Ekonomi

Penjualan Ban di AS Naik, Karet Asal Sumut Banjir Permintaan

×

Penjualan Ban di AS Naik, Karet Asal Sumut Banjir Permintaan

Sebarkan artikel ini
Kebun karet
Kebun karet
Kebun karet
Kebun karet

Asaberita.com, Medan – Pengapalan ekspor karet di Sumut kembali bergairah. Ada peningkatan hingga 30,15 persen per Mei 2023. Apabila dibandingkan Mei 2022, ada kenaikan 11,85 persen sebesar 26.051 ton.

“Volume ekspor pada pengapalan Mei 2023 naik kembali sebesar 30,15 persen secara bulanan menjadi 29.137 ton dibandingkan April,” ungkap Sekretaris Eksekutif Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo) Sumut, Edy Irwansyah, Kamis (8/6/2023).

Edy menilai tumbuhnya ekspor karet di Sumut ini dipengaruhi oleh peningkatan penjualan ban di Amerika Serikat (AS). Hal ini dapat dilihat dari ekspor karet ke Amerika serikat per Mei 2023 sebesar 19,09 persen, naik dibanding April 2023 yang hanya sebesar 7,3 persen.

“Adanya kenaikan volume ekspor pada Mei dipengaruhi peningkatan volume ke AS, meningkat dari April sebesar 1.626 kg menjadi 5.562 kg pada Mei. Keadaan ini didorong adanya pertumbuhan penjualan ban Bridgestone sebesar 27 persen di Amerika Serikat berdasarkan laporannya 15 Mei,” ujarnya.

BACA JUGA :  Cara Bank BUMN Tekan Dampak Corona

Tak hanya itu, pendorong ekspor karet asal Sumut ke Amerika Serikat juga lantaran permintaan investor Goodyear untuk meningkatkan profit dengan melakukan perubahan, di antaranya menambah produktivitas.

“Hal didorong juga akibat meningkatnya saham Goodyear setelah pada 11 Mei investor utama menyurati Goodyear untuk melakukan perubahan untuk meningkatkan keuntungan. Harga saham Goodyear melonjak 21 persen menyusul permintaan investor utama untuk meningkatkan profitabilitasnya melalui serangkaian perubahan,” tuturnya.

Namun begitu, peningkatan ekspor pada Mei 2023 masih jauh dari rata-rata ekspor bulanan. Kinerja ekspor karet Sumatera Utara dari sejak 2012 terus menunjukkan penurunan. Rata-rata bulanan untuk 10 tahun terakhir adalah 35 ribu ton.

Ada sebanyak 30 negara tujuan ekspor Mei 2023, adapun 5 negara tujuan utama adalah Jepang 28,48 persen, USA 19,09 persen, Turki 8,61 persen, India 5,92 persen, dan China 5,56 persen.

Sementara itu, Edy menyebutkan bahwa harga karet di Sumut masih terbilang rendah. Adapun harga karet jenis TSR20 di bursa Singapura-SGX pada penutupan 7 Juni 2023 sebesar 134 sen AS per kg atau lebih rendah 2,29 sen.

BACA JUGA :  Pembahasan RAPBD Palas 2024 Mandeg, DPRD Tuding Eksekutif Tidak Punya Niat Baik

Sementara dari sisi pasokan karet asal Sumut, Edy menyebutkan masih akan ada gangguan imbas dari anomali cuaca panas maupun fenomena El Nino.

“Dari sisi pasokan, produksi kebun karet di Sumatera Utara diperkirakan masih belum normal karena adanya anomali cuaca panas yang akan berlanjut dengan dampak dari fenomena El Nino,” pungkasnya. (red/dks)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *