MEDAN – Universitas Prima Indonesia (UNPRI) menyelenggarakan kuliah umum dengan menghadirkan Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia, Prof. Dr. Sunarto.
Mengusung tema Membangun Profesionalisme dan Integritas Hakim Sebagai Benteng Terakhir Penegakan Hukum dan Keadilan di Negara Kesatuan Republik Indonesia, kegiatan ini diikuti sekitar 1.000 mahasiswa dari berbagai fakultas.
Dalam kuliahnya, Prof. Dr. Sunarto menekankan pentingnya peran hakim sebagai benteng terakhir penegakan hukum dan keadilan.
Menurutnya, hakim tidak sekadar corong undang-undang, tetapi juga penafsir nilai keadilan dengan menjunjung asas kepastian, kemanfaatan, dan keadilan.
“Para hakim adalah benteng terakhir keadilan sekaligus tumpuan harapan rakyat. Semua sengketa, baik antara individu, masyarakat, maupun antara rakyat dengan negara, akan berakhir pada putusan hakim,” ujarnya.
Sunarto menambahkan, hakim adalah jembatan antara teks hukum yang kaku dengan nilai keadilan yang hidup di masyarakat.
Karena itu, profesionalisme dan integritas mutlak diperlukan agar legitimasi lembaga peradilan tetap terjaga.
Ia menjelaskan, Mahkamah Agung telah melakukan berbagai langkah strategis, seperti rekrutmen transparan, penguatan sistem pengawasan, pembinaan berkelanjutan, serta digitalisasi layanan peradilan untuk meningkatkan akuntabilitas dan mengurangi potensi penyimpangan.
“Putusan hakim ibarat kata akhir dalam sebuah perdebatan panjang. Dari putusan itu, harkat, kehormatan, bahkan nyawa seseorang bisa ditentukan,” tambahnya.
Sunarto juga menegaskan bahwa sistem hukum tidak dapat dipisahkan dari tiga komponen utama: substansi hukum, struktur hukum, dan budaya hukum.
Sementara itu, Rektor UNPRI Prof. Dr. Chrismis Novalinda Ginting, M.Kes., menyampaikan apresiasi atas kesediaan Ketua Mahkamah Agung hadir dan berbagi ilmu dengan sivitas akademika UNPRI.
Menurutnya, momentum ini sangat berharga, khususnya bagi mahasiswa Fakultas Hukum, untuk memahami lebih dalam profesi hakim sekaligus pentingnya menanamkan integritas sejak dini.
“Perguruan tinggi adalah tempat lahirnya calon aparat hukum. Artinya, akar integritas bukan hanya di lembaga peradilan, tetapi juga di ruang-ruang akademik,” jelasnya.
Ia menegaskan, kuliah umum ini menjadi forum emas bagi mahasiswa untuk belajar langsung dari pemimpin tertinggi lembaga peradilan di Indonesia.
Rektor menutup sambutannya dengan harapan agar kuliah umum ini mampu menyalakan semangat baru bagi generasi muda hukum UNPRI untuk menjadi penjaga martabat hukum dan keadilan bangsa.
Berita “1.000 Mahasiswa UNPRI Ikuti Kuliah Umum Ketua Mahkamah Agung RI” bisa juga dibaca di https://unprimdn.ac.id. (ABN/dan)
- Empat Prodi UMSU Sukses Raih Akreditasi Internasional FIBAA – Oktober 12, 2025
- Baitul Arqam 2025: 4.215 Mahasiswa Baru UMSU Dibekali Pembentukan Karakter Islami dan Ideologi Muhammadiyah – Oktober 12, 2025
- Dualisme PWI Sumut Berakhir: Farianda Ditetapkan Ketua yang Sah, Austin Kembali Bersatu – Oktober 10, 2025