PolitikSumatera Utara

Debat Publik Terakhir Pilgub Sumut: Bobby Nasution Dinilai Lecehkan Kementerian Agama, Ini Kata Masyarakat Sumut

×

Debat Publik Terakhir Pilgub Sumut: Bobby Nasution Dinilai Lecehkan Kementerian Agama, Ini Kata Masyarakat Sumut

Sebarkan artikel ini
Bobby Dinilai Lecehkan Kementerian Agama
Tokoh masyarakat Sumut, Buya Rafdinal.

MEDAN — Pernyataan calon Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution dinilai telah melecehkan Kementerian Agama saat menanggapi Calon Wakil Gubernur Hasan Basri Sagala pada debat publik terakhir Pilgub Sumut, di Tiara Convensional, Rabu 13 November 2024 malam.

Dalam debat yang mengangkat tema, tentang demokrasi, NKRI, dan pembangunan tersebut, Bobby mengatakan Hasan Basri Sagala telah melakukan cawe cawe dengan para pejabat Kementerian Agama Sumatera Utara. Namun Bobby Nasution tidak bisa menunjukan buktinya.

Hasan Sagala pun membantah pernyataan Bobby tersebut dengan tegas, dan meminta Bobby menunjukan buktinya, seperti video kepala desa dan lurah di Kabupaten Tapanuli Selatan yang viral di media sosial mendukung Bobby – Surya.

Pernyataan Bobby Nasution yang dinilai telah melecehkan Kementerian Agama itupun banyak mendapatkan respon dari berbagai kalangan masyarakat Sumatera Utara. Salah satunya tokoh masyarakat Sumut Buya Rafdinal, Kamis 14 November 2024.

Buya Rafdinal pun mengatakan debat publik terakhir Pilgub Sumut seharusnya memberikan tambahan pencerahan bagi masyarakat Sumatera Utara untuk lebih memahami makna berdomokrasi di republik ini. Dengan tema debat yang begitu baik yang disajikan KPU Sumut, seharusnya calon gubernur bisa memanfaatkannya untuk pendidikan politik.

BACA JUGA :  PDIP Serahkan Surat Tugas kepada 15 Bacakada di Sumut: Langkah Awal Menuju Pilkada Serentak 2024

“Apa yang tersaji dalam debat terakhir tadi malam itu, bisa menjadi tolak ukur bagi masyarakat untuk menentukan pilihannya lima tahun ke depan. Saya rasa masyarakat Sumut sudah paham dan pintar memilihnya. Sangat jelas perbedaan kualitas kedua calon tadi malam itu,” kata Buya Rafdinal.

Rafdinal pun menilai Provinsi Sumatera Utara yang sangat luas dan memiliki bermacam ragam suku dan agama, harus dipimpin sosok yang berintegritas dan cerdas, serta memiliki moral yang baik dalam kehidupannya.

“Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat Sumatera Utara, pilihlah pemimpin untuk provinsi yang kita cintai ini sesuai dengan kemampuan intelektualnya, dan jelas rekam jejaknya, berintegritas serta bermoral yang baik,” tutupnya.

BACA JUGA :  Sumut Peringkat Empat Secara Nasional Pencegahan Korupsi, Pelayanan Publik Semakin Membaik

Selain persoalan cawe cawe, debat publik terakhir Pilgub Sumut 01 Bobby – Surya dan 02 Edy – Hasan, juga mencuat persoalan situs sejarah, private jet, dan calon yang pernah dipanggil atau diperiksa oleh penegak hukum.

Yang lebih menariknya lagi, kedua pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara di akhir acara debat publik tersebut saling bersalaman dan berangkulan yang telah terbuka kualitas politiknya.

(ABN/BS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *