Asaberita.com, Medan — Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Agus Fatoni menegaskan komitmennya dalam melakukan reformasi birokrasi sebagai upaya meningkatkan perekonomian daerah. Pernyataan ini disampaikan dalam kegiatan ‘Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) RI Abdullah Azwar Anas Mengajar ASN Pemprov Sumut’ di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur, Medan, Rabu (17/7/2024).
Agus Fatoni menekankan bahwa reformasi birokrasi tidak hanya tentang perbaikan sistem internal, tetapi juga berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi dan pencapaian target nasional. “Kami berkomitmen untuk mewujudkan reformasi birokrasi dan pelayanan publik. Reformasi birokrasi diharapkan dapat berdampak pada ekonomi dan target nasional,” kata Fatoni.
Prestasi reformasi birokrasi Pemprov Sumut yang sudah mencapai predikat BB atau sangat baik, nilai B pada Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), dan nilai 3,21 pada Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), menunjukkan langkah konkret yang telah diambil. Upaya-upaya ini mencakup peningkatan infrastruktur pelayanan publik, penerapan sistem merit, dan manajemen talenta.
“Dengan luasnya wilayah dan kompleksitas kendali di Sumut, kami harus bekerja maksimal dan terus berkolaborasi untuk mencapai tujuan reformasi lebih cepat,” ujar Fatoni.
Fatoni juga mengajak seluruh ASN di Sumut untuk berperan aktif dalam mendukung dan menyosialisasikan Pekan Olahraga Nasional (PON) sehingga Sumut mampu menjadi tuan rumah yang sukses. Kegiatan mengajar yang diisi oleh Menpan RB Abdullah Azwar Anas tersebut diikuti ribuan ASN Pemprov Sumut baik secara langsung maupun daring.
Dalam kesempatan tersebut, Menpan RB Abdullah Azwar Anas menyoroti beberapa langkah penting untuk mewujudkan reformasi birokrasi, seperti perbaikan tumpang tindih pekerjaan, penyederhanaan proses layanan kepegawaian, manajemen kinerja, pembagian kewenangan, hingga penyederhanaan jabatan untuk menciptakan birokrasi yang lebih lincah. Ia juga menekankan pentingnya digitalisasi yang harus dipimpin dengan kepemimpinan yang kuat.
“Digitalisasi bukanlah problem teknologi, tetapi problem leadership dan politik,” kata Azwar.
Acara ini juga dihadiri oleh Pangdam I/Bukit Barisan Mochamad Hasan, Kajati Sumut Idianto, Wakapolda Sumut Rony Samtana, Sekretaris Daerah Provinsi Sumut Arief S Trinugroho, Kadis Kominfo Sumut Ilyas Sitorus, dan OPD Pemprov Sumut lainnya. (red/bs)
- Dialog Publik HIMA Persis, KH Muhammad Nuh: Memilih Pemimpin Adil adalah Tanggung Jawab Bersama - November 15, 2024
- Menteri Nusron Peringatkan Oknum Tindak Pidana Pertanahan: Saya Sendiri yang akan Menghantarkan ke Aparat Penegak Hukum - November 14, 2024
- Hendri Syahputra Daulay Dinilai sebagai Pemimpin Labuhanbaru yang Peduli dan mau Mendengar Aspirasi Masyarakat - November 14, 2024