Program Literasi Tontonan Sehat KPID Sumut dapat Dukungan Sekdaprov

Literasi tontonan sehat
Sekdaprov Sumut Arief S Trinugroho didampingi Kabid Pengelolaan Informasi Publik (PIP) Dinas Kominfo Sumut Iwan Sutani Siregar menerima audiensi Komisioner KPID Sumut di Ruang Sekdaprov, Lantai 9, Kantor Gubernur Sumut Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 30 Medan, Kamis (15/12). 
Literasi tontonan sehat
Sekdaprov Sumut Arief S Trinugroho didampingi Kabid Pengelolaan Informasi Publik (PIP) Dinas Kominfo Sumut Iwan Sutani Siregar menerima audiensi Komisioner KPID Sumut di Ruang Sekdaprov, Lantai 9, Kantor Gubernur Sumut Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 30 Medan, Kamis (15/12).

Asaberita.com, Medan – Program literasi tontonan sehat kepada anak-anak muda, khususnya pelajar SLTA yang dicanangkan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sumut, mendapat dukungan dari Sekdaprov Sumut Arief S Trinugroho.

Dukungan tersebut disampaikan Arief S Trinugroho saat menerima audiensi Komisioner KPID Sumut di Ruang Sekdaprov, Lantai 9, Kantor Gubernur Sumut Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 30 Medan, Kamis (15/12).

Bacaan Lainnya

Hadir pada audiensi itu Ketua KPID Sumut Anggia Ramadhan, Wakil Ketua Edward Thahir, Bidang Pengawasan Isi Siaran Ayu Kesuma Ningtyas, Bidang Kelembagaan Dearlina Sinaga, dan Anggota Bidang Kelembagaan M Syahri.

Sekdaprov Arief Trinugroho yang didampingi Kabid Pengelolaan Informasi Publik (PIP) Dinas Kominfo Sumut Iwan Sutani Siregar mengatakan, literasi media ini untuk memberi pemahaman dan bijak dalam memilih tontonan.

“Saya setuju literasi media ini hadir sebagai benteng bagi khalayak agar kritis terhadap isi media, sekaligus menentukan informasi yang dibutuhkan dari media, sehingga efek komunikasi yang ditimbulkan menjadi bermanfaat untuk kemajuan masyarakat,” katanya.

BACA JUGA :  Atika Azmi Terima Kunker Ombudsman RI di Madina

Terkait keinginan KPID ingin membangun TV daerah, Sekdaprov tidak setuju jika Pemprov Sumut membangun stasiun televisi Sumut. Karena menurutnya, sebaiknya pemerintah tidak sebagai operator.

“Sebaiknya pemerintah tidak sebagai operator, tapi kami minta KPID bisa menjembatani pihak-pihak yang ingin berinvestasi bidang penyiaran di Sumut,” ujarnya.

Arief juga sangat mendukung tumbuhnya industri penyiaran di Sumut, agar potensi kearifan lokal dan konten lokal bisa berdaya saing dan mengangkat promosi tentang Sumut.

Sementara itu, Ketua KPID Anggia dalam pertemuan tersebut mengatakan ingin bersinergi dengan Pemprov Sumut untuk membangun Sumut. “Jadi kita harapkan ada program-program kerja sama dengan Pemprov terkait literasi media untuk perlindungan anak-anak dan perempuan dalam mendapatkan tontonan yang sehat dan layak,” katanya.

Selain itu, pentingnya membangun literasi media bagi generasi muda terutama anak-anak milenial yang bisa terpengaruh dengan konten media.

“Kita mendengar dan melihat kekerasan di dunia pelajar baik itu tauran, melawan guru dan tidak kriminal yang dilakukan pelajar, perubahan pola pikir pelajar itu yang mempengaruhi media walaupun hal yang pertama adalah internet, “katanya

BACA JUGA :  Tiga Kali Survei Penilaian Ombudsman, Pelayanan Publik di Asahan Masih Belum Baik

Untuk itu, Anggia meminta dukungan Pemprov terkait program kerja KPID untuk gencar melakukan literasi tontonan sehat, khususnya kepada pelajar SMA yang berada di bawah naungan provinsi. Juga dijelaskan perlunya dukungan eksekutif untuk mendorong lembaga legislatif melahirkan Perda Kebudayaan untuk penguatan isi siaran konten lokal.

“Kami melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Bali dan menghadiri Anugerah KPI Bali, kami melihat konten lokal pada program isi siarannya sangat baik, terutama di Bali TV yang memiliki isi siaran konten lokal lebih dari 10% dan ditayangkan di waktu prime time,” urai Anggia, yang menyebutkan penguatan isi siaran konten lokal tersebut didukung oleh Perda Kebudayaan. (dk/has)

Loading

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *