Sumatera Utara

Dispen Madina Sosialisasikan Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan

×

Dispen Madina Sosialisasikan Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan

Sebarkan artikel ini
Sosialisasi Transisi PAUD ke SD
Bupati Madina HM Jafar Sukhairi Nasution di dampingi Bunda PAUD Madina Eli Mahrani serta Kadispen Madina Dollar Siregar pada pembukaan kegiatan Sosialisasi Transisi PAUD ke SD yang menyenangkan di Aula Hotel Rindang, Dalan lidang, Kecamatan Panyabungan, Selasa (18/7).
Sosialisasi Transisi PAUD ke SD
Bupati Madina HM Jafar Sukhairi Nasution di dampingi Bunda PAUD Madina Eli Mahrani serta Kadispen Madina Dollar Siregar pada pembukaan kegiatan Sosialisasi Transisi PAUD ke SD yang menyenangkan di Aula Hotel Rindang, Dalan lidang, Kecamatan Panyabungan, Selasa (18/7).

Asaberita.com, Madina – Dinas Pendidikan (Dispen) Kabupaten Mandailing Natal (Madina) melaksanakan kegiatan Sosialisasi Transisi PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) ke SD (Sekolah Dasar) yang menyenangkan.

Pelaksanaan sosialisasi transisi itu bertempat di Aula Hotel Rindang, Dalan Lidang, Kecamatan Panyabungan, pada Selasa (18/7/2023).

Hadir pada kegiatan ini Bupati Madina HM Jafar Sukhairi Nasution, Bunda PAUD Madina Eli Mahrani Jafar Sukhairi Nasution, Kadispen Madina Dollar Siregar, Kabid Paud Nur Habidah, dan pimpinan OPD lainnya.

Bunda PAUD Madina Eli Mahrani Jafar Sukhairi Nasution mengatakan banyak orangtua mengartikan bahwa pendidikan itu tanggung jawab guru di sekolah. Selayaknya, orangtua juga sebagai madrasah pertama bagi anak. Karena pendidikan karakter dan kemampuan kognitif tidak bisa dipisahkan.

“Jika anak dibentuk dari lingkungan yang baik, dengan etika yang baik, orangtua yang baik, kedepan kemampuan bertoleransi akan terlihat mulai dari tingkat PAUD,” kata Eli.

BACA JUGA :  Sambut Hari Jadi Humas Polri Ke-73, Polres Binjai Gelar Donor Darah Serentak

Eli juga mengatakan pemerintah sudah meluncurkan program Merdeka Mengajar yaitu transisi PAUD ke SD yang menyenangkan. Peluncuran program ini, karena adanya masalah fundamental pada pembelajaran pertama di PAUD.

“Seringkali dianggap paling penting calistung (baca, tulis, hitung). Pembelajaran calistung, dianggap hal yang wajib. Bahkan menimbulkan suatu kebanggaan bagi orangtua. Bahkan ada orangtua yang merasa takut anaknya ketinggalan pandai calistung dan diberikan pembelajaran lebih,” kata Eli.

Hal itu, kata Eli, dapat membuat anak trauma untuk belajar. Karena anak melihat belajar menjadi sesuatu yang tidak menyenangkan.

Sementara, Bupati Madina HM Jafar Sukhairi Nasution menyampaikan apresiasi kepada Dinas Pendidikan Madina telah menyelenggarakan sosialisasi transisi PAUD ke SD. Pendidikan bagi anak, harus dimulai sejak dini. Anak diibaratkan kertas putih yang bersih.

BACA JUGA :  Tokoh Masyarakat Lintas Suku Deklarasi Dukung Rahudman Harahap Jadi Anggota DPR RI

“Kita sebagai orangtua yang mengisi tulisan tersebut. Kita ingin anak kita seperti apa dan jadi apa. Baik buruk anak tergantung kita orangtuanya,” ucap Sukhairi.

Sukhairi juga kembali mengingatkan salat subuh berjamaah bagi pelajar. Menurut dia, anak juga harus dibekali dengan ilmu agama. “Fondasi agamanya juga harus kuat,” tegas Sukhairi. (red/dm)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *