Sumatera Utara

Proyek Peningkatan Jalinsum di Padanglawas Dikebut, Kualitas Diragukan 

×

Proyek Peningkatan Jalinsum di Padanglawas Dikebut, Kualitas Diragukan 

Sebarkan artikel ini
Jalinsum Palas
Proyek peningkatan jalinsum di Kabupaten Padanglawas dikebut, masyarakat ragukan kualitas pekerjaan pengaspalan oleh pihak kontraktor.
Jalinsum Palas
Proyek peningkatan jalinsum di Kabupaten Padanglawas dikebut, masyarakat ragukan kualitas pekerjaan pengaspalan oleh pihak kontraktor.

Asaberita.com, Padanglawas — Proyek peningkatan Jallinsum Sibuhuan menuju Kecamatan Sosopan, Kabupaten Padanglawas (Palas) dikebut, kualitas diragukan dan dipertanyakan.

Pengerjaan proyek peningkatan Jalinsum Sibuhuan-Sosopan yang sempat  mangkrak setahun lamanya, akhirnya pengerjaannya kembali dimulai pada Selasa (1/8), pengaspalan dikebut pihak kontraktor PT Waskita-SMJ-Utama KSO.

Proyek Multi Years Contract (MYC) senilai Rp170 miliar yang dialokasikan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) untuk pembangunan jalan sepanjang 30 km di wilayah Kabupaten Padanglawas (Palas), pengerjaannya sempat tertunda alias mangkrak, kini pengerjaannya dikebut sehingga terkesan kejar target.

Amatan dilokasi pemasangan best digilas dan disiram tanpa menunggu waktu pengerasan minimal 10 hari. Kenyataan dilapangan, begitu di best langsung digilas dan dilanjutkan penyiraman hotmix.

“Kita meragukan kualitas proyek peningkatan jalinsum yang dikerjakan PT Waskita di Palas ini, karena pengerjaan terkesan dikebut,” beber warga Batang Taris, Lingkungan VII, Kelurahan Pasar Sibuhuan, Kecamatan Barumun.

BACA JUGA :  Dukung PTSL 2025, Kantah Toba Lakukan Pengambilan Foto Udara dengan PUNA

Menurut warga, proyek peningkatan Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Sibuhuan -Sosopan, persisnya berada dilokasi lingkungan VII, Kelurahan Pasar Sibuhuan hingga ke Desa Simanuldang, Kecamatan Ulu Barumun dan sejumlah titik lainnya di Padanglawas terkesan dikebut.

“Proyek multiyears peningkatan jalan ini sudah lama dinantikan oleh masyarakat untuk diselesaikan tetapi kualitas juga harus lebih diperhatikan, bukan sekadar asal jadi dan tidak memiliki ketahanan nantinya,” ungkap salah seorang warga, Riswan Nasution.

Kata Riswan, akibat lamanya proyek mangkrak, warga lingkungan VII sempat melakukan aksi blokir jalan karena tidak tahan dengan tebaran debu yang cukup meresahkan.

Kepala UPT Bina Marga Gunungtua Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi, Rasuli, ketika dihubungi berapa lama pengerjaannya selesai, Rasuli mengatakan tidak lama. “Secepatnya paling lambat dua pekan kedepan sudah rampung,” katanya.

BACA JUGA :  Relawan Karib Ganjar Deklarasi, Siap Menangkan Ganjar-Mahfud di Asahan

Saat ditanya apa kendala sebelumnya sehingga proyek itu sempat mangkrak, Rasuli menjelaskan karena proyek peningkatan jalan di Palas ini tahun jamak atau lebib dikenal  multiyears.

“Itu kan proyek multiyears, tentu perlu  dievaluasi, ada proses tahapannya,” ujar  Rasuli. (red/gar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *