Asaberita.com, Medan – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Pemerhati Pendidikan Sumatera Utara (AMP3SU) melakukan aksi damai di depan Kantor Gubernur, Jalan Pangeran Diponegoro No 30, Medan, Rabu (29/3), pukul 10.30 Wib.
Koordinator Aksi AMP3SU, Amin Siregar dalam orasinya menyoroti terkait adanya dugaan ketidak becusan dan permainan dalam pemberian beasiswa dari Pemprov Sumut yang dikelola melalui Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra) Pemprov Sumut.
“Kami menduga Kabag Kesra Pemprov Sumut tidak becus dalam mengelola Beasiswa Pemprov Sumut,” kata Amin Siregar.
Massa aksi menuntut agar Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi mengevaluasi Kabag Kesra Pemprov Sumut karena kuat dugaan dalam penyeleksian penerima beasiswa Pemprov Sumut tidak tepat sasaran dan tujuan karena diduga banyaknya titipan.
“Pemberian beasiswa Pemprov Sumut juga diduga tidak efisien dan efektif, serta penerimanya tidak tepat sasaran, banyak yang seharusnya tidak layak mendapatkannya akan tetapi diluluskan,” ujarnya.
Setelah melakukan orasi di depan Kantor Guburnir Sumut, massa AMP3SU kemudian berpindah ke Kantor DPRD Sumut di Jalan Imam Bonjol No.5, untuk menggelar aksi yang sama.
Setelah beberapa saat melakukan orasi dan membacakan tuntutannya di depan Kantor DPRD Sumut, massa kemudian ditemui oleh anggota Komisi E DPRD Sumut terdiri dari Jonius Tanipar Parsaoran Hutabarat dari Partai Perindo Nusantara, dan M Faisal, dari FPAN, yang membidangi pendidikan dan Kesra, untuk mendengar dan menerima secara langsung aspirasi yang disampaikan massa AMP3SU.
Kepada anggota Komisi E, AMP3SU meminta DPRD Sumut untuk mengevaluasi Kabag Kesra Pemprov Sumut karena tidak kooperatif dalam penyeleksian Beasiswa Pemprov Sumut. “Intinya kami meminta evaluasi pejabat yang tak profesional” ujar Amin Siregar.
Atas tuntutan massa, Jonius Tanipar dan M Faisal mengatakan menampung aspirasi AMP3SU untuk dipelajari di Komisi E serta akan disampaikan ke pimpinan. (red/ir)
