
Asaberita.com, Langkat – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) membekukan kepengurusan PCNU Kabupaten Langkat serta menunjuk karateker dari PWNU Sumut untuk membersihkan NU di Langkat dari faham-faham diluar faham Ahli Sunnah Waljamaah (Aswaja).
Penunjukan dan pengesahan karateker PCNU Kabupaten Langkat berdasarkan Surat Keputusan PBNU Nomor : 114/A.II.04.d/07/2022 yang ditandatangani oleh KH Miftachul Akhyar, KH Akhmad Said Asrori, KH Yahya Cholil Staquf dan Drs H Saifullah Yusuf tertanggal 28 Juli 2022 dan berakhir 28 Oktober 2022 M.
Dalam SK itu, PBNU menunjuk dan mengesahkan karateker PCNU Kabupaten Langkat dari PWNU Sumut dengan personalia, H Marhalim Harahap SAg MHum selaku ketua, Dr H Abrar M Dawud Faza MA (sekertaris) dan H Akmal Marzuki Harahap SPdI, Drs H Adin Damanik MAP serta Muas Daulay SPdI MPd sebagai anggota.
Dengan keluarnya SK penunjukan karateker PCNU Kabupaten Langkat, PWNU Sumut kemudian mengeluarkan surat tugas kepada Tim Karteker PCNU Langkat dengan Nomor : 35/PW/A.I/08/2022 untuk melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Langkat dan stakeholder terkait untuk kesuksesan pelaksanaan tugas-tugas tim karateker dan melaksanakan kegiatan penguatan faham Ahlus Sunnah Waljamaah An-Nahdliyyah dan ke-NU-an di Kabupaten Langkat.
Selain itu, PWNU Sumut menghimbau kepada yang ditugaskan agar senantiasa berpedoman kepada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Nahdlatul Ulama dan Peraturan Perkumpulan Nahdlatul Ulama.
Surat Tugas PWNU Sumut itu ditandatangani tertanggal 6 Agustus 2022 oleh Pj Rois KH Abdul Hamid Ritonga MA, Katib Dr H Abrar Dawud Faza MA, Ketua H Syahrial Tambunan MBA dan Sekretaris Drs H M Hatta Siregar SH MSi.
Atas keputusan itu, salah seorang warga Nahdliyin Langkat mengucapkan terima kasih kepada PBNU yang telah mengkarateker PCNU Langkat.
“Mari sama-sama kita kuatkan pemahaman Ahlus Sunnah Waljamaah di Langkat, tidak ada campur tangan pemahaman yang lain,” tutur warga itu yang enggan disebutkan namanya.
Sementara pengurus PCNU Langkat, Kyai Sami’an MA membenarkan adanya karateker PCNU Langkat dibawah kepemimpinan HM Khalid MA.
“Iya benar,” kata Kyai Sami’an yang dikonfirmasi pada Minggu (14/8/2022).
Kyai Sami’an menjelaskan, PCNU Langkat dikarateker karena pemahamannya diduga tidak sesuai dengan Ahlus Sunnah Waljamaah An-Nahdliyyah.
Jika pengurus NU, Muslimat serta Banom-Banom bergabung dengan Ideologi yang bertentangan dengan Ahlul Sunnah Waljamaah An Nahdiyah maka batal baiatnya.
Lebih lanjut dijelaskannya, keputusan PBNU mengkarateker kepengurusan PCNU Langkat karena banyaknya pengurus serta MWC (majelis wakil cabang) yang sudah bergabung dan menjadi pengurus partai yang secara ideologi berseberangan dengan faham Ahlus Sunnah Waljamaah An-Nahdliyyah.
“Itu menjadi perhatian serius pimpinan NU di wilayah dan pusat,” ujar Kyai Sami’an yang juga merupakan Pendiri dan Pimpinan Pondok Pesantren Tahfidz An-Najah Sei Lepan, Langkat.
Untuk membersihkan kembali PCNU Kabupaten Langkat dari ideologi dan faham-faham luar, Tim Karateker PWNU Sumut berencana akan melaksanakan kegiatan untuk mempersiapkan pemantapan pemahaman Ahlus Sunnah Waljamaah An-Nahdliyyah bagi warga Nadhliyin di Langkat.
“Insya Allah akan dilaksanakan pada Minggu mendatang (21 Agustus 2022-red), yang rencananya akan digelar di Pondok Pesantren Ulumul Quran. Kegiatan itu untuk pemantapan ke Aswajaan bagi warga Nahdliyin di Langkat,” jelas Kyai Sami’an. (red/has)