MEDAN — Rico Waas, calon Walikota Medan dalam Pilkada serentak 2024, menggelar pertemuan bersama para pengurus PW KAMMI dan GPI Sumut serta panitia dialog publik pada Senin (16/9) siang di sebuah kafe di Medan.
Pertemuan ini bertujuan untuk memberikan klarifikasi terkait ketidakhadirannya dalam dialog publik yang digelar KAMMI dan PGI Sumut pada Sabtu kemarin di Aula BKPSDM Sumut, Jalan Ngalengko No. 1, Medan. Rico menjelaskan bahwa keterlambatannya dalam acara sebelumnya mengakibatkan dirinya tidak dapat hadir dalam dialog publik tersebut.
Rico memanfaatkan kesempatan ini untuk memaparkan visi dan misinya dalam membangun Kota Medan. Menurutnya, pembangunan tidak hanya fokus pada aspek fisik, tetapi juga pada partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan kebijakan.
“Jangan sampai kebijakan yang dikeluarkan justru mendapat penolakan dari masyarakat. Oleh karena itu, penting bagi pemimpin untuk mendengar suara masyarakat sebelum mengeluarkan kebijakan,” ujarnya.
PW KAMMI dan GPI Sumut menyambut baik gagasan-gagasan yang disampaikan oleh Rico. Mereka bahkan berkomitmen untuk berkolaborasi dalam mengadakan forum-forum yang memberikan ruang bagi calon-calon pemimpin daerah untuk menyampaikan gagasan pembangunan mereka kepada masyarakat. Gagasan Rico dinilai relevan dan konstruktif dalam konteks pembangunan Kota Medan ke depannya.
Dalam pertemuan tersebut, Rico dan kedua organisasi pemuda tersebut sepakat bahwa pembangunan Kota Medan harus memperkuat kondisi sosial masyarakat. Salah satu isu yang diangkat adalah pentingnya peran parenting dalam mengatasi masalah sosial, seperti tawuran dan penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja. Menurut Rico, lemahnya peran orang tua dalam keluarga turut berkontribusi pada meningkatnya perilaku menyimpang di kalangan anak-anak.
Rico juga menyampaikan sejumlah gagasan lainnya, termasuk pentingnya peningkatan pelayanan kesehatan. Ia berencana untuk berkantor di rumah sakit-rumah sakit milik Pemko Medan guna memastikan masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan yang optimal. “Kami akan memastikan setiap warga mendapat akses pelayanan kesehatan terbaik,” tegasnya.
Selain itu, Rico juga mengusulkan revitalisasi pasar-pasar tradisional dengan pendekatan humanis, serta transformasi pasar menjadi pasar hybrid yang menggabungkan aktivitas offline dan online. Menurutnya, hal ini akan menciptakan sinergi yang baik antara pedagang dan konsumen di era digital.
Tak kalah penting, pendidikan juga menjadi fokus utama Rico dalam membangun Kota Medan. Ia menekankan bahwa peningkatan kualitas pendidikan akan menjadi landasan penting untuk menciptakan generasi yang siap bersaing dan berkontribusi bagi kemajuan kota.
Pertemuan ini memperkuat sinergi antara Rico Waas, KAMMI, dan GPI Sumut dalam mewujudkan visi pembangunan Kota Medan yang inklusif dan berkelanjutan. Apalagi pada pertemuan ini Rico Waas menandatangai pakta integritas yang diajukan KAMMI dan PGI Sumut.
Hadir pada pertemuan ini Ketua PW KAMMI Sumut Wira Putra, Ketua PW GPI Sumut, Ahamd Daud, Ketua panitia dialog publik, Irham Sadani Rambe beserta sejumlah pengurus KAMMI dan PGI Sumut. Sedangkan Rico Waas, didampingi oleh sejumlah tim suksesnya. (ABN/Basri)
- Ahmad Zarnawi Dilaporkan ke Bawaslu Padanglawas Terkait Surat Perjanjian dengan Masyarakat - Oktober 4, 2024
- Kejari Binjai Musnahkan Barang Bukti Kejahatan Pidana Umum dari 122 Perkara - Oktober 4, 2024
- Blok Sumut Ungkap SK Aulia Rahman Sebagai Pj. Walikota Medan Tidak Diteken Pejabat Kemendagri - Oktober 4, 2024