BeritaPendidikan

Pulihkan Pendidikan Pascabencana, Komdigi dan MyRepublic Bantu SMA Dharmawangsa Medan

×

Pulihkan Pendidikan Pascabencana, Komdigi dan MyRepublic Bantu SMA Dharmawangsa Medan

Sebarkan artikel ini
Menteri Komunikasi dan Digital RI, Meutya Hafid menyerahkan layanan internet gratis secara simbolis kepada Kepala SMA Swasta Dharmawangsa Medan Anum Herawati Harahap.

MEDAN — Upaya pemulihan sektor pendidikan pascabencana terus dilakukan pemerintah bersama dunia usaha. SMA Swasta Dharmawangsa Medan menjadi salah satu sekolah yang menerima dukungan kemanusiaan berupa bantuan logistik serta layanan internet gratis selama satu tahun, setelah terdampak banjir yang melanda Kota Medan beberapa waktu lalu.

Bantuan tersebut diserahkan saat kunjungan Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) RI, Meutya Hafid, ke SMA Dharmawangsa Medan yang berlangsung di Aula Universitas Dharmawangsa (Undhar), Jalan Yos Sudarso, Medan, Sabtu (13/12/2025).

Hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Gubernur Sumatera Utara Surya, jajaran pengurus Yayasan Pendidikan Dharmawangsa, di antaranya Syaiful Anwar, SE dan Dra. Hj. Farida Hanum Nasution, M.AP, serta manajemen MyRepublic Indonesia.

Menteri Komunikasi dan Digital RI Meutya Hafid mengatakan pemerintah bergerak cepat memastikan konektivitas tetap terjaga di wilayah terdampak bencana. Di Sumatera Utara, jaringan berbasis fiber optik telah kembali normal, sementara pemulihan Base Transceiver Station (BTS) telah mencapai sekitar 98 persen.

“Kunjungan ini kami dedikasikan sebagai dukungan kemanusiaan dari sisi konektivitas, agar anak-anak tetap dapat belajar dengan baik meskipun baru saja terdampak bencana,” ujar Meutya.

Dukungan tersebut merupakan hasil kolaborasi Komdigi dengan MyRepublic Indonesia, penyedia layanan internet berbasis fiber optik dan TV berlangganan yang merupakan bagian dari Sinar Mas Group. Melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) Roketin Generasi Tunas Digital, MyRepublic memberikan layanan internet gratis selama satu tahun kepada SMA Swasta Dharmawangsa Medan.

BACA JUGA :  Lapas Kelas IIA Binjai Gelar Bakti Sosial dan Pemeriksaan Kesehatan bagi Warga Binaan dan Pegawai

Kepala SMA Dharmawangsa Medan, Anum Herawati Harahap, S.Pd., M.H., menyampaikan apresiasi atas perhatian dan kepedulian yang diberikan oleh pemerintah dan mitra swasta. Menurutnya, bantuan tersebut menjadi dorongan moral bagi sekolah untuk bangkit pascabencana.

“Perhatian ini merupakan penghargaan luar biasa bagi kami. Dengan kepercayaan dari Menteri Komdigi, masyarakat juga akan semakin yakin untuk menyekolahkan anak-anaknya di SMA Dharmawangsa,” ujarnya.

Anum menjelaskan, banjir yang terjadi pada Kamis (27/11/2025) berdampak cukup parah terhadap aktivitas sekolah. Server dan jaringan internet sempat lumpuh selama dua hari, sementara ketinggian air di area sekolah mencapai sepaha orang dewasa.

“Kami terpaksa memulangkan siswa dan meliburkan kegiatan belajar mengajar selama tiga hari karena sejumlah ruang kelas dan peralatan sekolah mengalami kerusakan,” katanya.

Ia menilai bantuan yang diterima merupakan berkah sekaligus hasil dari doa seluruh warga sekolah. Sebelumnya, tim MyRepublic telah melakukan survei langsung ke lokasi untuk meninjau dampak banjir sebelum menetapkan SMA Dharmawangsa Medan sebagai penerima bantuan.

“Ini sangat berarti bagi pemulihan sekolah kami, terutama untuk mendukung kembali proses belajar mengajar berbasis digital,” tambah Anum.

CEO MyRepublic Indonesia, Timotius Max Sulaiman, mengatakan bencana banjir dan longsor berdampak signifikan terhadap dunia pendidikan, termasuk kelumpuhan operasional sekolah akibat kerusakan fasilitas dan jaringan.

BACA JUGA :  PW Pemuda Pujakesuma Sumut Nyatakan Siap Dukung Pilkada Damai 2024

“Sebagai bentuk empati, MyRepublic tidak hanya memberikan bantuan kemanusiaan dan internet gratis selama satu tahun, tetapi juga membebaskan tagihan pelanggan terdampak selama satu bulan,” ujarnya.

Selain dukungan konektivitas, MyRepublic bersama Komdigi juga menyerahkan paket bantuan kemanusiaan serta menggelar sesi literasi digital bagi siswa dan guru. Program ini bertujuan membekali pemahaman tentang penggunaan internet yang aman, cerdas, dan produktif, sekaligus memastikan keberlanjutan pembelajaran pascabencana.

Wakil Gubernur Sumatera Utara Surya menyambut baik kolaborasi tersebut dan menegaskan peran sektor swasta sangat penting dalam memperkecil kesenjangan digital, khususnya di sektor pendidikan yang terdampak bencana.

Dalam kesempatan itu, Komdigi dan MyRepublic juga mengukuhkan enam siswa dan enam guru SMA Dharmawangsa Medan sebagai Duta Roketin Generasi Tunas Digital, sebagai simbol komitmen berkelanjutan dalam membangun budaya literasi digital di lingkungan sekolah. (ABN/dan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *