Hukum

Sporing Usai Bunuh Pacar Mantan Istri, Indra Diciduk di Pasar V Marelan

×

Sporing Usai Bunuh Pacar Mantan Istri, Indra Diciduk di Pasar V Marelan

Sebarkan artikel ini
Tersangka pembunuhan Indra Meheda Harahap (mata ditutup), jasad korban penikaman Fendi, dan rumah tempat kejadian perkara diberi garis polisi.
Pembunuhan
Tersangka pembunuhan Indra Meheda Harahap (mata ditutup), jasad korban penikaman (Fendi), dan rumah tempat kejadian perkara diberi garis polisi.

Stabat – Pelarian (sporing) Indra Meheda Harahap (37) akhirnya terhenti. Petugas Sat Reskrim Polres Langkat menangkapnya, Senin (28/11/2022) malam di Pasar V Medan Marelan.

Dia ditangkap, terkait kasus pembunuhan Iken Purpendi (42) warga Lingkungan VI Tegal Rejo, Kelurahan Kwala Bingai, Kecamatan Stabat, Langkat, Senin (28/11/2022) pagi.

Korban yang merupakan pacar mantan istrinya, dibunuh Iin dengan cara ditusuk punggungnya pakai belati saat berada di rumah Eka, mantan istrinya.

Hal itu disampaikan Kasat Reskrim Polres Langkat IPTU Luis Beltran Marising SIK via pesan tertulisnya. “Sudah kita amankan bang tersangkanya. Di Marelan Pasar V ditangkap,” tutur Luis.

Diinformasikan sebelumnya, seorang karyawan proyek jalan tol bernama Fendi dibunuh di rumah calon istrinya Eka Muliana (33) di Lingkungan VII Kwala Bingai, Stabat, Langkat, Senin (28/11/2022) pagi. Dia ditikam Indra alias Iin, mantan suami Eka dengan belati.

BACA JUGA :  Polres Madina Ungkap Pelaku Pembunuhan Warga Bukit Malintang

Saat itu, sekira jam 10.00 WIB, Iin datang ke kediaman Eka untuk mengambil anak dari perkawinan mereka. Kemudian terjadi pertengkaran antara Fendi dan Iin. Kemudian tersangka menusuk korban dengan sebilah belati yang sudah disiapkannya.

Akibatnya Fendi pun tersungkur ke tanah karena mengeluarkan banyak darah. Melihat korban tak berdaya, Iin langsung melarikan diri dengan sepeda motor Satria FU yang dikendarainya.

Mengetahui hal itu, Kapolsek Stabat AKP Ferry Ariandy SH MH langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). Petugas dari Polsek Stabat kemudian memasang garis polisi dan mengumpulkan barang bukti di TKP.

Awalnya, Fendi sempat dilarikan ke RS Putri Bidadari. Namun nyawa Fendi tak terselamatkan. Jenazahnya pun kemudian dibawa ke RS Bhayangkara Medan untuk dilakukan otopsi.

BACA JUGA :  Pembunuhan Sadis di Medan Denai: Putra Akui Bunuh Ibu Kandungnya

Di lokasi kejadian, Salimuddin, orang tua Eka menuturkan, korban merupakan calon suami anaknya. “Mungkin karena cemburu dia (Iin). Datang ke sini langsung ditikam di belakang situ. Setelah itu, dia langsung melarikan diri,” terang Salimuddin. (red/avd)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *