
Asaberita.com, Langkat – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi melakukan pembatasan kepada jamaah yang akan menghadiri puncak peringatan Haul ke-98 Tuan Guru Besilam Syekh Abdul Wahab Rokan yang akan dilaksanakan pada Sabtu, 25 Desember 2021.
Edy Rahmayadi mengatakan harus melakukan pembatasan pada peringatan Haul Tuan Guru Besilam, agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan, sebab saat ini masih dalam kondisi pandemi.
“Saya yang melarang tuan guru melaksanakan Haul, kalau ada yang menyalahkan tuan guru, salahkan saya, saya selaku umara, yang nanti bertanggung jawab dunia akhirat,” ujar Edy Rahmayadi saat bersilaturahmi ke Kampung Religi Besilam di Padang Tualang, Langkat, Jumat (24/12), dalam rangka menghadiri rangkaian peringatan Haul ke-98 Tuan Guru Besilam Syekh Abdul Wahab Rokan.
Apabila tidak dibatasi, lanjutnya, dikhawatirkan kasus Covid-19 melonjak kembali. Apalagi saat ini, muncul varian baru Omicron yang penyebarannya lima kali lebih cepat dari varian varian sebelumnya. Oleh sebab itu, membatasi kegiatan yang menimbulkan kerumunan adalah tanggung jawabnya saat ini sebagai gubernur atau pemimpin Sumut.
Edy Rahmayadi juga mengimbau para jemaah Haul yang datang untuk selalu menaati Prokes, terutama menggunakan masker. “Mohon maaf saya membatasi, tolong dimengerti, tolong masker dijadikan prioritas, karena pandemi belum berakhir,” kata Edy.
Selain itu, Edy juga mengingatkan jemaah untuk melakukan vaksinasi. Saat ini cakupan vaksinasi dosis pertama sudah mencapai 70%. Juga mengharapkan seluruh jemaah menginformasikan betapa pentingnya vaksinasi saat ini.
“Tolong disosialisasikan ini, saya perlu menyampaikan ini, sampaikan kepada warga dan keluarga, kita tetap lakukan prokes dan vaksinasi,” ucapnya.
Jika tidak menaati prokes dan melakukan vaksinasi, maka pandemi tidak akan pernah selesai. Kedua hal itu adalah kunci agar Indonesia khususnya Sumut keluar dari pandemi Covid-19. Sehingga masyarakat bisa kembali melakukan aktivitas seperti biasa.
Selain itu, Edy menyampaikan sepanjang pandemi sejumlah ulama telah meninggal dunia lantaran Covid-19. Edy tak mau lagi kehilangan guru atau ulama. “Semua ini terdampak, ekonomi, sosial, tenaga pikiran kita fokuskan saat ini menanggulangi Covid-19 ini,” katanya.
Tuan Guru Besilam Zikmal Fuad mengapresiasi kepedulian Gubernur Sumut Edy Rahmayadi. Terutama dalam perannya dalam menjadikan Desa Besilam sebagai Kampung Religi. “Mudah-mudahan Sumut, khususnya Besilam akan lebih maju lagi, ” katanya.
Pada kesempatan itu, Gubernur bersama Ketua TP PKK Sumut Nawal Lubis, Wakil Bupati Langkat Syah Afandin, dan OPD Pemprov Sumut, juga menyerahkan bantuan 1.000 paket sembako kepada warga Desa Besilam. (dks/has)
- Kementerian ATR/BPN Bantah Isu 2026 Tanah Tak Bersertipikat Diambil Negara, Dirjen PHPT: Itu Tidak Benar – Juli 1, 2025
- Sekdako Binjai Pimpin Apel Gabungan Sambut Harganas 2025, Perkuat Kolaborasi Bangun Keluarga Tangguh – Juni 30, 2025
- Kepala BNNK Hadiri Ujian Kenaikan Tingkat Taekwondo Kota Binjai – Juni 30, 2025