Asaberita.com, Medan – Dalam sebuah pertemuan daring yang digelar dari Ruangan Sumut Smart Province pada Senin (13/5/2024), Pj Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Hassanudin bersama Mendagri Tito Karnavian membahas strategi untuk mengatasi masalah inflasi di daerah, dengan fokus pada sektor transportasi dan komoditi pangan.
Mendagri Karnavian menyoroti angka inflasi yang terjaga sesuai target 3,00% yoy menurut data BPS, dengan penurunan signifikan dari bulan Maret ke April. Namun, masih diperlukan perhatian khusus terhadap beberapa komoditi seperti bawang merah, bawang putih, beras, makanan, minuman, dan tembakau untuk menjaga stabilitas inflasi.
Dalam pertemuan tersebut, Mendagri juga menekankan pentingnya pendapatan dan belanja APBD setiap daerah dalam mendukung pertumbuhan ekonomi.
Ia menyatakan bahwa belanja pemerintah memiliki peran krusial dalam meningkatkan daya beli masyarakat dan mendorong sektor swasta untuk berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi.
Tidak hanya itu, Mendagri juga mengapresiasi upaya daerah dalam menekan inflasi dan berjanji untuk memberikan insentif sebesar Rp10 miliar kepada daerah yang berhasil mengimplementasikan strategi efektif dalam menangani inflasi.
Direktur Statistik Harga dari BPS, Windhiarso Putranto, juga turut menyampaikan peringatan terhadap komoditas-komoditas yang rentan terhadap lonjakan harga, seperti bawang merah, cabai merah, gula pasir, dan telur ayam ras.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat dan kepala dinas terkait dari Sumut, yang juga turut mendiskusikan langkah-langkah konkret untuk mengatasi masalah inflasi dan mendukung pertumbuhan ekonomi di tingkat daerah. (red)
- Musyawarah Rayon – X, Osama Bin Husein Terpilih Aklamasi, FKPPI Tanjung Morawa Siap Berkibar Kembali - Juli 22, 2025
- Resmi Dilantik, Pengurus IKA UNIMED 2025–2029 Siap Jadi Wadah Alumni yang Inspiratif dan Berdampak - Juli 22, 2025
- Forum Pemuda NTT Sumut Dukung Penuh Rencana 10 Restoran Flobamora di Kota Besar, Siap Kolaborasi Jika Hadir di Medan - Juli 22, 2025