PADANGLAWAS – Pemerintah Kabupaten Padanglawas terus memperluas jangkauan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai upaya memperkuat ketahanan gizi anak dan mendorong ekonomi masyarakat lokal. Hal ini ditandai dengan peluncuran Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) kedua yang resmi beroperasi di Desa Hasahatan Julu, Kecamatan Barumun Baru, Senin (10/11/2025).
Peluncuran dapur MBG tersebut dihadiri langsung oleh Bupati Padanglawas, Putra Mahkota Alam Hasibuan, bersama pimpinan OPD, anggota DPRD Padanglawas, para kepala sekolah, guru, dan tokoh masyarakat setempat.
Dalam sambutannya, Bupati Putra Mahkota Alam menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif Yayasan Nur Al Usrat Alhabiba sebagai mitra pemerintah dalam pelaksanaan program MBG. Ia menyebut program ini tidak hanya berfokus pada pemenuhan gizi anak, tetapi juga berdampak positif terhadap perekonomian lokal.
“Program Makan Bergizi Gratis ini memberikan manfaat ganda: memperkuat gizi anak-anak kita sekaligus memberdayakan petani dan pelaku usaha lokal. Semua kebutuhan bahan pangan untuk dapur MBG dibeli langsung dari masyarakat,” ujar Bupati Putra Mahkota.
Ia menambahkan, Pemkab Padanglawas telah mulai memetakan potensi pertanian, termasuk tanaman hortikultura dan bahan pangan lainnya, untuk memastikan pasokan bagi dapur MBG tetap stabil. “Kami ingin program ini berjalan berkelanjutan dan memberikan efek ekonomi nyata bagi warga,” katanya.
Sementara itu, H. Irsan Bangun Harahap, perwakilan pimpinan Yayasan Nur Al Usrat Alhabiba, menjelaskan bahwa dapur kedua SPPG di Hasahatan Julu ini akan melayani tahap awal sebanyak 1.260 penerima manfaat, kemudian meningkat menjadi 2.500 pada tahap kedua, dan ditargetkan mencapai 3.500 penerima manfaat pada tahap ketiga.
“Alhamdulillah, SPPG kedua ini resmi beroperasi. Kami ingin memastikan setiap penerima manfaat mendapatkan makanan bergizi sesuai kebutuhan mereka. Menu yang disediakan disusun berdasarkan konsep gizi seimbang — terdiri atas karbohidrat, protein hewani dan nabati, sayur, serta buah,” ungkap Irsan.
Ia menambahkan, seluruh bahan pangan diperoleh dari pemasok lokal yang telah memenuhi standar Badan Gizi Nasional, dengan penerapan sistem kebersihan yang ketat di dapur. “Kami menjaga higienitas makanan mulai dari pemilihan bahan baku, proses memasak, hingga pengemasan. Setiap petugas wajib menggunakan sarung tangan, penutup kepala, dan menjaga sanitasi peralatan,” jelasnya.
Untuk saat ini, dapur SPPG Hasahatan Julu melayani penerima manfaat dari kalangan siswa SMP, Tsanawiyah, dan SMA di wilayah Kecamatan Barumun Baru. Kebutuhan bahan sayur untuk dapur tersebut bahkan bisa mencapai 350 kilogram per hari, yang semuanya disuplai dari petani lokal.
Kepala SPPG Hasahatan Julu, Zulfadli Hasibuan, berharap keberadaan dapur MBG ini dapat membantu mengatasi masalah kerentanan gizi di kalangan pelajar sekaligus memberi semangat baru bagi masyarakat Padanglawas.
“Program ini bukan sekadar makan gratis, tapi upaya nyata mencetak generasi sehat, cerdas, dan produktif,” ujarnya.
Di akhir kegiatan, Bupati Putra Mahkota Alam menyampaikan komitmennya bahwa Pemkab Padanglawas akan terus memperluas pelaksanaan program MBG. “SPPG Hasahatan Julu ini merupakan dapur kedua yang beroperasi, dan dalam waktu dekat akan ada 12 SPPG lainnya yang segera diluncurkan di berbagai kecamatan,” pungkasnya.
(ABN/A.Regar)
- Tuntut Hak ke PT Barapala, Warga Diduga Diserang Oknum Sekuriti Menggunakan Panah dan Tombak – November 18, 2025
- Bulungan Gerakkan Bahasa Isyarat untuk Semua, Putus Rantai Ketidaksetaraan Komunikasi – November 18, 2025
- Menteri Nusron: Selama Jajaran BPN Tidak Mau Kongkalikong, Mafia Tanah Pasti Kabur – November 18, 2025











