Dihempas Ombak di Pesisir Malaka, tak Surutkan ACT Hantarkan Paket Dhuafa ke Jaring Halus

ACT Sumut
Tim ACT Sumut arungi ombak di pesisir Malaka hantarkan bantuan paket dhuafa ke masyarakat terpencil di Desa Jaring Halus.
ACT Sumut
Tim ACT Sumut arungi ombak di pesisir Malaka hantarkan bantuan paket dhuafa ke masyarakat terpencil di Desa Jaring Halus.

Asaberita.com – Langkat – Puluhan paket yang dikemas rapi berisikan beberapa kebutuhan alat sholat, seperti sajadah, kain sarung, handuk, buku tuntunan sholat dan iqra, serta paket sembako, diturunkan satu persatu dari armada ACT keatas sebuah perahu kecil, di dermaga Tanjung Ibus, Kabupaten Langkat.

Paket-paket itu, akan dihantarkan menuju sebuah pulau dipesisir Selat Malaka, disebuah kampung nelayan yang bernama Desa Jaring Halus.

Bacaan Lainnya

Desa ini memiliki potensi kekayaan perairan yang berlimpah. Nelayan merupakan mata pencaharian utama penduduk bahari ini. Ikan yang banyak dijadikan tangkapan nelayan penduduk adalah udang, kerapu, dan kepiting. Penduduk makan dari hasil tangkapan ikan. Sebagian dijual dan sebagian untuk dijadikan komsumsi pribadi.

Pada Kamis (17/12) kemarin, tim dari Aksi Cepat Tanggap (ACT) Sumatera Utara (Sumut), harus menempuh perjalanan selama lebih 1,5 jam dari dermaga Tanjung Ibus menuju lokasi Desa Jaring Halus.

Ada angkutan khusus berupa perahu kayu tongkang yang memang digunakan masyarakat setempat untuk menuju ke desa yang terletak pada garis kordinat 3°51’30” – 3°59’45” LU dan 98°30′ – 98°42′ BT dan berada di ketinggian 1 meter di atas permukaan air laut.

BACA JUGA :  PDIP Sumut Bantu Korban Kebakaran di Belawan

ACT Sumut

Untuk mengefisiensi waktu, tim ACT Sumut mencoba menempuh jalur perairan Tanjung Ibus dengan menggunakan perahu boat kecil dengan daya tampung untuk 5 orang saja. Berhubung angkutan yang biasa digunakan masyarakat membutuhkan waktu lebih lama, karena masih harus menunggu kuota penumpangnya lebih banyak terisi.

Sejam perjalanan menyusuri muara Tanjung Ibus, perjalanan dengan perahu boat kecil masih terasa biasa saja. Berhubung tim yang turun memang sudah terbiasa ‘blusukan’ ke daerah-daerah tepian negeri. Ditambah siang itu cuaca cukup baik, tidak terik dan hembusan angin sepoi-sepoi, ditambah awan tebal menutupi sebagian besar cahaya matahari yang menyengat.

Sejurus setengah jam kemudian, ketika memasuki perairan Selat Melaka, riak air mulai terasa membuat perjalanan perahu boat tim ACT Sumut terasa berat. Ternyata dari arah Selat Melaka, angin laut bertiup cukup kencang, dan arus ombak mulai mengayun-ayunkan perahu kecil yang ditumpangi, beberapa paket pun terkena tempiasan air laut.

“Alhamdulilah, ketika sampai di dermaga Desa Jaring Halus, walau sedikit diguncang tepian dermaga, perahu boat Tim ACT pun berlabuh dengan selamat,” kata Ilham Muhammad, tim ACT Sumut memberi penjelasan, Jumat (18/12).

BACA JUGA :  Sambagi Panti-Panti di Nisel dan Nisbar, Ketua DPD PDIP Sumut Beri Tali Asih

Ilham berkisah, saat mereka tiba, beberapa perangkat desa tampak telah menanti tim ACT dengan senyum ramah mereka. Selanjutnya barang-barang bawaan, serta paket bantuan pun digiring dan dibawa ke Balai Desa.

Setibanya di Balai Desa, tim dijamu oleh Kepala Desa Jaring Halus, Bapak H Usman, beserta jajaran perangkat dusun. Ada lima Kepala Dusun (Kadus) yang menyambut tim. Selepas sholat Ashar berjamaah, tim ACT Sumut pun diajak berkeliling oleh para Kadus sembari membagikan beberapa paket kepada para warga lansia disana, tim pun diajak berkeliling melihat potensi-potensi yang bisa dikolaborasikan ACT bersama warga desa.

ACT Sumut

Ada enam mushola yang menjadi perhatian utama tim setelah keliling desa, yakni mengenai kebutuhan air bersih untuk berwuduk warga desa. Memang disana sudah ada sumur dalam yang dibuat oleh Pemkab melalui Tirta Wampu Langkat, tapi ternyata masih belum dapat memenuhi kebutuhan 900 kepala keluarga disana yang bermukim di wilayah sekitar 33 hektar.

H Usman berharap, semoga dari kunjungan tim ACT Sumut ini mampu memberikan informasi ke masyarakat di Sumatera Utara pada umumnya, mengenai kondisi masyarakat jaring halus sehingga menggugah para donatur lainnya untuk membantu meringankan beban masyarakat disana.

Loading

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *