
Asaberita.com, Gayo Lues – Eks Kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dan Komite Peralihan Aceh (KPA), menggelar acara dzikir dan doa bersama serta menyantuni anak yatim dalam rangka Milad GAM ke 46, untuk mengenang para Pejuang Aceh.
Acara diadakan pada Minggu (4/12/2022) di rumah kediaman Ketua KPA/PA Gayo Lues, Ja’far Ama We di Kampung Penggalangan, Kecamatan Blangkejeren.
Kegiatan ini, selain dihadiri para eks kombatan GAM dan simpatisannya, juga dihadiri pejabat pemerintah, TNI/Polri dan pejabat instansi lainnya.
Dalam rangkaian kegiatan tersebut anggota DPRK Gayo Lues Fraksi Partai Aceh Tgk Said Muhammad membacakan sambutan PYM Wali Nanggroe Aceh.
Dibacakan, pada hari ini tepatnya 4 Desember 2022, sama-sama kita mengenang kembali sejarah yang berkaitan langsung dengan perjuangan Bangsa Aceh. Marilah kita bersama memberikan penghormatan yang tinggi dan berdo’a kepada segenap Pejuang dan Pahlawan Bangsa Aceh serta pendahulu kita di sepanjang Abad.
Jasa dan pengorbanan besar mereka harus kita balas dengan menjaga Persatuan dan Keutuhan kita sebagai Bangsa Aceh dalam NKRI serta bekerja keras bersama untuk mewujudkan cita-cita mereka demi kemajuan dan kesejahteraan Rakyat Aceh yang bermartabat dan mulia.
“Perjuangan dan Perdamaian Aceh yang sudah berada pada hari ini jangan sampai menjadi rusak dan terganggu dengan ulah orang yang tidak bertanggung jawab yang hanya mengambil keuntungan sesaat dengan mengorbankan kepercayaan yang sudah kita bangun selama tercapainya Perdamaian berlangsung 17 tahun belakangan ini,” kata Tgk Said Muhammad.
“Tiang sejarah ini membuktikan kita sebagai Bangsa yang besar, pemberani dan tangguh serta Bangsa yang selalu mampu mengatasi tantangan zaman. Setiap cobaan yang kita alami membuat kita lebih tegar. Setiap krisis yang kita hadapi, membuat kita lebih kuat, dari setiap tantangan yang silih berganti, membuat kita lebih bersatu dan menggilang gumilangkan Sejarah Bangsa Aceh,” imbuhnya.
Sementara itu tokoh masyarakat Desa Penggalangan H. Said Mukhtar mengatakan, Milad GAM sudah menjadi momentum pada tanggal 04 Desember setiap tahunnya, yang dilaksanakan para Mantan Eks Kombatan GAM. Dan tentunya perjanjian MoU Helsinky yang sudah berjalan dan program yang sudah disampaikan ke daerah agar dapat secepatnya terealisasikan sehingga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat terutama para Eks Kombatan GAM.
“Saya yakin kalau ekonomi masyarakat dan Eks Kombatan GAM sudah bagus, pasti tidak akan lagi kembali mengangkat senjata para Eks Kombatan GAM. Maka dari itu, dalam Milad yang ke 46 ini merupakan terobosan yang sangat baik karena Mantan Eks Kombatan GAM yang ada di Wilayah Gayo Lues mayoritas berkebun,” kata dia.
Ia berharap, melalui Milad GAM ini, mantan Eks Kombatan GAM dan simpatisannya, dapat sama-sama menjaga perdamaian yang sudah tercipta di Nangroe Aceh Darussalam.
Dalam pelaksanaan kegiatan Milad GAM yang ke 46 di wilayah Kab. Gayo Lues ini, tidak lagi ditemukan adanya pengibaran bendera bulan bintang yang merupakan bendera GAM.
Hadir di acara Milad GAM ke 46 ini Pj Bupati Gayo Lues, Ir Rasyidin Porang, Dandim 0113/Galus, Letkol Inf Krismanto, Kapolres Gayo Lues AKBP Efrianza, Kajari Gayo Lues Ismail Fahmi, Ketua Pengadilan Negeri Gayo Lues Robby Alamsyah, Ketua Mahkamah Syariah Blangkejeren T Swandi, Ketua MPU Gayo Lues Tgk. Syahirman.
Hadir juga Wakapolres Gayo Lues Kompol Muhamad Rasid, Ketua KPA/PA Gayo Lues Ja’far Alias Ama We, Anggota DPRK Gayo Lues Fraksi Partai Aceh, Tgk Said Muhammad, Sekretaris PA Gayo Lues, Saniman Alias Raja Prak, para Eks Kombatan GAM Gayo Lues, simpatisan, tokoh agama dan tokoh masyarakat. (red/abd)