Politik

Pengisian Jabatan Eselon II, Gubernur Edy Harus Hindari Kepentingan Parpol

×

Pengisian Jabatan Eselon II, Gubernur Edy Harus Hindari Kepentingan Parpol

Sebarkan artikel ini
Kocu
Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi saat bertegur sapa dengan Fakhruddin, Pengamat Kebijakan Publik Sumatera Utara, dihalaman masjid rumah dinas gubernuran, beberapa waktu lalu.
Kocu
Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi saat bertegur sapa dengan Fakhruddin, Pengamat Kebijakan Publik Sumatera Utara, dihalaman masjid rumah dinas gubernuran, beberapa waktu lalu.

Asaberita.com, Medan – Diumumkannya hasil akhir seleksi Jabatan Tinggi Pratama oleh Timsel JPTP Pemprovsu menghasilkan peringkat tiga besar pada 7 jabatan eselon II atau menyisakan 21 orang yang selanjutnya akan dipilih Gubernur Sumut dan diteruskan ke KASN.

Fakhruddin, pengamat Kebijakan Publik dan juga wartawan senior di Sumatera Utara ini menyatakan, Gubernur Edy Rahmayadi harus terhindar dari isu kepentingan partai politik dalam pengisian jabatan eselon II.

“Gubsu harus bisa menepis kepentingan Parpol terkait penentuan pemilihan kepala dinas yang baru,” tegas Fakhruddin, mengingatkan melalui awak media, pada Rabu (15/2/2023).

Dikatakannya, dibutuhkan peran Gubernur untuk memilih calon Kepala Dinas dengan melihat elektabilitas dari calon yang sudah diserahkan Pansel ke Gubsu.

“Gubernur Sumut harus memilih sesuai elektabilitasnya, bukan berdasarkan kedekatan, intrest kepentingan, kepentingan kelompok tertentu seperti isu yang santer terdengar dalam penentuan posisi peringkat pada seleksi jabatan kali ini,” ungkap pria yang akrab disapa Kocu ini.

BACA JUGA :  Golkar Sumut Masih Butuh Ijeck!!

Fakhruddin melihat, hasil Pansel pada tahap awal hingga wawancara bahwa perangkingan sebagai indikator kualitas dan kredibilitas calon cenderung tidak konsisten.

Menurut Fakhruddin, diantara nama-nama calon yang diserahkan ke Gubsu itu ada beberapa nama yang layak untuk dilantik pada posisi masing-masing dan mempunyai rekam jejak yang layak di bidangnya, seperti M. Zakir Syarif Daulay S.Hut. MM yang saat ini diamanahkan sebagai Sekretaris Dinas Kehutanan dan juga sebagai Plt pada jabatan tersebut, pernah menjabat sebagai Kadis Lingkungan Hidup dan Kadis Pertanian di salah satu Kabupaten.

“Alumnus Kehutanan IPB ini nilainya paling layak pada jabatan Kepala Dinas Kehutanan dan lingkungan hidup, kemudian Dwi Endah Purwanty SS, M.Si Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah yang sudah menjabat lebih dari satu tahun sebagai Plt Kadis Perpustakaan dan Arsip daerah Provinsi Sumut ini kandidat paling layak menjabat dan dilantik untuk posisi depenitif pada dinas itu,” jelasnya.

BACA JUGA :  Dihadapan Peserta PKP, Rapidin Simbolon Sampaikan Pesan Ketum Hj Megawati

Kata Fakhruddin, ada lagi Moettaqien Hasrimi S.STP M.Si yang saat ini Kabag di salah satu Biro Administrasi Pimpinan dan sudah lebih setahun menjabat Plt. Kabiro Administrasi Pimpinan, sangat layak dan sudah berpengalaman di bidangnya.

“Sangat pantas menjabat menjadi Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setdaprovsu, dan mengesampingkan peringkat hasil akhir seleksi itu,” jelasnya. (red/bs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *