
Asaberita.com, Medan – Ketua Umum Ikatan Mahasiswa Kecamatan NA IX-X Labuhanbatu Utara (IMNA Labura) Ali Sofyan Syarif Ritonga meminta bupati dan DPRD Labuhanbatu Utara melakukan pembangunan yang berkeadilan.
Hal ini disampaikan Ali Sofyan mengingat saat ini per tanggal 17 November 2022 di Labura sedang pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (R-APBD) Tahun Anggaran 2023.
“Kita meminta eksekutif dan legislatif dapat mewujudkan pembangunan yang berkeadilan dalam pembahasan RAPBD Labura 2023, harus ada pemerataan pembangunan di Labura,” ujar Ali.
Pembangunan berkeadilan yang dimaksud Ali adalah Bupati dan DPRD harus melakukan pembagian pembagian pembangunan berdasarkan masing-masing teritorial kecamatan secara merata. Hal itu demi tercapainya tujuan-tujuan program pembangunan berkelanjutan. Ia mengatakan hal itu untuk untuk memenuhi dan mencapai aspirasi warga yang paling manusiawi.
Saat ini ada 8 kecamatan yang juga sama-sama berharap akan adanya pembangunan di daerahnya. Semua kecamatan saat ini perlu adanya pembangunan jadi tak boleh pembangunan hanya mendahulukan yang lain, semua harus dibangun secara bersamaan.
“Keadilannya kita maknai harus benar merata per teritorial kecamatan pembangunannya”, sambungnya.
Jangan Korbankan Daerah Lain
Dikatakannya, wacana anggaran sebesar Rp104 miliar untuk pembangunan infrastruktur jalan di Kecamatan Kualuh Ledong dan Hilir tidak tepat dibuat kalau harus mengorbankan pembangunan di kecamatan-kecamatan yang lain.
Apalagi mengingat masa jabatan Bupati Labura hanya tersisa dua tahun lagi. Waktu yang singkat tetapi Bupati Labura harus bisa melakukan kerja-kerja pembangunan yang adil.
Mengingat pembangunan di berbagai kecamatan masih perlu diperhatikan. Seperti di Kecamatan NA IX-X, Hatapang, Batu Tunggal, dan Pematang. Di Marbau ada Pare-pare Hilir dan Aek Hitetoras. Di Aek Natas ada Andorsoit dan Poldung. Serta akses jalan menuju Aek Kuo masih perlu diperhatikan.
“Kalau di Kecamatan Kualuh Ledong dan Kualuh Hilir bisa dianggarkan pembanginan jalan Rp104 M, ya di NA IX-X dan kecamatan lain juga harus bisalah. Jangan berat sebelah,” ujarnya.
Disebutkannya, kondisi jalan-jalan di daerah NA IX-X juga banyak yang rusak berat, demikian juga dengan kecamatan lain, sehingga eksekutif dan legislatif di Labura harus adil dalam membagi anggaran yang ada untuk pembangunan di semua daerah.
Ali mengatakan jika memang karena turun ke jalan sulu baru pembangunan di daerah mereka diperhatikan, maka ia mengatakan IMNA Labura juga siap turun ke jalan bersama masyarakat.
“Kita juga masyarakat Labuhanbatu Utara yang berhak menerima jatah pembangunan. Kita siap bersama masyarakat untuk turun jika itu yang menjadi syaratnya” tutup Ali. (red/ir)
- IKBA’89 SMANSA Binjai Gelar Reuni ke-36 Penuh Keakraban dan Nostalgia – Juli 6, 2025
- Ketua PW GPK Sumut Jonson Sihaloho Serukan Muktamar PPP untuk Hentikan Benih Perpecahan Internal – Juli 6, 2025
- Pendaftaran Duta Menulis Sumut 2025 Resmi Dibuka: Panggung Baru bagi Generasi Literasi Indonesia – Juli 6, 2025