PD IWO Binjai Hadiri Rakernas III di Jakarta: Ketum IWO Pusat Tekankan Peran Media Online sebagai Penjaga Akal Sehat Publik

JAKARTA — Pengurus Daerah Ikatan Wartawan Online (PD IWO) Kota Binjai, yang dipimpin oleh Surya Darma Sitepu S.E., turut berpartisipasi dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III yang diselenggarakan oleh Pengurus Pusat Ikatan Wartawan Online (PP IWO).

Acara yang berlangsung selama tiga hari, sejak 28 hingga 30 Oktober 2025, ini digelar di Aula Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat. PD IWO Binjai diwakili oleh Bendahara IWO Kota Binjai, Apriandi Dalimunthe.

Dalam sambutannya, Ketua Umum IWO Pusat, H. Teuku Yudhistira M.I.Kom., menegaskan pentingnya peran media online di era digital. Menurutnya, media online tidak hanya berfungsi sebagai pelapor peristiwa, tetapi juga sebagai penjaga akal sehat publik di tengah maraknya informasi yang beredar di media sosial (medsos).

“Media online bukan sekadar pelapor, tetapi penjaga akal sehat publik. Di tengah revolusi digital ini, masyarakat sering kali menerima informasi yang tidak utuh, tidak terverifikasi, atau bahkan menyesatkan. Oleh karena itu, peran wartawan online menjadi sangat strategis,” ujar Yudhistira.

Ia juga menyoroti bagaimana media sosial dapat mempengaruhi persepsi publik dengan informasi yang sering kali tidak berimbang atau bahkan keliru. Yudhistira menambahkan bahwa media sosial membawa kebebasan, namun juga kebisingan yang dapat merusak fakta.

“Masyarakat sering kali menelan mentah-mentah informasi dari media sosial yang minim filter, tanpa adanya pengawasan seperti yang dimiliki oleh media mainstream,” tambahnya.

Rakernas III kali ini mengangkat tema “Peran IWO dalam Elaborasi Asta Cita Menuju Indonesia Emas 2045”. Tema ini, menurut Yudhistira, merupakan refleksi kolektif atas peran media dalam perjalanan bangsa menuju satu abad kemerdekaan Indonesia.

“Asta Cita adalah cita-cita besar bangsa yang mencakup pembangunan manusia unggul, ekonomi berkelanjutan, dan supremasi hukum yang berkeadilan. IWO berada di garda terdepan dalam pembentukan opini publik untuk mencapai tujuan ini,” tegasnya.

Rakernas IWO

Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia, Jenderal Pol. (Purn.) Drs. Agus Andrianto, S.H., M.H., yang juga Ketua Majelis Dewan Kehormatan IWO, dalam kesempatan penutupan Rakernas III, menekankan pentingnya media dalam membentuk opini publik dan mengawal kebenaran informasi. Agus menjelaskan bahwa di era digital, pertempuran kini beralih ke dunia maya, yang menjadi medan uji bagi kebenaran dan kepercayaan publik.

“Perjuangan masa depan bukan lagi melalui perang fisik, tetapi melalui pertempuran di ruang digital. Pemerintah Indonesia tengah berjuang melawan manipulasi informasi yang dapat merusak pemahaman publik,” ungkap Agus.

Menurutnya, peran wartawan online kini lebih besar dari sekadar menulis fakta, tetapi juga menangkap nilai-nilai seperti kejujuran, keadilan, empati, dan semangat kebangsaan. “IWO bukan hanya organisasi profesi, tetapi juga penyangga moral yang menjaga transformasi digital Indonesia tetap berada di koridor etika, tanggung jawab, dan kebenaran,” jelasnya.

Lebih lanjut, Agus mengungkapkan bahwa pemerintah menjadikan IWO sebagai mitra strategis dalam mengawal agenda nasional, terutama dalam literasi digital, etika jurnalistik, dan penguatan ketahanan informasi nasional. “Kita harus bersama-sama membangun kesadaran publik agar tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang menyesatkan,” tegasnya.

Rakernas III IWO menjadi momentum penting bagi insan pers digital untuk memperkuat peran jurnalisme online yang etis dan berpihak pada kebenaran. Agus berharap hasil dari Rakernas ini dapat menjadi kompas moral dalam menjaga integritas wartawan online di tengah dinamika media yang terus berkembang.

Acara ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Menteri Komunikasi dan Informatika, Mutya Hafid; Ketua Dewan Pers, Prof. Komaruddin Hidayat; Stafsus Gubernur DKI Jakarta, Chico Hakim; serta pengurus PP, PW, dan PD IWO dari seluruh Indonesia.

Rakernas III IWO ini turut mendapat perhatian dari wartawan dari berbagai media yang meliput jalannya kegiatan di Jakarta.

(ABN/Qhusyai)