NasionalPendidikanPeristiwaSumatera Utara

Jadi Keynote Speech Seminar Nasional Guru di Medan, Wamen Dikdasmen RI Prof. Atip Dorong  Para Guru Jadi Fasilitator Pembelajaran

×

Jadi Keynote Speech Seminar Nasional Guru di Medan, Wamen Dikdasmen RI Prof. Atip Dorong  Para Guru Jadi Fasilitator Pembelajaran

Sebarkan artikel ini
Seminar Nasional Guru
Jadi Keynote Speech Seminar Nasional Guru di Medan, Wamen Dikdasmen RI Prof. Atip Dorong  Para Guru Jadi Fasilitator Pembelajaran

MEDAN – Sekitar 200 guru dari berbagai daerah dan jenjang pendidikan memenuhi Aula Dinas Pemuda dan Olahraga Sumatera Utara, Jalan Pancing Medan, pada Jumat (16/5), dalam sebuah perhelatan ilmiah bertajuk Seminar Nasional How To Be A Great Teacher.

Acara ini mengangkat tema yang inspiratif: “Strategi Mengembangkan Potensi Guru Kreatif dan Selalu Dirindukan Peserta Didik.” Seminar tersebut diselenggarakan oleh Lembaga Teacher Preneur bekerja sama dengan ormas Persatuan Islam (Persis) Kota Medan.

Acara menjadi semakin istimewa dengan kehadiran Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Republik Indonesia, Prof. Atip Latifulhayat SH, LLM, Ph.D, yang hadir langsung dan bertindak sebagai keynote speech pada seminar ini.

Dalam paparannya, Prof. Atip menekankan pentingnya transformasi peran guru di era digital. Ia mendorong para pendidik untuk tidak hanya menjadi penyampai ilmu, tetapi juga menjadi fasilitator pembelajaran yang menginspirasi, serta mampu membangun koneksi emosional yang kuat dengan peserta didik.

“Guru yang hebat bukan hanya mereka yang menguasai materi pelajaran, tetapi mereka yang mampu menyalakan semangat belajar dalam diri muridnya. Guru yang dirindukan adalah guru yang hadir bukan hanya secara fisik, tapi juga dalam hati dan pikiran anak didiknya,” ujar Prof. Atip yang disambut tepuk tangan peserta.

Seminar ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, antara lain anggota DPD/MPR RI KH Muhammad Nuh MSP, Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sumut M Mahfullah Pratama Daulay SSTP MAP, serta sejumlah pejabat daerah dan pemangku kebijakan pendidikan lainnya. Mereka secara bergiliran memberikan sambutan yang memperkuat pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam peningkatan mutu pendidikan.

BACA JUGA :  Tim Kanwil BPN Sumut Lakukan Monev Realisasi Anggaran dan Pembangunan Gedung Kantor Pertanahan Deli Serdang

Dalam sambutannya, KH Muhammad Nuh MSP menekankan bahwa peran guru dalam membentuk generasi muda yang berkarakter tak bisa digantikan oleh teknologi apa pun. “Guru adalah benteng terakhir moral dan etika bangsa. Kita boleh maju secara teknologi, tapi jika karakter anak bangsa lemah, maka kita akan kehilangan arah. Di sinilah peran strategis guru, sebagai penjaga nilai dan penanam akhlak,” ujarnya, sembari meminta para peserta agar dapat mengikuti seminar yang penting ini dengan baik.

Sementara itu, Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas mengapresiasi penyelenggaraan seminar yang dinilainya sangat relevan dengan kebutuhan pendidikan di Kota Medan. Ia menyampaikan bahwa Pemko Medan akan terus mendukung berbagai program peningkatan kapasitas guru.

“Kami percaya bahwa kualitas pendidikan sangat ditentukan oleh kualitas gurunya. Guru yang kreatif dan penuh dedikasi adalah fondasi bagi kemajuan daerah. Pemerintah Kota Medan siap bersinergi untuk mewujudkan pendidikan yang membebaskan dan memberdayakan,” ujar Rico Bayu Waas.

Selain keynote speech dari Wamen Dikdasmen, seminar ini juga menghadirkan dua pembicara, yakni anggota Komisi E DPRD Sumut, H Hendra Cipta SE, dan akademisi dari Universitas Negeri Medan (Unimed), Dr Hendrik Fauzan MSP. Hendra Cipta dalam presentasinya mengulas pentingnya dukungan kebijakan dan anggaran untuk pengembangan kapasitas guru, sementara Dr Hendrik menekankan perlunya pendekatan psikopedagogik yang inovatif dalam proses pembelajaran.

BACA JUGA :  Bupati Deli Serdang Buka Seminar Nasional Strategi Membangun Potensi Guru Kreatif dan Inovatif Yang Digelar JMSI

Ketua panitia seminar yang juga menjabat sebagai Ketua Persatuan Islam Kota Medan, Joko Imawan, menyampaikan apresiasi atas antusiasme peserta dan dukungan dari berbagai pihak. Ia menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen bersama untuk mendorong lahirnya guru-guru yang visioner dan mampu beradaptasi dengan tantangan zaman.

“Melalui seminar ini, kami berharap para guru mendapatkan wawasan baru, inspirasi segar, dan motivasi untuk terus mengembangkan diri. Karena guru adalah ujung tombak peradaban bangsa,” ujar Joko Imawan.

Para peserta seminar yang terdiri dari guru SD hingga SMA sederajat, terlihat antusias mengikuti setiap sesi. Beberapa di antaranya menyampaikan bahwa materi yang disampaikan sangat relevan dengan tantangan yang mereka hadapi di sekolah, terutama dalam membangun hubungan yang positif dan produktif dengan peserta didik.

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi momentum penting dalam mendorong perubahan paradigma pendidikan, khususnya dalam membentuk karakter guru yang kreatif, adaptif, dan inspiratif. (ABN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *