
Asaberita.com, Padanglawas — Proyek peningkatan Jallinsum Sibuhuan menuju Kecamatan Sosopan, Kabupaten Padanglawas (Palas) dikebut, kualitas diragukan dan dipertanyakan.
Pengerjaan proyek peningkatan Jalinsum Sibuhuan-Sosopan yang sempat mangkrak setahun lamanya, akhirnya pengerjaannya kembali dimulai pada Selasa (1/8), pengaspalan dikebut pihak kontraktor PT Waskita-SMJ-Utama KSO.
Proyek Multi Years Contract (MYC) senilai Rp170 miliar yang dialokasikan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) untuk pembangunan jalan sepanjang 30 km di wilayah Kabupaten Padanglawas (Palas), pengerjaannya sempat tertunda alias mangkrak, kini pengerjaannya dikebut sehingga terkesan kejar target.
Amatan dilokasi pemasangan best digilas dan disiram tanpa menunggu waktu pengerasan minimal 10 hari. Kenyataan dilapangan, begitu di best langsung digilas dan dilanjutkan penyiraman hotmix.
“Kita meragukan kualitas proyek peningkatan jalinsum yang dikerjakan PT Waskita di Palas ini, karena pengerjaan terkesan dikebut,” beber warga Batang Taris, Lingkungan VII, Kelurahan Pasar Sibuhuan, Kecamatan Barumun.
Menurut warga, proyek peningkatan Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Sibuhuan -Sosopan, persisnya berada dilokasi lingkungan VII, Kelurahan Pasar Sibuhuan hingga ke Desa Simanuldang, Kecamatan Ulu Barumun dan sejumlah titik lainnya di Padanglawas terkesan dikebut.
“Proyek multiyears peningkatan jalan ini sudah lama dinantikan oleh masyarakat untuk diselesaikan tetapi kualitas juga harus lebih diperhatikan, bukan sekadar asal jadi dan tidak memiliki ketahanan nantinya,” ungkap salah seorang warga, Riswan Nasution.
Kata Riswan, akibat lamanya proyek mangkrak, warga lingkungan VII sempat melakukan aksi blokir jalan karena tidak tahan dengan tebaran debu yang cukup meresahkan.
Kepala UPT Bina Marga Gunungtua Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi, Rasuli, ketika dihubungi berapa lama pengerjaannya selesai, Rasuli mengatakan tidak lama. “Secepatnya paling lambat dua pekan kedepan sudah rampung,” katanya.
Saat ditanya apa kendala sebelumnya sehingga proyek itu sempat mangkrak, Rasuli menjelaskan karena proyek peningkatan jalan di Palas ini tahun jamak atau lebib dikenal multiyears.
“Itu kan proyek multiyears, tentu perlu dievaluasi, ada proses tahapannya,” ujar Rasuli. (red/gar)
- Kajari Madina Luncurkan Aplikasi “SIKIMAN” untuk Tingkatkan Pelayanan Publik – Juli 3, 2025
- Rangkaian Peringatan HANI 2025, PKS Sumut Tegaskan Komitmen Perangi Narkoba – Juli 2, 2025
- AMPU dan Praktisi Hukum Kecam Dugaan Korupsi Kepala Dinas PUPR Sumut, Dukung Komitmen Gubernur Bobby untuk Transparansi – Juli 2, 2025