Pemdes Bakaran Batu Adakan Pelatihan Hidroponik Untuk Ketahanan Pangan

Pelatihan Hidroponik
Pemdes Bakaran Batu Adakan Pelatihan Hidroponik Untuk Ketahanan Pangan
Pelatihan Hidroponik
Pemdes Bakaran Batu Adakan Pelatihan Hidroponik Untuk Ketahanan Pangan

Asaberita.com, Deliserdang — Pemerintah Desa (Pemdes) Bakaran Batu, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deliserdang, menggelar pelatihan penanaman secara hidroponik untuk mendukung program ketahanan pangan dan memperbaiki ekonomi masyarakat desa.

Kegiatan bimbingan pelatihan pertanian hidroponik ini dilakukan untuk memberi pengetahuan kepada masyarakat desa mengenai tanaman yang cocok untuk lahan tani yang minimalis yang tidak harus memiliki lahan yang luas.

Bacaan Lainnya

Pelatihan yang digelar pada Senin (12/6) lalu diadakan di Kantor Desa Bakaran Batu, Jalan Utomo No 64. Puluhan warga yang mengikuti pelatihan ini tampak antusias untuk mengetahui lebih jauh cara penanaman tanaman hidroponik dibawah bimbingan Cecep Hidayat, pegiat tanaman hidroponik, yang menjadi narasumber pelatihan itu.

Kepala Desa Bakaran Batu, Muslim Susanto menjelaskan kegiatan pelatihan ini sebagai upaya untuk meningkatkan aktivitas dan kegiatan kemasyarakatan guna kesejahteraan warga.

Dikatakannya, sebagai desa yang dekat dengan kota dan memiliki lahan pertanian terbatas, pertanian hidroponik merupakan sebuah alternatif yang bisa digeluti masyarakat untuk ketahanan pangan, karena dapat memanfaatkan lahan pekarangan rumah atau lahan terbatas lainnya untuk pertanian.

BACA JUGA :  Rahudman Harahap Ditunjuk Jadi Plt Ketua IPHI Sumut

“Kita berharap kegiatan ini berguna bagi masyarakat dan mampu meningkatkan ekonomi warga. Minimal warga tidak beli sayur, karena bisa ditanam sendiri secara hidroponik,” terang Muslim Sutanto.

Sementara, Cecep Hidayat menceritakan
kiat suksesnya dalam usaha tanaman hodroponik yang sudah ia geluti selama 8 tahun. Dalam usahanya, Cecep menjual bibit, media tanam rockwool, pupuk cair, serta sayuran hasil pertanian hidroponik yang ia pasok ke pasar dan market.

Cecep kemudian menerangkan cara pembuatan wadah tanaman dari pipa paralon, pengisian media tanam rockwool yang terbuat dari bebatuan basalt, pemilihan bibit tanaman, cara penanaman bibit, pengairan dan perawatan lainnya.

Ia juga menerangkan tentang racikan pupuk yang baik untuk digunakan berdasarkan pengalamannya selama 8 tahun. “Pupuk yang kita gunakan adalah pupuk cair yang telah kita racik. Pupuk ini memiliki nutrisi tinggi bagi tanaman dan tidak berbahaya bagi kesehatan manusia,” jelasnya.

Sedangkan untuk bibit, dikatakannya tersedia bibit dalam kemasan isi 800 biji yang selalu ia gunakan. Dikatakannya juga, sayuran hidroponik laku dijual ke pasar antara Rp13 – 15 ribu per kgnya.

Kadis Ketahanan Pangan, Tengku Muhammad Zaki Aufa, melalui Staf Dinas Ketahanan Pangan, Silviana, mendukung kegiatan pelatihan hidroponik yang dilakukan Pemdes Bakaran Batu untuk ketahanan pangan.

BACA JUGA :  LPTQ Kabupaten/Kota se-Sumut Diminta Dukung Upaya Pemenuhan Guru Agama Islam di Sekolah

Dikatakannya, untuk program ketahanan pangan ini yang merupakan program nasional, sekitar 20 persen dari anggaran Dana Desa bisa digunakan Pemdes untuk melakukan berbagai kegiatan, termasuk pelatihan seperti ini.

“Sebenarnya untuk kebutuhan tanaman hidroponik ini kan mahal. Tapi kita bisa menggunakan bahan-bahan bekas seperti botol plastik minuman, kemudian kita mengalirkan seperti Pak Cecep praktikan. Kami tidak hanya menyarankan dengan hidroponik, kami juga menyarankan menanam dengan media tanah, dan juga menggunakan pot,” ujar Silviana saat meninjau kegiatan pelatihan.

“Mudah-mudahan dari ibu-ibu, mau bercocok tanam dengan hidroponik ini, walaupun biaya mahal tapi kan ada solusi dari narasumber. Kami dari dinas ketahanan pangan menginginkan masyarakat memakan makanan yang gizinya berimbang dan bisa sejahtera,” tutupnya. (red/wie)

Loading

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *