PeristiwaSumatera Utara

Bocah Disabilitas Asal Hutapuli Butuh Uluran Tangan Dermawan

×

Bocah Disabilitas Asal Hutapuli Butuh Uluran Tangan Dermawan

Sebarkan artikel ini
Bocah Disabilitas
Rahmad (7), warga Desa Hutapuli, Kecamatan Siabu, Kabupaten Mandailing Natal, penyandang disabilitas yang membutuhkan uluran tangan dermawan.

MANDAILING NATAL – Rahmad (7), bocah penyandang disabilitas asal Desa Hutapuli, Kecamatan Siabu, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), membutuhkan uluran tangan para dermawan. Sejak lahir, anak keempat dari pasangan Siti Aminah (36) dan Suyana ini mengalami sejumlah kelainan fisik: cacat pada tangan, tidak memiliki anus, serta langit-langit mulut yang tidak sempurna.

Menurut pengakuan sang ibu, Siti Aminah, kondisi tersebut telah dialami Rahmad sejak lahir. Pada tahun 2018, mereka sempat membawa Rahmad ke salah satu rumah sakit di Medan untuk menjalani operasi, berkat bantuan para dermawan. Namun, pengobatan itu terhenti karena keterbatasan biaya hidup.

“Selama di Medan biaya hidup sangat tinggi, Pak. Kami tidak sanggup melanjutkan pengobatan. Suami saya hanya buruh tani serabutan yang penghasilannya tidak menentu, tergantung dari pekerjaan di kebun atau sawah orang,” tutur Siti Aminah, Jumat (10/10).

BACA JUGA :  Bupati Batu Bara Baharuddin Siagian: Terbuka pada Masukan Senior, Karakter Terbentuk dari Didikan Sesepuh

Karena kondisi ekonomi, proses pengobatan Rahmad akhirnya dihentikan. Kini, sang suami telah merantau untuk mencari pekerjaan, namun sudah dua bulan belum ada kabar.

“Suami saya pergi merantau dua bulan lalu, sampai sekarang belum ada kabarnya,” ucap Siti Aminah dengan nada sedih.

Ia juga mengaku tidak lagi menerima bantuan sosial dari pemerintah sejak tiga tahun terakhir. “Dulu sempat dapat bantuan sosial, tapi sekarang sudah tidak lagi. Saya tidak tahu apa sebabnya,” ujarnya polos.

Rahmad kini diketahui mengalami cacat pada pergelangan tangan, tidak memiliki lubang anus, serta kelainan pada langit-langit mulutnya. Kondisi itu membuatnya sulit berbicara dan mengunyah makanan.

Saat ini, bocah malang tersebut dikabarkan akan dirujuk kembali ke rumah sakit di Medan untuk menjalani pemeriksaan lanjutan. Namun, keluarga masih membutuhkan bantuan untuk biaya hidup selama proses pengobatan yang diperkirakan berlangsung hingga tiga bulan.

BACA JUGA :  Dua Tokoh Sumut Hadiri HUT ke-24 Partai Demokrat Kota Medan

Bagi para dermawan yang ingin membantu, uluran tangan sekecil apa pun akan sangat berarti bagi kesembuhan dan kehidupan Rahmad.

(ABN/Dedi Mulia)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *