Sumatera Utara

Desa Lambou Bukit Malintang Bangun Jalan Rabat Beton ke Sentra Pertanian dari Dana Desa

×

Desa Lambou Bukit Malintang Bangun Jalan Rabat Beton ke Sentra Pertanian dari Dana Desa

Sebarkan artikel ini
Rabat beton
Kepala Desa Lambou Darul Ihsan, M Rasyid Gultom didampingi Sekretaris BPD Desa Himsar Siregar berphoto dengan para pekerja di kegiatan pembangunan jalan rabat beton ke sentra pertanian.
Rabat beton
Kepala Desa Lambou Darul Ihsan, M Rasyid Gultom didampingi Sekretaris BPD Desa Himsar Siregar berphoto dengan para pekerja di kegiatan pembangunan jalan rabat beton ke sentra pertanian.

Asaberita.com, Madina – Pemerintah Desa Lambou Darul Ihsan, Kecamatan Bukit Malintang, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), bangun jalan rabat beton ke sentra produksi pertanian desa itu.

Jalan rabat beton dengan volume 72 m x 3 m, pembangunannya dilaksakan oleh Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Desa Lambou Darul Ihsan menggunakan Dana Desa (DD) tahun anggaran 2022.

Kepala Desa Lambou Muhammad Rasyid Gultom selaku penanggung jawab kegiatan mengatakan, pembangunan fisik rabat beton yang dilaksanakan adalah sesuai keinginan masyarakat dan berdasarkan hasil musyawarah desa.

Selain untuk perluasan pemukiman, pembangunan jalan tani ini dimaksudkan untuk memudahkan masyarakat mengangkut hasil pertanian dan perkebunan, sebab jalan ini setiap harinya dilalui petani dan pekebun.

BACA JUGA :  DPRD Sumut akan Bentuk Pansus Kasus Perselisihan Buruh

“Saya berterima kasih pada warga atas kesadaran yang cukup tinggi, ini dapat dibuktikan dari pembebasan lahan jalan tani, sehingga pembangunan akses jalan dapat terlaksanakan dengan baik tanpa ada kendala,” ucap kades dilokasi kegiatan, Kamis (1/12/2022).

Rabat beton

Sementara, Sekertaris Badan Permusyawaratan Desa Himsar Siregar sangat bersyukur dengan adanya program pembangunan ini melalui dana desa, sehingga bisa termanfaatkan walaupun masih banyak lagi usulan masyarakat yang belum terealisasi dan ia berharap program ini berkesinambungan.

“Untuk kedepannya masyarakat bisa lebih maju dan lebih memahami bagaimana mekanisme pembangunan yang ada di desa, pembangunan fisik maupun pemberdayaan maayarakat sangatlah bermanfaat untuk desa, yang hasilnya juga kembali untuk masyarakat desa,” katanya. (dm)

BACA JUGA :  Rapat Koordinasi Akhir Tahun GTRA, Bahas Strategi Reforma Agraria di Sumatera Utara

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *