LABURA – Ratusan pendidik dari berbagai jenjang, mulai dari TK hingga SMP, memadati Aula Dewi Syukur, Kantor Bupati Labuhanbatu Utara, Rabu (06/08/2025), dalam kegiatan Seminar Nasional “How To Be a Great Teacher”.
Suasana penuh semangat dan optimisme menyelimuti agenda yang digagas oleh Pimpinan Wilayah Pemuda Persatuan Islam (PERSIS) Sumatera Utara, bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura), serta didukung oleh Pemerintah Kabupaten Labura.
Seminar ini menjadi momentum penting dalam memperkuat peran guru sebagai garda terdepan pembangunan peradaban. Hadir dalam kegiatan ini, Anggota DPD RI/MPR RI yang juga Ketua PERSIS Sumut. KH. Muhammad Nuh, MSP, yang memberikan apresiasi tinggi terhadap para guru dan pihak penyelenggara.
“Guru adalah profesi yang sangat mulia. Mengajarkan kebaikan adalah pekerjaan yang dimuliakan langit dan bumi. Bahkan malaikat bershalawat untuk mereka. Saya pun seorang guru, dan sampai sekarang status di KTP saya tetap ‘guru’,” ujar Senator asal Sumut tersebut, yang mengaku bahwa ia juga seorang guru.
“Kita sangat mengapresiasi Bapak Irwan Harahap selaku Kepala Dinas Pendidikan Labura, serta Bapak Bupati dan Wakil Bupati yang telah mendukung penuh terselenggaranya seminar ini,” tambahnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Labura, Dr. H. Samsul Tanjung, ST., MH, dalam sambutannya menyampaikan bahwa seminar ini bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan wadah strategis untuk mendorong kreativitas dan inovasi guru dalam kegiatan belajar-mengajar.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat. Ini adalah ruang untuk para guru memperbarui cara pandang dan pendekatan pendidikan, agar mampu menjawab tantangan zaman,” katanya.
Semangat lokal juga terlihat dari keterlibatan Joko Imawan, inisiator kegiatan yang juga putra daerah Labura. Ia menyampaikan rasa tanggung jawabnya untuk berkontribusi kepada kampung halaman.
“Saya berharap Pemkab Labura dan Dinas Pendidikan dapat terus berkolaborasi untuk kegiatan-kegiatan serupa yang berdampak langsung bagi para guru dan pendidikan di daerah ini,” ucapnya.
Sesi paling dinanti dalam seminar ini dipandu oleh Syafii Efendi, M.M., motivator nasional yang dikenal luas di kalangan pendidik dan pemuda. Dengan gaya komunikatif dan inspiratif, Syafii Efendi membakar semangat peserta untuk bangkit dan terus bertumbuh.
“Kalau gurunya stuck, anak didiknya juga akan macet. Tapi kalau gurunya tumbuh, muridnya akan melesat!” tegasnya, disambut tepuk tangan meriah para peserta.
Ia juga menekankan pentingnya pendekatan pembelajaran yang disesuaikan dengan potensi dan karakter unik setiap anak didik, serta mengajak guru untuk mengadopsi growth mindset sebagai kunci utama dalam mendidik generasi masa depan.
Seminar ini bukan sekadar forum keilmuan, melainkan pernyataan kolektif bahwa menjadi guru hebat berarti menjadi agen perubahan sejati. Melalui penguatan silaturahmi, pembekalan motivasi, dan pembaruan pola pikir, para guru di Labura semakin percaya diri untuk menghadirkan pendidikan yang transformatif.
Menjadi guru hebat bukan hanya tentang menyampaikan materi pelajaran, tetapi juga menyentuh hati anak didik dan menyalakan lentera perubahan. Sebab pada akhirnya, guru bukan sekadar pengajar—mereka adalah penggerak peradaban.
(ABN/Jok)
- Warga Ranto Panjang Harapkan Pelebaran Jembatan Rambin untuk Akses Roda Empat – Agustus 9, 2025
- Perempuan Bangsa Kota Medan Gelar Pengkaderan dan Pendidikan Politik untuk 150 Pengurus Kecamatan – Agustus 9, 2025
- Kemenko Polkam Pantau Pelaksanaan Program KMP di Sumut, Tim Apresiasi Langkah Nyata dan Antusiasme Masyarakat – Agustus 9, 2025
