EkonomiPeristiwa

Gemawira Sumut Restrukturisasi Kepengurusan: Bertekad Dorong UMKM Naik Kelas

×

Gemawira Sumut Restrukturisasi Kepengurusan: Bertekad Dorong UMKM Naik Kelas

Sebarkan artikel ini
Restrukturisasi Kepengurusan Gemawira Sumut
Gemawira Sumut Restrukturisasi Kepengurusan: Bertekad Dorong UMKM Naik Kelas

MEDAN – Gerakan Masyarakat Wirausaha (Gemawira) Sumatera Utara (Sumut) mengambil langkah strategis untuk meningkatkan daya saing Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di daerah ini. Dalam pertemuan yang berlangsung di Restoran Bel Mondo, Medan Polonia, pada Senin, 2 Desember 2024, Gemawira Sumut merumuskan langkah baru dengan restrukturisasi kepengurusan dan penyusunan program kerja untuk periode 2024–2029.

Pertemuan ini dihadiri oleh Pembina Gemawira Sumut, Drs. H. Rahudman Harahap, MM., pakar ekonomi Prof. Dr. Ritha F. Dalimunthe, SE., M.Si., Ketua Gemawira Sumut Latifah Hanum Harahap, Wakil Ketua Ade Indah Sari, serta Sekretaris Iman Indrafana KH.

H. Rahudman Harahap pada pertemuan ini memberikan arahan untuk memperkuat peran Gemawira sebagai pendamping UMKM di Sumut. Menurutnya, pendampingan ini harus dilakukan secara terstruktur dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk akademisi dan praktisi.

“UMKM adalah tulang punggung ekonomi kita. Kita harus mendampingi mereka agar naik kelas, bukan hanya dalam hal kapasitas produksi, tetapi juga dalam akses pasar dan permodalan. Saya berharap Gemawira menjadi motor penggerak perubahan ini,” ujar Rahudman.

Peran Gemawira

Ketua Gemawira Sumut, Latifah Hanum Harahap, menuturkan bahwa Gemawira di Sumut berdiri pada 2020. Awalnya didirikan sebagai wadah pemberdayaan kaum ibu dalam meningkatkan perekonomian keluarga, dan kini Gemawira Sumut memiliki sekitar 600 anggota dari berbagai kalangan.

BACA JUGA :  Tinjau Jalan Rusak di Labura, Jokowi Janji Juli 2023 Diperbaiki

“Kami ingin Gemawira menjadi rumah besar bagi pelaku UMKM di Sumut, tempat mereka mendapat pendampingan, pelatihan, dan akses untuk berkembang lebih jauh,” ungkap Latifah.

Wakil Ketua, Ade Indah Sari, menambahkan bahwa restrukturisasi kepengurusan dilakukan bertujuan untuk memperkuat organisasi dengan melibatkan tenaga ahli dari akademisi, praktisi, hingga analis akuntansi. Kehadiran mereka diyakini mampu memberikan pendampingan yang efektif kepada UMKM.

“Restrukturisasi ini akan menjadi momentum untuk menyusun program kerja yang selaras dengan perkembangan zaman. Salah satu fokus utama kami adalah melakukan pemetaan atau mapping terhadap kendala dan kebutuhan UMKM kita, sehingga kita bisa memberikan solusi yang tepat sasaran,” kata Dosen Universitas Harapan ini.

Ade juga mengatakan, kepengurusan baru Gemawira Sumut akan membangun sinergi yang kuat dengan stakeholder, seperti perguruan tinggi, perbankan, instansi pemerintah, BUMN, BUMD dan lainnya.

Dalam kepengurusan baru ini, Gemawira juga akan memperbarui data anggota melalui sistem basis data yang terintegrasi. Data ini akan mempermudah proses pendampingan dan memfasilitasi UMKM yang sudah matang untuk terhubung dengan lembaga keuangan.

“Kami juga akan melihat sisi bisnis dari pemberdayaan UMKM ini, sehingga organisasi dapat terus menjalankan program-programnya secara mandiri,” jelas Ade.

Sementara, Prof. Dr. Ritha F. Dalimunthe, yang bergabung dalam kepengurusan Gemawira Sumut sebagai Pakar, menekankan pentingnya kolaborasi antar-UMKM agar dapat berkembang bersama. “Kita harus menciptakan UMKM yang mandiri, yang tidak hanya bergantung pada pihak luar, tetapi mampu berdiri diatas usaha sendiri. Untuk itu UMKM harus saling mendukung di dalam ekosistem yang kita bangun,, berjamaah untuk maju bersama,” ujarnya.

BACA JUGA :  Seknas JOKOWI: Pemerintah Harus Pastikan Bantuan UMKM, Dibutuhkan Untuk Suplai Kebutuhan Warga Isoman

“Langkah awal yang harus dilakukan adalah memahami kebutuhan spesifik UMKM, baik itu terkait permodalan, pemasaran, atau manajemen usaha. Dengan data yang valid, kita bisa menentukan program pendampingan yang efektif dan berkelanjutan,” tutur Guru Besar Fakultas Ekonomi USU ini.

Dengan restrukturisasi ini, Gemawira Sumut berkomitmen menjadi mitra strategis UMKM untuk berkembang, mandiri, dan berdaya saing. Upaya ini tidak hanya bertujuan memperkuat perekonomian lokal, tetapi juga mendorong Sumut menjadi salah satu pusat pertumbuhan ekonomi berbasis UMKM di Indonesia.

(ABN/Basri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *