Asaberita.com, Medan — Jelang gelaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sumatera Utara, menggelar acara sosialisasi evaluasi Pemilu 2024 dan penyusunan strategi pengawasan Pilkada 2024 bersama stakeholder.
Acara sosialisasi yang digelar pada Jumat (5/4/2024) di Hotel Grand Antares yang dibuka langsung oleh Ketua Bawaslu Sumut M Aswin Diapari Lubis, dihadiri oleh Kordiv Hukum, Pendidikan dan Pelatihan Payung Harahap, serta stakholder yang berasal dari perwakilan media dan lembaga-lembaga independen pemantau dan pengawas Pemilu.
Hadir juga pada acara ini mantan Komisioner Bawaslu Sumut Hendry Simon Sitinjak, yang tampil sebagai narasumber dengan membawakan materi Evaluasi Pengawasan Pemilu 2024 dan Tantangan Bawaslu dalam menghadapi Pilkada Serentak 2024.
Ketua Bawaslu Sumut, M Aswin Diapari Lubis dalam sambutannya mengapresiasi kegiatan ini dan mengucapkan terima.kasih pada stakeholder yang selama ini telah membantu Bawaslu dalam pelakukan pantauan dan pengawasan Pemilu di lapangan.
“Dengan personel terbatas, kami mengandalkan peran media untuk membantu kami dalam mengawasi proses pemilu, terutama di daerah-daerah,” ujarnya.
Aswin mengungkapkan bahwa meskipun Pemilu 2024 telah berlangsung, terdapat beberapa hal yang perlu dilakukan evaluasi. Tujuan dari evaluasi ini adalah untuk memastikan bahwa pengawasan Pilkada serentak mendatang dapat berjalan lebih efektif.
Hal senada juga disampaikan Koordinator Divisi Hukum, pendidikan dan Pelatihan Bawaslu Sumut Payung Harahap, yang menyoroti pentingnya evaluasi kinerja pengawasan Pemilu 2024 sebagai langkah persiapan untuk pengawasan Pilkada 2024 yang lebih berintegritas.
Harahap juga menyatakan harapannya terhadap masukan dari media massa untuk membantu Bawaslu Sumut dalam menyusun strategi pengawasan Pilkada serentak yang efektif.
Sedangkan Hendry Simon Sitinjak, dalam paparannya menyoroti masalah banyaknya regulasi baru dalam Pemilu 2024 dan belum tersosialisasi dengan baik kepada penyelenggara pemilu tingkat KPPS sehingga menyebabkan timbul sejumlah masalah di lapangan.
Hendry juga menyampaikan berbagai tantangan pengawasan yang bakal dihadapi dalam gelaran Pilkada serentak. Dan ia menyampaikan ada 4 hal penting yang mesti diperhatikan para pengawas di lembaga Bawaslu yakni pengawasan dan penanganan pelanggaran harus sesuai hari kalender bikan hari kerja. Kemudian menjaga mentalitas, integritas dan kerjasama.
Dalam diskusi yang berlangsung, para anggota Bawaslu Sumut, pembicara Hendry Simon dan peserta sosialisasi dari media dan lembaga pengawas bersepakat pentingnya memiliki parameter evaluasi yang objektif untuk mendapatkan pengawas yang berkualitas dan berintegritas.
Bawaslu Sumut juga memberikan masukan untuk usulan metode evaluasi pengawas Pilkada 2024, seperti evaluasi kinerja, rekrutmen ulang, atau kombinasi keduanya, serta mempertimbangkan ketersediaan anggaran dan kualitas SDM yang tersedia.
Hasil dari kegiatan evaluasi ini akan menjadi landasan untuk rencana tindak lanjut Bawaslu Sumut, yang akan segera disampaikan kepada Bawaslu RI. Dengan kerjasama antara Bawaslu, stakeholder, dan media massa, diharapkan pengawasan Pilkada 2024 dapat dilakukan dengan lebih efektif dan berintegritas. (red/bs)
- Bahas Isu Jual-Beli Pulau Bersama Komisi II DPR RI, Menteri ATR/Kepala BPN Tegaskan Tanah di Indonesia Tidak Bisa Dimiliki Asing – Juli 2, 2025
- A-PPI Sumut Imbau Ketenangan Pasca OTT KPK, Dukung Penuh Program Pembangunan Gubernur – Juli 1, 2025
- ASETI Ucapkan Selamat Ulang Tahun ke-435 Kota Medan; Harap Perhatian Kesejahteraan Seniman Tari – Juli 1, 2025