Asaberita.com – Jakarta – Wabah virus Corona semakin merajalela setiap harinya. Angka kasus positif virus ini di Indonesia kian bertambah hingga mencapai ribuan orang. Kebijakan demi kebijakan pun telah diupayakan pemerintah untuk menanggulangi dampak dari serangan pandemi itu.
Akan tetapi, ternyata masih banyak masyarakat yang luput dari perhatian. Salah satunya masyarakat kelas menengah. Bahayanya, bila wabah ini berlarut-larut dan tak segera tertangani, golongan masyarakat satu ini terancam jatuh ke bawah garis kemiskinan.
Lalu, seberapa besar kemungkinan hal itu terjadi?
Menurut Ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Bhima Yudhistira Adhinegara, bakal banyak sekali kelas menengah yang bisa jatuh ke bawah garis kemiskinan bila pandemi lambat diatasi.
“Saya kira memang untuk kelas menengah ini yang rentan miskin jumlahnya cukup banyak ya,” kata Bhima kepada detikcom, Rabu (15/4/2020).
Bhima mengutip data Bank Dunia yang menyebut ada sekitar 115 juta orang di Indonesia yang rentan miskin karena dihimpit wabah ini. Sayangnya, orang-orang tersebut belum tersentuh oleh bantuan pemerintah.
“Bank Dunia bilang ada 115 juta orang rentan miskin di Indonesia yang dengan adanya wabah COVID-19 ini mereka akan dengan mudah masuk di bawah garis kemiskinan dan ini memang belum tersentuh oleh pemerintah dalam bantuan yang Rp 450 triliun atau spesifiknya Rp 110 triliun untuk bantuan sosial itu,” sambungnya.
Hal serupa disepakati oleh Direktur Eksekutif CORE Mohammad Faisal. Menurutnya kelas menengah yang paling mungkin jatuh ke bawah garis kemiskinan adalah mereka yang masih di sekitar garis kemiskinan itu sendiri yakni golongan hampir miskin dan rentan miskin.
“Besar sekali kemungkinannya. Namun, sebetulnya yang paling mungkin untuk jatuh ke garis kemiskinan itu adalah orang yang masih di sekitar garis kemiskinan yang jumlahnya sangat banyak yaitu adalah kalau di kategori BPS itu adalah golongan hampir miskin dan golongan rentan miskin,” sebut Faisal kepada detikcom.
Menurut Faisal, kedua golongan itu jumlahnya sendiri sudah mencapai 3x lipat dari jumlah masyarakat miskin di Indonesia. Artinya bila golongan tersebut sampai menyentuh garis kemiskinan, jumlah masyarakat miskin di Indonesia otomatis bertambah drastis.
“Jumlahnya ada sekitar 67 juta orang untuk kategori hampir miskin dan rentan miskin. Kalau yang di bawah garis kemiskinan kan sekarang jumlahnya sekitar 24,7 juta atau hampir 25 juta.
Nah, artinya jumlah orang yang berdasarkan pendapatannya kategori hampir miskin dan rentan miskin itu hampir 3x lipat daripada jumlah orang di bawah garis kemiskinan. Nah, ini orang yang paling rentan untuk bisa jatuh ke bawah garis kemiskinan dalam kondisi seperti sekarang,” pungkasnya. (dtc/has)
- PON XXI: Kaltim Raih Juara Umum Gulat, Sumut Tanpa Emas - September 20, 2024
- Perenang Andalan Sumut Felix Viktor Iberle Gagal Raih Medali di PON XXI - September 20, 2024
- Dinov Tambah Medali Emas Untuk Sumut dari Cabor Berkuda - September 20, 2024