Politik

Terkait Laporan terhadap Plt Bupati Tapsel: BAWASLU LAKUKAN PERMINTAAN KLARIFIKASI

×

Terkait Laporan terhadap Plt Bupati Tapsel: BAWASLU LAKUKAN PERMINTAAN KLARIFIKASI

Sebarkan artikel ini
Ketua Bawaslu Sumut Aswin Diapari Lubis

MEDAN – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sumut sudah melimpahkan penanganan laporan terkait dugaan ketidaknetralan Plt Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) Rasyid Assaf Dongoran di Pilkada 2024 kepada Bawaslu Tapsel. Dan saat ini, Bawaslu Tapsel sudah menindaklanjuti kasus pelanggaran netralitas Pilkada tersebut.

Ketua Bawaslu Provinsi Sumut Aswin Diapari Lubis dan Ketua Bawaslu Tapsel Taufik Hidayat membenarkan hal itu ketika dikonfirmasi asaberita.com melalui pesan WahatApss, Rabu (20/11/2024).

“Kasus laporan terhadap Plt Bupati Tapsel Rasyid Assyaf Dongoran itu, sudah diplenokan di Bawaslu Provinsi Sumut. Hasilnya, kasus itu dilimpahkan ke Bawaslu Tapsel untuk ditindaklanjuti mengingat locus delikti-nya di Tapsel,” jelas Aswin menjawab asaberita.com.

Saat ini, lanjut Aswin, Bawaslu Tapsel sedang melakukan proses pemeriksaan dan penelusuran kasus tersebut. Hal ini dibenarkan Ketua Bawaslu Tapsel Taufik Hidayat. “Laporan terkait Plt Bupati Tapsel itu sudah diregistrasi dan kini ditangani Bawaslu Tapsel,” jelasnya menjawab asaberita.com.

Saat ini, lanjut Taufik, Bawaslu Tapsel sedang melakukan permintaan klarifikasi untuk memperdalam laporan tersebut. “Klarifikasi dilakukan terhadap pelapor, saksi-saksi dan terlapor yakni Plt Bupati Tapsel Rasyid Assyaf Dongoran,” terang Taufik.

DILAPORKAN
Sebelumnya, 14 November 2024, Tim Hukum pasangan calon gubernur/wakil gubernur (Paslon) Gubsu/Wagubsu Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala melaporkan Plt Bupati Tapsel Rasyid Assyaf Dongoran ke Bawaslu Provinsi.

Laporan tersebut diajukan dengan kolaborasi bersama Bangun Siregar, yang dikenal sebagai sosok perekam suara Plt Bupati Tapsel yang suaranya bernada mengancam 300-an orang kepala sekolah di Kabupaten Tapsel agar mendukung pasangan Bobby Nasution-Surya. Hasil rekaman Bangun Siregar itulah yang dijadikan barang bukti melaporkan Plt Bupati Tapsel ke Bawaslu.

BACA JUGA :  Yayasan Parade Guru Taput Dukung Abyadi Siregar Maju Sebagai Calon Wagubsu di Pilgubsu 2024

Kepada asaberita.com, Bangun Siregar mengaku sengaja merekam pembicaraannya dengan Plt Bupati Tapsel. “Saya ingin konfirmasi terkait informasi bahwa Plt Bupati mengkampanyekan pasangan nomor urut 1 di Pilgubsu dan Pilkada Tapsel pada saat Rakor Peningkatan Kapasitas Kepala Satuan Pendidikan Dasar se Kabupaten Tapsel Menuju Indonesia Emas 2045, di Aula Sarasi Lantai-III Setdakab Tapsel, Kamis, 31 Oktober 2024,” jelas Bangun Siregar.

Ternyata, sesuai rekaman yang sudah viral, Plt Bupati Tapsel memang mempertegas bahwa ia mengarahkan 337 orang kepala sekolah di Tapsel yang hadir sebagai peserta Rakor, agar dalam Pilgubsu nanti memilih pasangan nomor urut 1 (Bobby Nasution-Surya) dan di Pilkada Tapsel memilih pasangan nomor urut 1 (Gus Irawan Pasaribu-Jafar Syahbuddin Ritonga).

Bahkan dengan nada sombong dan arogan, Plt Bupati Tapsel terkesan menganggarkan kehadiran jajaran kepolisian dalam pertemuan Rakor tersebut. “Saya tidak ada takut-takut di sini. Karena di depan saya ini ada Adinda saya Kasat Tipikor. Jangan ada merekam-rekam di sini. Kalau merekam-rekam dan menyebarkan, video atau apa, berarti udah mau main kalian,” demikian suara diduga Plt Bupati Tapsel dalam suara rekaman itu.

Selanjutnya diingatkan, “saya ingin bapak-bapak tidak mengalami seperti yang dialami Camat Sangkunur,” tegasnya bernada mengancam. Sebelumnya, 24 Oktober 2024 lalu, Tim Saber Pungli Polda Sumut memang menangkap Camat Angkola Sangkunur berinisial DAH dan Kepala Desa Tindoan Laut berinisial JS.

BACA JUGA :  Aktivis 98 : Presiden Jokowi Kampanyekan Prabowo, Elektabilitas Ganjar di Telikung

Camat dan Kades tersebut ditangkap dengan sangkaan melakukan pungutan liar (Pungli). Meski begitu, banyak pihak menduga, penangkapan camat dan Kades itu sangat syarat politik. Tidak murni kasus hukum. Tapi motifnya politik.

Seorang sumber yang minta namanya dirahasiakan menyebutkan, sehari sebelum penangkapan camat dan kades itu, yakni Rabu (23/10/2024), suara seseorang disebut-sebut pejabat dari Polda Sumut, diperdengarkan lewat telepon usai Rapat Forkopimda yang dihadiri para camat.

Sumber itu meyakinkan, suara melalui telepon itu meminta disosialisasikan satu paket 01 Pilkada Tapsel (Gus Irawan Pasaribu-Jafar Syahbuddin Ritonga ) dan 01 Pilgubsu (Bobby Nasution-Surya). Kalau tidak mau sosialisasi, akan diberi contoh kasus. “Ternyata besoknya, camat dan kades itu ditangkap,” jelas sumber itu meyakinkan.

Dari hasil pembicarannya dengan Plt Bupati Tapsel, Bangun Siregar menyimpulkan bahwa Plt Bupati Tapsel Rasyid Assyaf Dongoran “bekerja” untuk pasangan 01 Gus Irawan Pasaribu-Jafar Syahbuddin Ritonga. Sayangnya, ketika hal ini dikonfirmasi, Plt Bupati Tapsel Rasyid Assyaf Dongoran belum memberi penjelasan.*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *