MEDAN – Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Sumatera Utara (Sumut) bergerak cepat merespons darurat bencana yang melanda sejumlah wilayah di Sumut. Sekitar 5.000 relawan dari berbagai tingkatan Kwartir Cabang (Kwarcab) se-Sumut dikerahkan untuk membantu penanganan korban banjir dan longsor yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.
Untuk memastikan penanganan bencana berlangsung merata dan terkoordinasi, Kwarda Sumut menginstruksikan seluruh Kwarcab di 28 kabupaten/kota mendirikan Posko Bantuan Bencana terpadu.
“Instruksi sudah kami sampaikan ke seluruh Kwarcab, dari Tapanuli hingga Pantai Timur, agar masing-masing mendirikan posko siaga 24 jam. Posko ini menjadi pusat komando lapangan untuk koordinasi dengan pemerintah daerah dan pengerahan relawan,” kata Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Sumut, Dr. Dikky Anugerah, Minggu (30/11/2025).
Ia menegaskan, pengerahan relawan dalam jumlah besar ini merupakan bentuk nyata bakti Pramuka kepada masyarakat.
“Kami mengerahkan sekitar lima ribu anggota Pramuka terlatih dari Pramuka Peduli, Saka Bhayangkara, Saka Wirakartika, dan satuan lainnya. Ini implementasi Dasa Dharma: Cinta Alam dan Kasih Sayang Sesama Manusia,” ujarnya.
Ribuan relawan telah disebar ke sejumlah wilayah yang paling parah terdampak, termasuk Kabupaten Padang Lawas (Palas), Kabupaten Deli Serdang, dan berbagai daerah lain yang mengalami kerusakan infrastruktur dan membutuhkan evakuasi. Posko Kwarcab di setiap daerah menjadi pusat koordinasi sekaligus sentral pendistribusian bantuan.
Adapun fokus tugas relawan Pramuka:
1. Evakuasi & Penyelamatan: Membantu tim SAR mengevakuasi warga yang terjebak banjir atau berada di daerah rawan longsor.
2. Logistik & Dapur Umum: Mendirikan dan mengelola dapur umum, serta menyalurkan bantuan berupa makanan, air bersih, dan perlengkapan darurat.
3. Trauma Healing: Memberikan dukungan psikososial bagi anak-anak dan kelompok rentan di lokasi pengungsian.
4. Pembersihan Pasca Bencana: Membantu warga membersihkan puing dan lumpur setelah air surut atau longsor berhenti.
Dalam menjalankan misi kemanusiaan ini, Kwarda Pramuka Sumut menjalin koordinasi erat dengan BPBD Provinsi dan Kabupaten/Kota, TNI/Polri, serta berbagai organisasi relawan lainnya.
“Koordinasi adalah kunci. Relawan Pramuka dibekali pelatihan manajemen bencana dasar. Kami siap bekerja di bawah komando BPBD untuk memastikan bantuan tepat sasaran dan keselamatan relawan terjamin. Posko yang berdiri di setiap daerah akan menjadi simpul penting dalam jejaring penanganan bencana se-Sumut,” jelas Dikky.
Dengan dukungan relawan dalam jumlah besar dan posko yang tersebar di seluruh kabupaten/kota, diharapkan proses pemulihan di wilayah terdampak banjir dan longsor di Sumatera Utara dapat berjalan lebih cepat, efektif, dan merata, sehingga meringankan beban ribuan keluarga yang menjadi korban. (ABN/dan)
- USU Terima Bantuan Kemanusiaan dari BTN untuk Korban Banjir Civitas Akademika – Desember 3, 2025
- UMSU Galang Bantuan untuk Korban Banjir dan Longsor – Desember 2, 2025
- Gerak Cepat! 5.000 Relawan Pramuka Sumut Turun ke Lapangan Bantu Korban Banjir – Desember 1, 2025











