
Asaberita.com, Padanglawas — Ratusan hektare sawah di Kecamatan Ulu Barumun, Kabupaten Padanglawas (Palas) hancur dan rusak diterjang banjir. Malah tidak sedikit sawah warga berubah menjadi anak sungai.
Hal itu diakibatkan curah hujan tinggi menjelang akhir tahun 2023, memicu sungai Barumun meluap dan menerjang lahan sawah di bantaran sungai tersebut.
Pantauan pada Senin (1/12) di Desa Paran Batu dan Desa Paringgonan Julu, Kecamatan Ulu Barumun, tanah yang setiap hari diusahai petani menanam padi sudah berubah menjadi sungai.
Salah satu petani, Mujiman (45) warga desa Paran Batu hanya bisa pasrah melihat tanaman padinya di lahan seluas 1,5 hektare hilang diterjang luapan sungai Barumun.
“Tanah yang kita pijak sekarang merupakan sisa sawah saya seluas 1,5 hektare, selebihnya sudah menjadi sungai,” katanya.
Mujiman mengatakan sawah yang menjadi tempat mencari nafkah selama ini sudah memasuki usia tanam 40 hari dan sudah melakukan pemupukan dua kali.
“Mudah-mudahan ada solusi dari Pemerintah” harapnya.
Sementara itu, sawah milik Harun Sohar Batubara (54) warga desa Paringgonan Julu juga ikut dibawa arus sungai Barumun.
Sohar, petani yang sudah 20 tahun mengusahai lahan sawah seluas 2.500 meter persegi tersebut sudah tidak ada lagi.
Selama ini sawah miliknya mampu menghasilkan 160 kaleng dalam setahun. Akibat peristiwa itu, Sohar mengaku mengalami kerugian puluhan juta rupiah.
Petani berharap pemerintah Kabupaten Padanglawas melakukan normasilasi sungai Barumun agar luapan air tidak menerjang lahan pertanian.
Kades Paringgonan Julu, Irnan Hamidi Hasibuan ketika ditelphon menyebut belum melakukan pendataan terhadap lahan pertanian masyarakat yang diterjang sungai Barumun.
“Jangan dulu di data karena potensi kerusakan diperkiran mencapai 80% dan akan terus bertambah,” katanya.
Sampai hari ini, Irnan mengaku baru koordinasi dengan pihak Babinsa.
“Kita menghimbau kepada masyarakat agar mengurangi aktifitas di bantaran sungai Barumun, karena sewaktu-waktu air sungai mengamuk mengingat hujan yang terus terjadi,” pintanya.
Sementara itu Kepala BPBD Kabupten Padanglawas, Amit Hadi Nasution melalui Sekretaris, H Irsan Soleh Lubis menyebut sampai hari ini BPBD Palas belum menerima data kerusakan lahan masyarakat akibat diterjang sungai Barumun.
“Sampai hari ini kita belum menerima laporan dari pihak desa maupun Kecamatan,” sebutnya. (gar)