
Asaberita.com, Labura – Ketua MUI Labura Ustadz Aminurrasyid Aruan tewas akibat dibacok seorang pemuda dengan sadis di depan rumah salah seorang rumah di Panjang Bidang, Kelurahan Gunting Saga, Kecamatan Kualuh Selatan, Kabupaten Labura, Selasa (27/07/2021) sore sekitar pukul 18.00 WIB.
Sebuah video pembunuhan terhadap Ketua MUI Labura beredar di grup whatsapp jurnalis. Di mana dalam video berdurasi 43 detik terdengar suara perempuan histeris dan mengatakan bahwa kepala dan tangan sang ustad putus dipotong.
Informasi yang berhasil diperoleh wartawan, Ketua MUI Labura, memang tewas dalam kondisi mengenaskan setelah dibacok seorang pemuda yang diduga menaruh dendam padanya.
Dikabarkan, kondisi korban dalam posisi telungkup dan bersimbah darah dalam keadaan kepala terpotong dan tangan terpotong tepat di pinggir jalan di depan rumah warga.
Seorang tokoh pemuda Labura, Hervin Ruida Hasi mengatakan, peristiwa penyerangan terhadap Ketua MUI Labura terjadi di Kelurahan Gunting Saga, Kecamatan Kualuh Selatan tepatnya Panjang Bidang. Kini, jenazah sudah di Rumah Sakit Umum Aek Kanopan.
“Diduga motifnya karena sakit hati. Pelaku pembunuh ustad itu sempat ditegur karena mencuri sawit. Dan kejadiannya saat ustad pulang dari ladang, diikuti pelaku dan dihantam membabi buta. Saat ini, pelaku sudah ditangkap,” ujarnya.
Pernyataan senada disampaikan Bupati Labura, Hendriyanto Sitorus. Ia menyesalkan penganiayaan dan pembacokan terhadap Ustad Aminurrasyid Aruan yang dilakukan seorang pemuda.
“Saya mengutuk keras pelaku yang tidak berperikemanusiaan ini. Atas kejadian tersebut saya meminta aparat kepolisian untuk segera menangkap pelaku,” ujarnya.
Ia bersama jajaran Pemkab Labura sudah melihat ke RSU Aek Kenopan untuk memastikan pelayanan dan pengurusan jenazah almarhum.
“Sebagai seorang ulama, korban Ustad Aminurrasyid saya kenal sebagai sosok yang ramah dan baik serta tidak banyak bicara,” katanya.
Dengan rasa haru, Bupati Labura menyampaikan bahwa pihak Pemkab Labura merasa kehilangan sosok guru, panutan dan pemuka agama yang santun dan ramah. Meski begitu, ia mengimbau seluruh masyarakat untuk tenang dan jangan terpancing emosi, meskipun saat ini pelaku telah ditangkap polisi. (trm/sa/has)