PolitikSumatera Utara

Golkar Sumut Masih Butuh Ijeck!!

×

Golkar Sumut Masih Butuh Ijeck!!

Sebarkan artikel ini
Musa Rajekshah
Golkar Sumut Masih Butuh Ijeck!!

MEDAN — Musa Rajekshah, yang akrab disapa Ijeck, dinilai sebagai sosok paling layak untuk kembali memimpin DPD Partai Golkar Sumatera Utara periode 2025–2030. Penilaian ini didasarkan pada capaian signifikan Partai Golkar Sumut dalam Pemilu Legislatif (Pileg) 2024, serta kepemimpinan Ijeck yang dinilai mampu menjaga soliditas internal partai tanpa konflik sejak dilantik pada 20 November 2020.

Tokoh senior Partai Golkar Sumut, Dr. H. Hardi Mulyono Surbakti, MAP, menyampaikan hal itu terkait rencana Musyawarah Daerah (Musda) Golkar Sumut yang dijadwalkan berlangsung dalam dua bulan ke depan.

“Berdasarkan prestasi dan ketokohannya, belum ada sosok yang pantas menggantikan Ijeck untuk memimpin Golkar Sumut lima tahun mendatang. Menurut saya, Ijeck adalah Ketua Golkar Sumut terbaik sepanjang saya menjadi kader,” tegas Hardi, kemarin.

Salah satu pencapaian besar di bawah kepemimpinan Ijeck, lanjut Hardi, adalah kemenangan Golkar Sumut pada Pileg 2024 dengan peningkatan jumlah kursi yang signifikan di semua tingkatan legislatif.

Untuk DPR RI, Golkar Sumut berhasil meraih delapan kursi—naik 100 persen dari Pileg 2019 yang hanya meraih empat kursi. Jumlah ini menjadikan Golkar sebagai partai dengan perolehan kursi DPR RI terbanyak dari daerah pemilihan Sumatera Utara.

BACA JUGA :  Diisukan Sudah Beri Dukungan ke Salah Satu Bakal Calon Walikota, PROJO Kota Medan Jawab Begini

Sementara di DPRD Sumut, Golkar berhasil meraih 22 kursi, meningkat dari sebelumnya 15 kursi. Dengan capaian ini, Golkar keluar sebagai pemenang di tingkat provinsi dan berhak menduduki posisi Ketua DPRD Sumut.

Di tingkat DPRD kabupaten/kota, Golkar mengamankan 208 kursi dari total 33 daerah di Sumatera Utara—jauh meningkat dari 184 kursi pada Pileg 2019. Pencapaian ini bahkan menempatkan Golkar Sumut sebagai peraih kursi terbanyak secara nasional. “Ini adalah prestasi terbaik sepanjang sejarah Golkar Sumut,” kata Hardi yang pernah menjabat Sekretaris Golkar Sumut (2009–2012) dan Ketua Fraksi Golkar DPRD Sumut (2014–2019).

Lebih dari sekadar capaian elektoral, Hardi juga menyoroti keberhasilan Ijeck menjaga kondusivitas internal partai. Selama masa kepemimpinannya, tidak pernah terjadi konflik internal yang berarti—sebuah pencapaian yang menurutnya hanya mungkin diraih karena kualitas kepemimpinan Ijeck, baik di tingkat lokal maupun nasional.

“Pengalaman Ijeck dalam berbagai organisasi dan kegiatan sosial telah membentuk karakternya sebagai tokoh yang matang dan visioner. Inilah yang membawa Golkar Sumut pada capaian luar biasa,” ujar mantan Rektor Universitas Muslim Nusantara (UMN) Al Washliyah tersebut.

BACA JUGA :  Makan Malam Bersama di Warung, Ijeck dan Kang Emil Kendarai Bemo

Dengan mempertimbangkan semua aspek tersebut, Hardi menegaskan bahwa Ijeck adalah figur yang masih sangat dibutuhkan untuk membawa Golkar Sumut semakin besar dalam lima tahun ke depan. “Ijeck masih sangat dibutuhkan untuk memperkuat dan membesarkan Golkar Sumut,” ujarnya.

Karena itu, Hardi mengajak seluruh kader Golkar di Sumatera Utara untuk bersatu dan mendukung Ijeck dalam Musda mendatang. “Mari kita tunjukkan kepada masyarakat bahwa kader Golkar adalah kader yang cerdas dengan kembali memilih Ijeck sebagai Ketua DPD Golkar Sumut,” pungkasnya. (ABN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *