
Asaberita.com, Jakarta – Oberlin Ridal Simbolon, didamping Sekretaris Jenderal Komunitas Masyarakat dan Perantau Samosir (KOMPAS) BMS Situmorang, mendatangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) guna melaporkan dugaan tindak pidana korupsi yang terjadi di Kabupaten Samosir.
Dalam pengaduannya, Oberlin Simbolon melaporkan Rizal Naibaho (wiraswasta) yang merupakan juru foto lepas dan AKBP Moh. Saleh SIK, MM yang merupakan Kapolres Samosir (2019 – 2021), pada Kamis Kamis (23/9/2021).
Dalam keterangan via WhatsApp, Jumat (24/9), Oberlin mengatakan bahwa materi laporannya terkait pesanan Terlapor 1 Rizal Naibaho) yang telah memesan beras kepada dirinya senilai Rp356.050.000, dimana setiap pesanan berasnya diminta diantar ke Kantor Polres Samosir dimana Terlapor 2 (AKP Moh Saleh) saat itu menjabat Kapolres Samosir.
“Karena terlapor 1 merupakan simpatisan calon kepala daerah (KDh) pada Pilkada kemarin, maka diduga kuat bahwa sumber dana yang dipakai untuk membeli beras itu bersumber dari calon KDh tersebut dan dipakai untuk kepentingan politik. Dalam hal ini, Terlapor 2 selaku aparat telah melakukan tindakan tidak netral dalam pelaksanaan Pilkada Samosir 2020,” ujar Oberlin Simbolon.
Selanjutnya, Oberlin menerangkan bahwa materi kedua laporannya ke KPK terkait pengadaan Beras Fiktif oleh Terlapor 2, dimana pada akhir Mei 2020, Terlapor 1 telah berhenti memesan beras kepada CV Rodearni. Akan tetapi, bawahan Terlapor 2 mendatangi orang tua Oberlin yang merupakan Direktur CV Rodearni dengan menyodorkan dokumen pemesanan beras senilai Rp120.000.000.
“Tapi sampai hari ini, pihak terlapor tidak pernah melakukan pembayaran sebanyak yang disebutkan dalam kontrak. Sementara dokumen kontrak telah di tanda tangani oleh kedua belah pihak termasuk Terlapor II. Kami menduga bahwa terlapor telah melakukan pengadaan beras secara fiktif dengan tujuan mencari keuntungan pribadi,” terang Oberlin.
Oberlin mengaku tindakannya ini dilakukan semata-mata untuk tegaknya keadilan dan membebaskan Kabupaten Samosir dari korupsi.
“Kalau begini mental pejabat di Samosir, mau dibawa kemana Samosir kedepan. Untuk itu kami meminta KPK turun ke Samosir dan menindak lanjuti laporan dugaan korupsi ini,” tegasnya. (red/has)