Asaberita.com, Medan – Pertikaian antara Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi dengan Walikota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution, dinilai Wakil Ketua Bidang Komunikasi DPD PDI-P Sumut, Dr Aswan Jaya sebagai sikap kekanak-kanakan dan tidak mencerminkan keteladanan seorang kepala daerah yang membawahi sebuah provinsi.
Pertikaian Gubernur Edy dengan Kepala Daerah Tingkat II saat ini bukan yang pertama kali, sebelumnya, Edy Rahmayadi juga pernah bertikai dengan Bupati Tapteng Bakhtiar Ahmad Sibarani.
“Berulangnya pertikaian antara Gubernur Edy dengan kepala daerah, menunjukkan bahwa Edy Rahmayadi sebagai Gubsu gagal sebagai seorang negarawan. Yang menonjol justru sikap kekanak-kanakan beliau,” ujar Aswan Jaya.
Aswan Jaya menyatakan, selayaknya seorang gubernur memberi keteladanan kepada semua pihak dan senantiasa mempraktikkan komunikasi politik yang penuh adab, tidak sekadar marah-marah dan menunjukkan arogansinya seolah-olah punya kuasa penuh, itu bukan mental seorang negarawan.
Sebagaimana diketahui, kata Aswan, Edy Rahmayadi terlihat begitu berang saat merespon pernyataan Walikota Medan Boby Nasution yang mempertanyakan koordinasi Gubsu kepada Walikota saat melakukan karantina Warga Negara Asing (WNA) dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19 di Sumut.
“Justru saat ini, di tengah grafik penyebaran Covid-19 di Sumut yang kembali naik, dibutuhkan hati dan pikiran yang bijak antara semua pemangku kepentingan terutama gubernur dan seluruh kepala daerah. Tahan egoisme dan kepentingan masing-masing pihak. Semuanya baik eksekutif, legislatif dan seluruh elemen bergandengan tangan saling berkoordinasi satu dengan lainnya agar penyebaran Covid-19 ini segera teratasi,” ujar Aswan Jaya.
Selanjutnya, Aswan Jaya yang seorang Doktor Komunikasi lulusan UIN Sumut ini menyatakan, seorang Gubernur dan Kepala Daerah adalah pihak-pihak yang diberikan amanah untuk mengurusi negara dan rakyatnya secara keseluruhan. Perspektifnya adalah bahwa mereka perwakilan negara untuk mensejahterakan rakyat.
“Mereka bukan seorang kepada daerah yang mengkapling-kapling wilayahnya, lalu saling bersaing untuk menyatakan lebih unggul dari kepala daerah lain. Ini yang saya sebut kepala daerah kekanak-kanakan,” imbuh Aswan.
Terakhir, Aswan Jaya menghimbau agar Edy Rahmayadi dan seluruh kepala daerah untuk mempraktikkan komunikasi politik yang beradab, sehinga memberikan keteladanan bagi rakyatnya.
“Bila Gubsu terus bertikai dengan melontarkan kata-kata yang tidak santun, lalu bagaimana rakyatnya harus berprilaku dan berkomunikasi. Karena cara berkata dan berprilaku kepala daerah menjadi contoh bagi rakyat,” sebut Aswan Jaya.
- Pengidap Kanker Payudara di Tapsel Butuh Bantuan Dermawan - Desember 6, 2024
- Kadis Kominfo Sumut Terima Penghargaan sebagai Mitra Kerja PKK - Desember 6, 2024
- Tragis, Lapangan Gang Pantai Kampung Lalang Medan Nyaris Hilang Akibat Abrasi Pascabanjir - Desember 6, 2024