PeristiwaSumatera Utara

Rahudman Nyatakan akan Lindungi Pelaku UMKM yang Mendapat Perlakuan Tidak Adil

×

Rahudman Nyatakan akan Lindungi Pelaku UMKM yang Mendapat Perlakuan Tidak Adil

Sebarkan artikel ini
Lindungi Pelaku UMKM
Ketua Dewan Pakar Partai NasDem Sumut, Drs H Rahudman Harahap MM bersama istri saat mengunjungi bengkel bubut milik Sarkum di Jalan
Lindungi Pelaku UMKM
Ketua Dewan Pakar Partai NasDem Sumut, Drs H Rahudman Harahap MM bersama istri saat mengunjungi bengkel bubut CV Perbengkelan Maju Bersama (PMB) milik Sarkum, di Jalan Purwo, Desa Suka Makmur, Kecamatan Delitua, Kabupaten Deliserdang, Minggu, (1/10/2023).

Asaberita.com, Medan — Ketua Dewan Pakar Partai NasDem Sumut, Drs H Rahudman Harahap MM menyatakan dirinya berkomitmen akan melindungi dan membela pelaku Usah Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang diintimidasi dan mendapat perlakuan tidak adil, baik dari pemerintah, aparat, ataupun oknum-oknum.

Penegasan tersebut disampaikan Rahudman Harahap saat bersilaturahmi di bengkel bubut CV Perbengkelan Maju Bersama (PMB), di Jalan Purwo, Desa Suka Makmur, Kecamatan Delitua, Kabupaten Deliserdang, Minggu, (1/10/2023).

Bahkan, di hadapan Sarkum, pemilik bengkel yang didampingi anak, menantu dan kerabatnya itu, calon anggota legislatif (caleg) DPR-RI dari Partai NasDem daerah pemilihan (Dapil) Sumut I (Medan, Deliserdang, Serdang Bedagai, Tebingtinggi) ini bersedia ‘pasang badan’ untuk pelaku UMKM.

“Jika ada yang mengganggu, bilang saja ke mereka untuk menemui saya. Bilang saja Rahudman yang mengurus semua,” tegas Rahudman Harahap.

Kemudian, lanjut Rahudman, seharusnya, perbengkelan CV PMB ini patut diapresiasi dan diacungi jempol. Karena bengkel bubut ini telah memberikan manfaat kepada orang banyak, terkhusus warga sekitar lokasi.

Lindungi Pelaku UMKM

“Bukan malah pelaku usaha dibuat tidak nyaman oleh oknum-oknum dengan alasan yang tidak masuk akal dan cendrung tendensius,” jelas Walikota Medan periode 2010-2015 ini.

Rahudman tegas mengatakan bahwa bengkel bubut milik saudaranya ini, selain sangat memberi manfaat bagi orang banyak karena memberi kesempatan kerja bagi masyarakat sekitar, dan telah membantu pemerintah dalam menanggulangi pengangguran. “Jadi pengusaha bengkel ini harusnya dijadikan contoh sebagai pengusaha pribumi yang mandiri, karenanya tak seharusnya diganggu usahanya,” ungkap Rahudman.

BACA JUGA :  Rahudman Harahap Calon Kuat PDIP untuk Pilkada Medan 2024

Apalagi, kata Rahudman, secara adminidtrasi, perizinan bengkel ini telah dinyatakan lengkap oleh instansi terkait di Kabupaten Deliserdang.

“Maka itu, sekali lagi, bila ada yang mengganggu aktivitas bengkel ini, akan berhadapan dengan saya,” pungkasnya.

Senada dengan itu, Nyonya Hj Rita Wizni Rahudman yang turut serta mendampingi suaminya dalam silaturahmi tersebut sangat mengagumi sosok Sarkum selaku pemilik bengkel bubut yang tergolong maju.

Bahkan, Ketua Pembina Wanita Pujakesuma ini sempat meminta Sarkum menyalakan salah satu mesin bubut dan mesin pres untuk mengetahui cara kerja serta suara yang ditimbulkan.

“Ini bagus. Saya sangat mengagumi ini. Kalo ada yang bilang ini menimbulkan kebisingan, itulah namanya tantangan dalam berusaha. Tapi yang jelas, saya sangat mendukung usaha ini,” kata Rita Wizni di hadapan pemilik bengkel.

Sementara itu, Sarkum sendiri merasa tersanjung dan mengucapkan terima kasih kepada Rahudman Harahap beserta istri dan rombongan yang telah meluangkan waktunya mengunjungi bengkel bubutnya.

BACA JUGA :  Musa Rajekshah Dorong Produk UMKM Sumut Diekspor

“Apalagi, Pak Rahudman bersedia ‘pasang badan’ jika ada yang mengganggu usaha kami ini. Sekali lagi, terima kasih Pak Rahudman. Semoga apa yang Bapak cita-citakan dapat terwujudkan,” ucap Sarkum.

Sebelumnya, sekelompok ibu-ibu yang disebut-sebut dimotori oleh oknum Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) tertentu melakukan unjuk rasa di Kantor Bupati Deliserdang.

Mereka menuntut perbengkelan bubut CV PMB untuk ditutup karena mereka tuding tidak memiliki izin dan mengganggu kenyamanan warga.

Padahal, mayoritas pekerja di perbengkelan bubut itu merupakan warga sekitar lokasi dan masih ada hubungan kekerabatan dengan kelompok ibu-ibu yang menuntut usaha tersebut ditutup. Sehingga diduga, para ibu-ibu itu telah termakan hasutan dari oknum LSM yang memang telah mengajukan semacam “upeti” kepada pemilik bengkel bubut, namun belum dipenuhi. (bs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *