
Asaberita.com, Medan – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara (DPRD Sumut) dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut, sepakat untuk membentuk tim percepatan pembangunan jalan alternatif Medan – Berastagi untuk mengatasi kemacetan, dengan jalur Medan – Delitua – Desa Rumah Liang Deliserdang – Barusjahe Karo.
“Pembentukan tim percepatan itu sudah disepakati dalam rapat dengan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, Bappeda, Dinas BMBK Sumut, BPJJN (Balai Besar Pemeliharaan Jalan Nasional) II Sumut, Bupati Karo, Bupati Deliserdang, ICK (Ikatan Cendikiawan Karo) di rumah Dinas Gubernur Jalan Sudirman Medan, pada Jumat (4/11) lalu”.
Hal itu dikatakan Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting kepada wartawan, Minggu (7/11) di Medan.
Dikatakan, tim percepatan pembangunan jalan alternatif Medan – Berastagi terdiri dari utusan instansi yang ikut dalam rapat tersebut. Tugas awalnya menemui Menteri PUPR dan DPR RI di Jakarta, agar mengalokasikan anggaran pembangunannya di APBN TA 2022.
Menurut politisi PDI Perjuangan Sumut ini, pembangunan jalan alternatif tersebut, diperkirakan lebih mudah mendapat izin dari Menteri LHK (Lingkungan Hidup dan Kehutanan), karena tinggal beberapa kilo meter saja jalan yang melintasi kawasan hutan. Sementara sisanya sudah jalan permanen, tinggal dilakukan pelebaran.
Berkaitan dengan itu, tambah Baskami, rapat juga menyepakati agar Pemkab Karo maupun Deliserdang lebih giat membantu pembebasan tanah yang melintasi jalan alternatif tersebut, karena pembebasan lahan selama ini termasuk salah satu kendala kelancaran pembangunan jalan.
“Dalam rapat yang penuh dinamika itu, juga dibahas kondisi terkini jalur Medan – Berastagi yang diketahui di sejumlah titik lokasi sangat berpotensi longsor, sehingga dibutuhkan jalur alternatif untuk meminimalisir kemacetan,” ujar Baskami sembari menambahkan, walaupun jalan Berastagi – Medan sedang dibangun sejenis “Cantilever” di beberapa titik, tapi dari segi volume lalu lintas, tidak akan bisa mengatasi kemacetan.
Poin kesimpulan lainnya, katanya, juga disepakati, agar BBPJN II Sumut mempercepat proyek pembangunan “jembatan layang” di beberapa titik di jalur Medan-Berastagi, agar bisa mengurangi kemacetan.
“Kita juga berharap kepada BBPJN tidak hanya membangun “jembatan layang” di jalur Medan – Berastagi, tapi perlu dibarengi perbaikan tebing di sejumlah titik yang sangat rawan longsor, guna menghindari korban jiwa bagi pengguna jalan,” tegasnya.
Diakhir pertemuan, jelas Baskami, juga disepakati agar BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Sumut segera mengusulkan anggaran menyewa helikopter di APBD TA 2022 untuk memantau sekaligus memberikan pertolongan secara cepat terhadap korban, jika sewaktu-waktu terjadi bencana alam. (rls/has)
- Kementerian ATR/BPN Bantah Isu 2026 Tanah Tak Bersertipikat Diambil Negara, Dirjen PHPT: Itu Tidak Benar – Juli 1, 2025
- Sekdako Binjai Pimpin Apel Gabungan Sambut Harganas 2025, Perkuat Kolaborasi Bangun Keluarga Tangguh – Juni 30, 2025
- Kepala BNNK Hadiri Ujian Kenaikan Tingkat Taekwondo Kota Binjai – Juni 30, 2025