PeristiwaSumatera Utara

Bencana Menerjang Tabagsel, UKW Bonapasogit–Tarutung Dijadwalkan Ulang untuk Keamanan Peserta

×

Bencana Menerjang Tabagsel, UKW Bonapasogit–Tarutung Dijadwalkan Ulang untuk Keamanan Peserta

Sebarkan artikel ini
UKW Bonapasogit Dijadwal Ulang
Akses jalan dan jembatan yang putus akibat terdampak longsor sehingga UKW Bona Pasogit-Tatutung yang digelar pada 28–29 November 2025 dipastikan mengalami penundaan.

PADANGSIDIMPUAN – Pelaksanaan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang sedianya digelar pada 28–29 November 2025 di Bonapasogit–Tarutung dipastikan mengalami penundaan.

Keputusan ini diambil panitia setelah bencana alam berupa banjir dan longsor melanda sejumlah wilayah di Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel) pada Rabu, 26 November 2025 dan menyebabkan akses menuju Tarutung terputus total.

Berdasarkan laporan lapangan, berbagai titik di Tapanuli Selatan (Tapsel), Kota Padangsidimpuan, Tapanuli Tengah (Tapteng), hingga Kota Sibolga mengalami kerusakan parah.

Sejumlah ruas jalan dilaporkan tertimbun material longsor, sementara banjir merusak infrastruktur jembatan yang menjadi jalur utama antarwilayah. Kondisi ini membuat sebagian besar peserta UKW tidak dapat melakukan perjalanan menuju lokasi kegiatan.

Dalam keterangan resmi dari ketua panitia Bona Pasogit Alfonso Situmorang menyampaikan bahwa UKW telah dijadwalkan ulang menjadi 5–6 Desember 2025, dengan lokasi tetap di Convention Hotel Hineni, Tarutung sebagaimana rencana awal.

Penundaan ini, menurut Alfonso, merupakan langkah penting untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan seluruh peserta dan penguji, terutama karena banyak di antara mereka berasal dari daerah-daerah yang terdampak langsung bencana.

BACA JUGA :  Bupati Madina Lantik Dua CPNS Alumni IPDN dan 158 PPPK Tahap II Formasi 2024

“Keselamatan dan kenyamanan peserta menjadi prioritas utama. Kami berharap semua pihak dapat memahami keputusan ini,” tulis Alfonso dalam pernyataan resminya melalui Via Whatshap.

Alfonso juga menyampaikan rasa empati dan solidaritas kepada masyarakat di kabupaten yang tengah menghadapi dampak bencana. Mereka menegaskan bahwa keputusan ini bukan semata pertimbangan teknis, tetapi juga bentuk kepedulian terhadap situasi darurat yang masih berlangsung.

Hingga hari ini, informasi dari beberapa titik lokasi menunjukkan bahwa hambatan akses masih cukup serius. Material longsor masih menutup sejumlah ruas strategis yang menghubungkan Tapsel, Padangsidimpuan, dan Tapteng menuju Tarutung. Selain itu, dua jembatan yang berada di perbatasan Tapsel–Tapteng serta Tapsel–Taput dilaporkan mengalami kerusakan berat.

Sejumlah wartawan dari luar daerah mengaku kesulitan untuk bergerak karena kendaraan tidak mampu melewati jalur yang terdampak. Kondisi ini semakin memperkuat alasan penundaan pelaksanaan UKW yang sedianya berlangsung selama dua hari tersebut.

BACA JUGA :  Gerah atas Postingan Netizen, TPF Golkar Panggil Norasiah

Alfonso menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada para peserta yang tetap menunjukkan pengertian serta kesabaran. Mereka memastikan bahwa perkembangan terbaru terkait UKW akan terus diinformasikan secara berkala.

“Semoga situasi segera pulih dan proses penanganan bencana dapat berjalan lancar. Dengan penjadwalan ulang ini, peserta diharapkan dapat mempersiapkan diri lebih baik sambil menunggu perbaikan akses dan pemulihan kondisi di wilayah terdampak bencana,” tutup Alfonso.

(ABN/Dedi Mulia)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *