MedanNasionalPolitik

Anies Ingin Kembangkan Sumut sebagai Pusat Komoditas Perkebunan dan Dirikan Institut Perkebunan Medan

×

Anies Ingin Kembangkan Sumut sebagai Pusat Komoditas Perkebunan dan Dirikan Institut Perkebunan Medan

Sebarkan artikel ini
Institut Perkebunan Medan
Anies Ingin Kembangkan Sumut sebagai Pusat Komoditas Perkebunan dan Dirikan Institut Perkebunan Medan
Institut Perkebunan Medan
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan menghadiri acara “Desak Anies” yang diadakan tim Ubah Bareng untuk berdiskusi dengan Millenial dan Gen Z Kota Medan di Pos Bloc, Minggu (3/12).

Asaberita.com, Medan — Sumatera Utara, memiliki potensi perkebunan yang sangat besar, mulai dari perkebunan karet, perkebunan sawit, tembakau dan lainnya. Agar berbagai potensi perkebunan itu bisa dioptimalkan, dibutuhkan pengkajian yang terus menerus. Untuk itu, di daerah ini perlu didirikan Institut Perkebunan.

“Kita akan kembangkan dan optimalkan potensi perkebunan yang ada di Sumut. Karenanya kita ingin mendirikan Institut Perkebunan Medan di daerah ini, agar anak-anak muda di Medan dan Sumut bisa belajar tentang perkebunan,” kata Anies Baswedan, dalam diskusi bertajuk ‘Desak Anies’ yang diadakan tim Ubah Bareng, di Post Bloc Medan, Jalan Balai Kota, Minggu (3/12).

Calon Presiden Nomor Urut 1 ini menegaskan, potensi perkebunan harus terus dioptimalkan untuk menopang perekonomian. Dan ia pun bertekad mengembangkan Sumut sebagai pusat komoditas perkebunan.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga mendorong kehadiran Institut Perkebunan Medan, mampu bersaing dengan Institut Teknologi Bandung dan Institut Pertanian Bogor.

“Sehingga, ilmu perkebunan bisa langsung ditumbuhkan di Medan, sehingga anak-anak Medan, anak-anak Sumut tak perlu lagi ke Bandung atau Bogor untuk belajar perkebunan,” sambung Capres yang berpasangan dengan Ketum PKB Muhaimin Iskandar sebagai Cawapresnya.

BACA JUGA :  Politik Persatuan Nasional Prabowo Membuat Iklim Politik Kondusif dan Sejuk

Institut Perkebunan Medan

Baliho Anies Sedikit

Pada diskusi ini, Anies yang diusung Partai Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Kebangkitan Bangsa, juga disindar oleh seorang mahasiswi dengan pertanyaan kenapa balihonya pasangan Anies – Muhaimin paling minim bila dibanding dengan dua paslon lain.

Atas pertanyaan itu, Anies pun menjawab dengan singkat. Menurut Anies, lebih baik balihonya sedikit tapi banyak gagasan.

“Gini, lebih baik balihonya sedikit tapi gagasannya banyak, ketimbang banyak baliho tapi tak ada gagasan atau gagasannya sedikit,” kata Anies yang disambut tepuk tangan meriah anak muda yang hadir di acara itu.

Anies juga mengatakan bahwa ia dan pasangannya Gus Imin juga nggak perlu banyak gimik, karena sudah ada gagasan.

“Dari pada balihonya banyak di mana-mana tapi tidak ada gagasan yang dimunculkan. Cukup, 15 detik jawabnya selesai. Udah jelas lah gitu,” katanya.

Pada acara ini, mantan Rektor Paramadina ini juga diberondong dengan berbagai pertanyaan oleh kaum millenial dan Gen Z Kota Medan, sehingga acara berlangsung dengan begitu interaktif. Dan seluruh pertanyaan yang diajukan dijawab Anies satu persatu dengan tuntas.

BACA JUGA :  PTPN Tidak Perlu Mengelak dari Pernyataan Gubernur Sumut

Anies pun berharap forum seperti ini sering digelar di Medan, sehingga anak-anak muda dapat secara terbuka menyampaikan gagasannya.

“Insya Allah ini bukan kali pertama dan terakhir kita berdiskusi, beradu gagasan. Kedepan harus lebih banyak lagi dilakukan agar anak-anak muda bisa menyampaikan pikiran dan gagasannya tanpa perlu takut,” ujar Anies.

Terlihat hadir pada acara ini beberapa tokoh politik di Kota Medan dan Sumatera Utara, diantaranya mantan Walikota Medan Rahudman Harahap yang juga Caleg DPR RI dapil Sumut 1 dari Partai NasDem, Ketua DPD Partai NasDem Sumut Iskandar ST, mantan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi yang merupakan Capten TKD AMIN Sumut, dan sejumlah tokoh lainnya.(bs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *