Asaberita.com – Medan – Hujan dengan intensitas tinggi dan hujan di daerah pegunungan pada Jumat (18/11/2022) mulai pukul 19.30 WIB di wilayah Kota Medan, mengakibatkan ibukota Sumut terendam banjir. Kebanyakan kendaraan roda empat banyak yang mogok akibat terendam genangan air.
Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan M Husni menjabarkan hujan yang mengguyur Kota Medan dalam 50 menit dari awal turun sekitar pukul 19.30 WIB kondisi genangan air di Jalan Karya Bakti, Kelurahan Pangkalan Mansyur, Kecamatan Medan Johor sudah menggenangi pemukiman warga.
Kemudian sekira pukul 20.30 WIB, kondisi genangan air di Jalan Gatot Subroto persis di depan carrefour tinggi sekitar 20-30 Cm dari ruas jalan. “Sekitar pukul 20.40 WIB, kondisi genanangan air di Jalan Dr Mansyur persis di depan USU tinggi yakni sekitar 20-30 Cm dari ruas jalan. Namun air belum menggenangi rumah warga,” katanya, Sabtu (19/11/2022) dinihari.
Selanjutnya pada pukul 20.50 WIB kondisi genangan air juga tinggi di Jalan Tinta/Ayahanda, Kelurahan Sei Putih Barat, Kecamatan Medan Petisah. “Posisinya sudah menggenangi jalan dan pemukiman warga sekitar 40-50 Cm,” ujarnya.
Petugas BPBD Kota Medan tengah mengevakuasi warga yang rumahnya terendam banjir di Jalan Perjuangan, Kecamatan Medan Selayang, Jumat (18/11/2022) Petugas BPBD Kota Medan tengah mengevakuasi warga yang rumahnya terendam banjir di Jalan Perjuangan, Kecamatan Medan Selayang, Jumat (18/11/2022)
Sementara itu, pada pukul 21.00 WIB kondisi genangan air juga tinggi di jalan Perjuangan, Kelurahan Tanjung Rejo, Kecamatan Medan Sunggal yang sudah menggenangi jalan dan pemukiman warga dengan tinggi air sekitar 40-60 Cm. “Sekitar pukul 21.25 WIB kondisi air juga tinggi di Jalan Komplek Bumi Asri, Kelurahan Dwi Kora, Kecamatan Medan Helvetia. Di mana air sudah menggenangi jalan dan pemukiman warga sekitar 40-60 Cm,” ungkapnya.
Masih dikatakan Husni, kemudian pada pukul 21.40 WIB genangan air tinggi juga terjadi di Jalan Kelambbir 5, Gang Sahabat Baru, Kelurahan Helvetia Timur, Kecamatan Medan Helvetia di mana air sudah setinggi 10-20 Cm dari ruas jalan. “Di sini air tidak menggenangi rumah warga,” katanya.
Terakhir, pada pukul 21.50 WIB kondisi air juga tinggi di Jalan Asrama, Kelurahan Sei Kambing C-II, Kecamatan Medan Helvetia di mana jalan dan pemukiman warga sudah digenangi air dengan ketinggian 40-60 Cm.
Ia mengaku, dampak dari hujan yang melanda Kota Medan sekitar 2,5 jam sebagian jalan dan pemukiman warga sudah mengalami genangan air setinggi 20-60 Cm. Namun, sambungnya, warga masih bertahan di rumah masing-masing. ** rel/msj
- FDK UINSU Launching Pusat Studi PDKP – April 5, 2024
- Dua Dosen Luar Negeri Jadi Pembicara International Conference – Maret 28, 2024
- Michael Quinlan Dari Baylor University Mengajar di FDK UINSU – Maret 28, 2024