PKB Sumut Gelar Tasyakuran Bersama Pimpinan Pesantren

Tasyakuran
Ketua DPW PKB Sumut Ahmad Iman berfoto bersama dengan pimpinan pesantren dan ulama usai menggelar tasyakuran keluarnya Perpres No tentang dana abadi umat.
Tasyakuran
Ketua DPW PKB Sumut Ahmad Iman berfoto bersama dengan pimpinan pesantren dan ulama usai menggelar tasyakuran keluarnya Perpres No 82 Tahun 2021 tentang dana abadi umat.

Asaberita.com, Deliserdang – Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sumatera Utara (Sumut) menggelar tasyakuran di Pondok Pesantren Mawaridussalam, Jalan Peringgan Desa Tumpatan Nibung, Kecamatan Batang Kuis, Kabupaten Deliserdang, Minggu (19/9/2021).

Kegiatan tasyakuran diadakan sebagai bentuk rasa syukur atas disahkannya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 82 Tahun 2021 tentang Pendanaan Penyelenggaraan Pesantren yang mengatur tentang Dana Abadi Pesantren.

Bacaan Lainnya

Hadir dalam moment syukur itu
Ketua DPW PKB Sumut Ahmad Iman, Wakil Ketua DPW Abdul Muin Pulungan, Sekretaris Wilayah DPW PKB Sumut Ir Loso Mena dan Sekretaris PC NU Deliserdang, Khairul Anwar.

Kegiatan yang menerapkan protokol kesehatan ini diatur dengan ketat seperti memakai masker, menjaga jarak tempat duduk, dan disediakan juga tempat untuk mencuci tangan.

BACA JUGA :  Pembangunan Pondok Pesantren Tahfizul Qur'an Al-Bayyinah di Hamparan Perak Dimulai

Ketua DPW PKB Sumut Ahmad Iman dalam sambutannya mengatakan, agenda baik ini sebagai rasa syukur atas terbitnya Perpres 82/2021 tentang Pendanaan Penyelenggaraan Pesantren.

Menurut Ahmad Iman, PKB sebagai anak kandung dari NU harus memperjuangkan aspirasi bagi pesantren yang harus memiliki anggaran dana agar pesantren di Indonesia semakin berkembang.

“PKB dari awal berkomitmen menjadi kendaraan politik untuk memperjuangkan aspirasi politik NU dan UU pesantren. Alhamdulilah, UU Perpres tentang dana abadi pesantren telah disahkan. Itu semata-mata tujuannya agar pesantren ini benar-benar punya dana abadi yang orientasi pengembangan pesantren,” kata Ahmad Iman.

Menurutnya, pemerintah harus mendorong regulasi pesantren, sehingga dapat melahirkan program-program pesantren yang unggul.

“Di Indonesia ada sekitar 4.000 pesantren, kemudian ada 4,5 juta santri yang belajar di pesantren. Karena itu kami sebagai pengurus DPW PKB merasa perlu melakukan tasyakuran ini sebagai bentuk wujud PKB yang berhasil mendorong pemerintah dalam membentuk regulasi untuk mendukung program-program pesantren,” tegasnya.

BACA JUGA :  Pemprov Sumut Upayakan Optimalisasi Penerimaan Daerah dari Sektor Sawit

Sementara itu, Pimpinan Pondok Pesantren Mawaridussalam, KH Sahid Marqom mengucapkan rasa terima kasih kepada PKB yang telah memperjuangkan terbentuknya regulasi dana abadi pesantren.

Menurutnya, dana abadi pesantren adalah gagasan yang aduhai. PKB yang dilahirkan oleh para pemimpin NU seperti KH Abdurrahman Wahid sangat bagus. “Semoga tempat ini membawa barokah, khususnya pondok yang ada di Sumut,” harapnya. (has)

Loading

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *