Scroll untuk baca artikel
#
Sumatera Utara

Bupati Di-isukan Tersangka, GPK Labura: Jangan Sebar Isu tak Jelas

×

Bupati Di-isukan Tersangka, GPK Labura: Jangan Sebar Isu tak Jelas

Sebarkan artikel ini
Bupati Labura
Ketua Perkumpulan Gerakan Kebangsaan Kabupaten Labuhanbatu Utara (GPK Labura), Ahmad Syafii Hasibuan
Bupati Labura
Ketua Perkumpulan Gerakan Kebangsaan Kabupaten Labuhanbatu Utara (GPK Labura), Ahmad Syafii Hasibuan

Asaberita.com – Labura – Ketua Perkumpulan Gerakan Kebangsaan Kabupaten Labuhanbatu Utara (GPK Labura), Ahmad Syafii Hasibuan, menghimbau masyarakat agar tidak menyebar isu yang belum jelas ke absahannya.

Pasalnya, kini kembali marak beredar isu yang cukup meresahkan masyarakat Labura terkait Bupati Labura Khairuddin Syah Sitorus yang di-isukan ditetapkan tersangka oleh Diskrimsus Poldasu dalam kasus DBH PBB.

“Masyarakat Labura harus tetap tenang dan tidak termakan isu apalagi ikut-ikutan menyebar isu tersebut sebelum ada penjelasan resmi dari pihak Poldasu terkait persolan ini,” ujar Ahmad Syafii kepada Asaberita.com melalui sambungan telepon, Jumat (26/6/2020).

Beberapa waktu lalu, sebutnya, hal yang sama juga telah menimpa Bupati Labura. Beliau di-isukan menjadi tersangka oleh KPK terkait dugaan kasus suap dana perimbangan.

Isu tersebut dengan cepat menyebar di media sosial, hingga viral di pemberitaan media lokal maupun nasional. Bahkan ada yang memberitakan Bupati Labura telah di tahan KPK.

BACA JUGA :  Gelar Yudisium Fakultas Hukum IAIDU Asahan, 79 Mahasiswa Hukum Resmi Dinyatakan Lulus

“Sampai saat ini kebenaran isu itu belum jelas kebenarannya. Pihak KPK juga tidak ada yang menyampaikan secara resmi telah menetapkan Bupati Labura sebagai tersangka, apalagi menahannya terkait kasua yang di isukan,” imbuh Syafii.

Haji Buyung (panggilan akrab Bupati Labura -red), kata Syafii, hingga kini juga masih terus beraktivitas sebagai Bupati.

Karenanya ia berharap masyarakat agar bisa lebih jeli terhadap isu-isu yang dimainkan di tahun politik ini, agar kondusifitas menjelang Pilkada mendatang bisa berjalan dengan baik sesuai dengan cita cita demokrasi.

“Kita tidak mau momentum Pilkada menjadi ajang perpecahan, apalagi dengan cara-cara menyebarkan hoaks, saling hujat dan lainnya,” harap Syafii.

Sebab, lanjut Syafii, adalah hal yang aneh dimana isu tersangkanya Bupati Labura oleh Diskrimsus Poldasu belum jelas kebenarannya, tetapi di beberapa titik di Labura ditemukan spanduk-spanduk yang terbentang bertuliskan ucapan terimaksih kepada Kapoldasu karena telah menjadikan Bupati Labura tersangka kasus DBH PBB dengan mengatas namakan masyarakat Labura.

BACA JUGA :  Hasil Kerja Edy Rahmayadi Tak Sebanding dengan Bobby Nasution

“Ini bisa menimbulkan perpecahan, sebab masyarakat Labura juga banyak yang cinta dan mendukung Haji Buyung. Karenanya, agar tidak menimbulkan kegaduhan ditengah-tengah masyarakat, kami himbau semua pihak untuk tidak menebar isu hoaks dan provokasi agar kondusifitas Labura bisa tetap terjaga,” pungkas Syafii. (mas/asa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *