Peristiwa

Acara Pesta Bikin Macet Jalan, dr Tuahman Purba Turun Tangan Urai Kemacetan

×

Acara Pesta Bikin Macet Jalan, dr Tuahman Purba Turun Tangan Urai Kemacetan

Sebarkan artikel ini
Urai Kemacetan
Acara Pesta Bikin Macet Jalan, dr Tuahman Purba Turun Tangan Urai Kemacetan
Urai Kemacetan
Acara Pesta Bikin Macet Jalan, dr Tuahman Purba Turun Tangan Urai Kemacetan

Asaberita.com, Medan — Di sepanjang jalan Amal Luhur (di timur jalan Kapten Muslim, di sebelah barat jalan Ringroad) kecamatan Medan Helvetia, terjadi kemacetan kendaraan sehingga mengganggu laju aktivitas pagi hari para pekerja dan anak-anak sekolah.

Kemacetan diduga karena ada satu kegiatan pesta pernikahan di salah satu rumah warga di jalan Amal Luhur, jalur dimana lalu lalang kendaraan dan warga beraktivitas ramai setiap pagi-sorenya.

Kemacetan itu diakibatkan lalu lintas terhalang oleh parkir kendaraan roda empat di kanan kiri jalan di area pesta berlangsung. Dan alhasil dari ujung jalan Amal Luhur (yang tersambung ke jalan Kapten Muslim) sampai di ujung barat yang tersambung ke jalan ringroad, macet total, dan hanya sedikit orang yang peduli untuk mengurai kemacetan.

BACA JUGA :  BCA KCU Sumatera Utara Diduga Bekukan Rekening Secara Sepihak, Nasabah Tak Diberi Akses ke Rekening Koran

Aparat Kepolisian setempatpun terlambat datang ke lokasi kejadian, dengan alot kemacetan terurai. Dan itu lebih dari dua jam berlangsung, pukul 08.00 hingga 10.20 kemacetan tersebut belum sepenuhnya terurai.

Urai Kemacetan
Acara Pesta Bikin Macet Jalan, dr Tuahman Purba Turun Tangan Urai Kemacetan

Seorang tokoh setempat, yang berdomisili di Jalan Amal Luhur, dr. Tuahman Purba, nampak dengan getolnya turut mengurai kemacetan tersebut, Sabtu (26/08).

Ia berjalan di sepanjang jalan dengan ikut mengatur kendaraan layaknya juru Parkir, seraya dengan sigap. “Ini seringkali terjadi,” ujar Tuahman. “Kapan kita sebagai warga punya kesadaran menjaga lingkungan sendiri.” Imbuhnya saat di temui awak media di lokasi kejadian.

Pukul 10.30, kemacetan berangsur pulih, dan tentu saja jalur jalan kampung selayaknya dijaga bersama oleh warga setempat selain mereka yang melintas. Karena bisa jadi, urgensi sebuah jalan bisa menyelamatkan seseorang yang sedang berhalangan. (red)

BACA JUGA :  Tak Kunjung Dibebaskan meski Masa Hukuman Selesai, Seorang Narapidana di LP Tanjung Gusta Dilarikan ke ICU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *