Politik

Djumongkas: Ada Kekecewaan di Masyarakat Luas terhadap Oligarki

×

Djumongkas: Ada Kekecewaan di Masyarakat Luas terhadap Oligarki

Sebarkan artikel ini
Oligarki
Djumongkas: Ada Kekecewaan di Masyarakat Luas terhadap Oligarki

MEDAN – Tokoh masyarakat Batak Sumatera Utara (Sumut) Djumongkas Hutagaol, mengaku menangkap kekecewaan yang sangat meluas dari elemen masyarakat, khususnya yang berada di Kawasan Danau Toba terhadap praktik oligarki, politik dinasti pasca putusan MK.

“Implikasinya, saat ini “halak hita Batak” yang 5 tahun lalu apriori terhadap Edy, kini berbalik mendukung karena memandang Edy-Hasan Basri sebagai simbol perlawanan terhadap kekuatan oligarkhi dan politik dinasti,” tegas Djumongkas.

Penegasan Djumongkas Hutagaol itu disampaikannya dalam Diskusi bersama Kombatan Sumut Bersih dihadiri sejumlah jurnalis, Selasa (3/9) di Kantor Medan Bus Jl Menteng VII.

Ketika ditanya wartawan kemungkinan adanya sejumlah tokoh masyarakat Batak yang muncul untuk menyosialisasikan Bobby-Surya ke kawasan kabupaten di sekitar Danau Toba, menurut Djumongkas hal itu wajar saja terjadi.

BACA JUGA :  Aulia Rachman Minta Para Paslon  Sampaikan Gagasan untuk Tingkatkan Partisipasi Pemilih di Pilkada Medan

Namun, Djumongkas melihat ada unsur kepentingan pribadi dan ketidakkonsistenan para tokoh ini. Mereka ini selalu muncul ke permukaan dan berdinamika setiap ada even pemilu 5 tahunan. Setelah itu kelompok ini seperti menghilang.

“Kalau dalam penilaian saya, untuk pemilu kali ini masyarakat Batak khususnya yang berada di kawasan Danau Toba, tidak mau lagi dibodoh-bodohi tokoh petualang politik yang membawa-bawa kepentingan pribadi mereka. Kelompok ini selalu mengklaim mengatasnamakan masyarakat Batak dan mendapatkan kucuran dana besar untuk memenangkan calon dukungan oligarkhi,” ucapnya.

Sayangnya, Djumongkas tidak bersedia menyebut nama siapa saja tokoh masyarakat Batak yang dimaksudkannya itu. Namun ia menegaskan tanpa perlu ia sebut pun masyarakat luas sudah faham siapa-siapa sosok tokoh dimaksud.

BACA JUGA :  MUI Deli Serdang Ajak Masyarakat Gunakan Hak Pilih dan Wujudkan Pilkada Damai

Ketika wartawan menanyakan apakah tokoh dimaksudkannya adalah mantan pejabat teras Pemprovsu bermarga Nainggolan? Djumongkas tidak menjawab. Pria penggagas berdirinya Agresu (Aliansi Gerakan Rakyat Sumatera Utara) dan termasuk tokoh pejuang Protap (Provinsi Tapanuli) itu, hanya tampak tersenyum lebar sembari menganggukkan kepala. (ABN/abyadi siregar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *