
Asaberita.com, Binjai, – Untuk memberikan motivasi dan pemahaman kepada guru-guru Raudhatul Atfhal (RA) se Kota Binjai, Kelompok Kerja Raudhatul Atfhal (KKRA) Kota Binjai menggelar Workshop Nasional menjadi guru asyik dan menyenangkan (Gurame).
Workshop yang digelar di Pendopo Umar Baki, Jalan Veteran Binjai, Rabu (14/12), yang diikuti seluruh guru RA se Kota Binjai, mengambil tema “Menjadi Guru RA yang Asyik & Menyenangkan dalam Kurikulum Merdeka”, dengan menghadirkan motivator dan trainer nasional Deden HaMSa (Hasan Musthofa Sya’ban) atau lebih dikenal dengan Kang Deden.
Ketua KKRA Binjai Hj Nurdianah Piliang menyatakan, guru RA merupakan ujung tombak dalam membentuk karakter anak sejak dini. Karenanya para guru RA butuh diberikan penambahan ilmu pengetahuan sesuai kurikulum dan pengalaman tentang bagaimana menjadi guru yang asyik dan menyenangkan bagi anak-anak yang belajar di RA.
Selama 2 tahun terakhir, lanjut Nurdianah, proses belajar mengajar di RA sempat terkendala akibat Covid 19. Namun berkat kegigihan para guru RA yang menerapkan pola belajar kurikulum merdeka, kegiatan belajar mengajar di RA dapat tetap berjalan dengan baik.
“Tetapi selama Covid 19, kita tidak dapat melakukan kegiatan untuk penambahan ilmu pengetahuan serta berbagi pengalaman mengajar pada guru-guru RA. Karenanya di tahun ini pasca meredanya covid kita menggelar kegiatan Workshop ini dengan menghadirkan motivator dan trainer nasional,” kata Nurdianah.
Lebih jauh, Nurdianah yang juga Ketua Periodik MD FORHATI Binjai ini mengatakan, tingginya minat dan antusias guru-guru RA mengikuti kegiatan ini diluar dugaan panitia, sehingga panitia berencana untuk melaksanakan kegiatan workshop lanjutan untuk memenuhi keinginan para guru RA.
Sementara, Kakan Kemenag Binjai H Syafaruddin dalam sambutannya menyambut baik kegiatan Workshop Nasional yang digelar KKRA Kota Binjai untuk memberi tambahan ilmu dan pengetahuan pada guru-guru RA.
“Kita berharap guru-guru RA yang mengikuti kegiatan ini tambah semangat dan energinya dalam mengajar anak-anak di RA. Kegiatan ini ibarat penambah asupan vitamin pengetahuan pada guru-guru. Ibarat sebuah HP, ini cas batry agar energi dan semangat mengajar guru-guru bertambah,” ujar Syafaruddin.
Sedangkan Walikota Binjai Amir Hamzah yang diwakili Kabag Kesra Ahmad Yusri, menyampaikan apresiasi Pemko Binjai kepada KKRA Binjai yang menfasilitasi para guru RA se Kota Binjai dalam menghadirkan motivator dan trainer nasional dari Yogyakarta yakni Kang Deden.
Yusri berharap para guru RA dapat menyimak dan menyerap seluruh ilmu pengetahuan yang disampaikan trainer sebagai kiat untuk bisa menjadi guru yang asyik dan menyenangkan dalam mengajar peserta didik.
Di acara inti Workshop, dihadapan ratusan guru-guru RA, motivator dan trainer nasional Kang Deden menyampaikan dalam dunia mengajar dikenal beberapa tipe guru, ada guru wajib hingga haram.
Menurutnya, mendidik itu tidak boleh mendadak, sehingga untuk menjadi seorang guru yang asyik dan menyenangkan perlu dilakukan pelatihan-pelatihan khusus.
Dia menjelaskan, karakter guru wajib antara lain bekerja dengan tulus, administrasi lengkap, kemampuan mengajarnya bagus, aktif dalam berbagai kegiatan, memandang bekerja sebagai belajar, dan tidak pernah berhenti belajar serta dekat dengan murid.
Sedangkan guru haram itu bekerjanya tak tulus, menganggap mengajar sebagai beban, pasif tak mau belajar menambah ilmu dan tak dekat dengan murid.
Kang Deden menjelaskan, metode mengajar guru asyik dan menyenangkan (Gurame) itu mengharuskan seorang guru untuk ikut belajar sambil melakukannya (learn by doing).
Hal ini disebabkan karena anak RA lebih
mudah untuk meniru apa yang dilakukan oleh gurunya. Dengan kata lain guru juga harus mempraktikannya sebelum mengajarkanya kepada anak didiknya.
Selain permainan, metode Gurame juga, kata Kang Deden, diwarnai dengan aktivitas menyanyi dan yel-yel. Dengan begitu anak anak diharapkan menjadi senang ketika belajar di RA dan gurupun menjadi idola.
Dikatakannya, seorang guru dituntut sensitif dan jeli saat pembelajaran, dan tidak mengganggu yang lain, karena kembali kepada tujuan dalam pembelajaran adalah membuat anak didik asyik dan menyenangkan tanpa ada beban atau mengganggu lainya.
“Dalam dunia mengajar ada yang namanya sensitive teaching. Seorang guru harus memiliki sensitivitas pada setiap siswa, yang bisa merasakan model pembelajaran bisa tepat adalah guru itu sendiri, jadi yang bisa merasakan efektif enggaknya adalah kita sendiri”, tambahnya.
Dia pun berharap, para guru yang mengikuti kegiatan ini dapat menjadi Guru quantum, yakni guru yang mampu mengokertrasikan pembelajaran menjadi sebuah pertujukan menarik dan menyenangkan, mampu memainkan berbagai gaya belajar anak, serta menghipnotis kelas dengan daya tarik.
Tampak hadir dalam kegiatan ini Kasi Penmad Kemenag Binjai Sudirman, Kabid PAUD dan DIKMAS Pemko Binjai Bambang Lestrika, serta seluruh pengawas RA dan PAUD se Kota Binjai. (ler/hs)
- Rangkaian Peringatan HANI 2025, PKS Sumut Tegaskan Komitmen Perangi Narkoba – Juli 2, 2025
- AMPU dan Praktisi Hukum Kecam Dugaan Korupsi Kepala Dinas PUPR Sumut, Dukung Komitmen Gubernur Bobby untuk Transparansi – Juli 2, 2025
- Peringati HUT Bhayangkara ke-79, Wali Kota Binjai Apresiasi Dedikasi Polri – Juli 2, 2025