KUALASIMPANG – Civitas akademika Universitas Prima Indonesia (UNPRI) terlibat aktif dalam kegiatan penanggulangan dampak banjir di Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh. Tim ini terdiri atas dosen lintas fakultas serta mahasiswa yang bekerja sama membantu pemulihan fasilitas publik dan masyarakat terdampak.
Sejumlah dosen yang terlibat antara lain Dr. Suratni Afrianti, S.T., M.Si., selaku Dekan Fakultas Agroteknologi sekaligus Ketua Tim Pelaksana; Marlince Novita K. Nababan, S.Kom., M.Kom. dari Fakultas Sains dan Teknologi; Dr. Bayu Pratomo, S.S.T.; Andry Admaja Tarigan, S.P., M.Agr., M.P.; serta Muhammad Arif Nasution, S.P., M.P. dari Fakultas Agroteknologi. Turut berpartisipasi Friska Ria Sitorus, S.Pd., M.Ed., Ph.D. dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dan Dede Ansyari Guci, S.E., M.Sc., Ph.D. dari Fakultas Ekonomi.
Kegiatan ini didampingi oleh Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Prima Indonesia, Dr. Edy Fachrial, S.Si., M.Si., serta mendapat dukungan penuh dari Wakil Rektor III Refi Ikhtiari, S.Si., M.Sc., Ph.D. dan Wakil Rektor IV Dr. dr. Ali Napiah Nasution, M.K.T., M.K.M., Sp.K.K.L.P.(K).
Selain dosen, sebanyak 20 mahasiswa dari empat fakultas juga terlibat secara aktif. Mereka bergotong royong membersihkan area RSUD Aceh Tamiang, khususnya gedung administrasi yang memiliki peran strategis sebagai pusat layanan kesehatan.
“Kegiatan ini bertujuan memastikan fasilitas kesehatan tetap berfungsi optimal agar masyarakat terdampak banjir dapat terus memperoleh pelayanan medis secara berkelanjutan,” ujar Ketua Tim Pelaksana Pengabdian Dr. Suratni Afrianti, S.T., M.Si, Sabtu (20/12/2025).
Dekan Fakultas Agroteknologi UNPRI ini menjelaskan, tidak hanya fokus pada pemulihan fasilitas publik, civitas akademika UNPRI juga menyalurkan bantuan logistik dan kebutuhan dasar kepada warga terdampak banjir. Penyaluran bantuan dilakukan secara terencana dan menyasar sejumlah wilayah yang terdampak signifikan, di antaranya Dusun Rukun dan Desa Dalam, Kecamatan Karang Baru; Desa Sunting, Kecamatan Bandar Pusaka; Desa Sulum dan Desa Tanjung Gelumpang, Kecamatan Sekrak; serta Desa Sekumur, Desa Suka Makmur, Desa Rantau Bintang, Desa Pante Cempa, dan Desa Babo.
“Program bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban sosial dan ekonomi masyarakat sekaligus mempercepat pemulihan kondisi kehidupan dasar pascabencana,” tuturnya.
Rangkaian kegiatan pengabdian kepada masyarakat tersebut mendapat dukungan dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) melalui Program Pengabdian kepada Masyarakat Tanggap Darurat Bencana Tahun 2025 yang dilaksanakan di wilayah Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Dukungan ini menegaskan sinergi antara perguruan tinggi dan pemerintah dalam menghadirkan respons kebencanaan yang terintegrasi, berbasis keilmuan, dan berorientasi pada pemulihan masyarakat secara berkelanjutan. (ABN/dan)
- Civitas Akademika UNPRI Turun Langsung Bantu Korban Banjir di Aceh Tamiang – Desember 20, 2025
- Menuju Pembangunan Rendah Karbon, Samosir Mulai Proyek Pompa Air Tenaga Surya – Desember 20, 2025
- Tutup Tahun 2025, USU Borong Enam Penghargaan Diktisaintek – Desember 19, 2025











