MEDAN — Gerakan Masyarakat Wirausaha (Gemawira) Sumatera Utara berkomitmen membawa usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di provinsi ini menuju level yang lebih tinggi. Hal ini menyusul pembentukan Kementerian UMKM di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, yang menjadi angin segar bagi pelaku UMKM di Tanah Air.
Pembina Gemawira Sumut, Drs. H. Rahudman Harahap, MM, menyambut baik langkah pemerintah yang mengkhususkan kementerian untuk UMKM. Menurutnya, lebih dari 60 juta pelaku UMKM di Indonesia kini akan mendapat perhatian lebih besar.
“Dengan adanya kementerian khusus UMKM, kami optimis usaha mikro, kecil, dan menengah akan lebih diberdayakan secara sistematis,” ujar Rahudman, Jumat (08/11/2024), di sela-sela pertemuan bersama Ketua Gemawira Sumut, Latifah Hanum Harahap, dan Kepala Cabang PT Bank Mandiri Taspen Medan, Davit Meringgo, di Galeri Indah Traso, Jalan Setia Budi, Medan.
Pertemuan tersebut sekaligus membahas persiapan pelantikan pengurus baru Gemawira Sumut, yang akan dirangkaikan dengan Bazar UMKM. Dalam kegiatan itu, Gemawira Sumut berencana menghadirkan Menteri UMKM, Maman Abdurrahman, untuk memperkenalkan produk UMKM lokal kepada masyarakat lebih luas.
Ketua Gemawira Sumut, Latifah Hanum Harahap, mengungkapkan bahwa organisasinya saat ini menaungi lebih dari 600 UMKM di Sumatera Utara. Ia menyatakan tekadnya untuk membantu UMKM di Sumut naik kelas melalui berbagai program pendampingan dan kerjasama. “Kami ingin UMKM Sumut bisa bersaing dan tumbuh pesat, baik di pasar lokal maupun nasional,” kata Latifah.
Latifah juga menjelaskan bahwa melalui bazar yang akan diadakan, berbagai produk unggulan UMKM Sumut akan dipamerkan untuk menarik perhatian khalayak dan para pemangku kepentingan. Kehadiran Menteri UMKM diharapkan dapat menjadi momentum penting bagi UMKM Sumut untuk dikenal lebih luas.
Selain program bazar, Rahudman Harahap menekankan pentingnya kerjasama dengan berbagai instansi, termasuk sektor perbankan, untuk memajukan UMKM. Ia berharap, kredit-kredit khusus untuk UMKM yang disediakan oleh bank seperti Bank Sumut, BRI, Mandiri dan lainnya, dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh para pelaku usaha.
“UMKM harus kita siapkan agar memiliki kemampuan akses kredit yang baik. Penting bagi UMKM kita untuk menjadi ‘bankable’, agar mereka mudah dalam mengakses kredit tanpa hambatan,” jelas Rahudman.
Di sisi lain, Kepala Cabang PT Bank Mandiri Taspen Medan, Davit Meringgo, menyatakan dukungannya terhadap upaya Gemawira Sumut dalam meningkatkan kelas UMKM. “Bank Mandiri memiliki pagu kredit UMKM yang cukup besar dan bisa dioptimalkan oleh para pelaku UMKM Sumut,” ujar Davit.
Rahudman juga menambahkan bahwa Gemawira Sumut akan berupaya memperluas jejaring pasar untuk produk UMKM Sumut, hingga ke pasar nasional dan internasional. “Kami ingin UMKM Sumut tidak hanya bergantung pada pasar lokal, tetapi juga bisa bersaing di pasar yang lebih luas. Dengan begitu, UMKM kita bisa lebih berkembang dan berkontribusi pada perekonomian daerah,” tegasnya.
Dengan program yang menyeluruh, mulai dari pengembangan produk, akses permodalan, hingga pemasaran, Gemawira Sumut berharap dapat mewujudkan visi menjadikan UMKM Sumut sebagai kekuatan ekonomi yang mandiri dan berdaya saing.
(ABN/Basri)
- Kementerian ATR/BPN Bantah Isu 2026 Tanah Tak Bersertipikat Diambil Negara, Dirjen PHPT: Itu Tidak Benar – Juli 1, 2025
- Sekdako Binjai Pimpin Apel Gabungan Sambut Harganas 2025, Perkuat Kolaborasi Bangun Keluarga Tangguh – Juni 30, 2025
- Kepala BNNK Hadiri Ujian Kenaikan Tingkat Taekwondo Kota Binjai – Juni 30, 2025
