Pembangunan Pondok Pesantren Tahfizul Qur’an Al-Bayyinah di Hamparan Perak Dimulai

Pembangunan Pondok Pesantren
Jentralim Purba mewakili Pemkab Langkat, meletakkan batu pertama tanda dimulainya pembangunan Pondok Pesantren Tahfizul Qur'an Al-Bayyinah, di Dusun I Desa Kota Datar, Hamparan Perak, Selasa (17/11).
Pembangunan Pondok Pesantren
Jentralim Purba mewakili Pemkab Deliserdang, meletakkan batu pertama tanda dimulainya pembangunan Pondok Pesantren Tahfizul Qur’an Al-Bayyinah, di Dusun I Desa Kota Datar, Hamparan Perak, Selasa (17/11).

 

Asaberita.com – Hamparan Perak – Pembangunan Pondok Pesantren Tahfizul Qur’an Al-Bayyinah, di Dusun I Desa Kota Datar, Kecamatan Hamparan Perak, Deliserdang, dimulai, ditandai dengan peletakan batu pertama, Selasa (17/11/2020).

Bacaan Lainnya

Terlihat hadir pada pelaksanaan peletakan batu pertama pembangunan pondok pesantren itu Jentralim Purba mewakili Pemkab Deliserdang, Pimpinan Yayasan Al-Bayyinah, Founder Korma Preneur Indonesia, Dandim 02/04 Deliserdang, Binmas Kapolres Belawan, Camat Hamparan Perak beserta jajarannya, Kepala Desa Kota Datar, para ulama, tokoh masyarakat dan para santri Yayasan Al-Bayyinah.

Pimpinan Pondok Pesantren Tahfizul Qur’an Al-Bayyinah, Muliadi Arisandi menyatakan, pondok pesantren ini akan didirikan diatas lahan seluas 1 hektar. Dengan konsep Pesantren Modern, pondok pesantren ini direncanakan dibangun bertingkat, dengan daya tampung 1.500 santri.

Disebutkan Muliadi, sejak dari perencanaan hingga terlaksananya peletakan batu pertama hingga pelaksanaan pembangunan pesantren ini, dilakukan kerjasama dengan Founder Korma Preneur Indonesia, M Mas’ud Silalahi.

“Kami tentunya mengharapkan dukungan doa, bantuan moril dan materil untuk menyelesaikan pembangunan pondok pesantren, sehingga dapat segera mendidik para santriwan dan santriwari belajar dan mendalami Alquran serta ilmu-ilmu terapan lainnya,” sebut Muliadi.

BACA JUGA :  Jafar Sukhairi Tinjau Renovasi Aula Kantor Bupati

Pembangunan Pondok Pesantren

Pondok Pesantren Tahfizul Qur’an Al-Bayyinah ini dibangun dibawah naungan Yayasan Al-Bayyinah. Yayasan ini sendiri didirikan sebagai wadah generasi muda untuk mempelajari, menghapal serta mendalami Alquran. “Yayasan ini jugalah yang mendapatkan wakaf atas tanah untuk dibangun pesantren,” jelas Muliadi.

Dinyatakan, Yayasan Al-Bayyinah sebelumnya juga telah mendirikan 3 Rumah Tahfidz di Kota Medan. Sebanyak 150 santri di didik dan 50 santri diantaranya mondok.

“Yayasan baru memiliki 3 Rumah Tahfidz. Dan untuk Pesantren Tahfidz Quran, baru ini akan kita bangun. Dan pembangunan pesantren ini semoga mendapat dukungan, baik pemerintah, para tokoh maupun masyarakat setempat,” imbuh Muliadi.

Pemkab Deliserdang yang diwakili Jentralim Purba dari bagian kelembagaan pembelajaran sekolah dan madrasah, menyatakan Pemkab Deliserdang sangat mendukung pembangunan pesantren ini sebagai lembaga pembelajaran bagi anak-anak dan generasi muda lainnya. Apalagi, pembelajaran yang dilakukan adalah pendalaman Alquran.

“Pesantren posisinya tidak kalah penting dari lembaga-lembaga pendidikan lainnya. Bahkan pesantren memiliki keunggulan, karena tidak hanya sebagai lembaga pendidikan, tetapi juga lembaga keagamaan dan sosial,” katanya.

Pembangunan Pondok Pesantren

Namun demikian, Jentralim mengatakan lembaga pendidikan pesantren harus terus mengembangkan diri, baik secara kelembagaan, kurikulum maupun penyediaan sarana dan prasarananya agar tidak ketinggalan dari lembaga pendidikan lainnya.

Jentralim pun sangat mengapresiasi pihak-pihak yang membangun Pondok Pesantren Tahfizul Qur’an Al-Bayyinah. “Semuanya masih muda-muda. Ini luar biasa, masih muda sudah berkarya untuk anak bangsa,” ujarnya yang disambut tepuk tangan hadirin.

BACA JUGA :  GNI Siap Bermitra Usaha dengan Korma Preneur

Apresiasi yang sama juga disampaikan Dandim 02/04 Deliserdang, Binmas Kapolres Belawan, Camat Hamparan Perak, Kepala Desa Kota Datar, ulama dan tokoh masyarakat yang diberi kesempatan memberi sambutan.

Sementara Founder Korma Preneur Indonesia, M Mas’ud Silalahi menyatakan siap untuk menyisihkan sebahagian harta yang ia miliki serta menggalang para donatur untuk mendukung percepatan penyelesaian pembangunan pesantren sehingga dapat segera dipergunakan untuk mendidik para santri mendalami Akquran.

“Ini adalah ladang amal, untuk bekal ke akhirat. Karenanya kami mengajak para pejabat pemerintah, para hartawan, pengusaha, politikus dan lainnya untuk mari kita bersama-sama menyisihkan sedikit saja harta kita untuk membangun pesantren ini sebagai wadah mendisik anak-anak melek baca Alquran, hafal Alquran dan faham isi kandungan Alquran,” gugah Mas’ud. (has)

 

Loading

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *