Guru, Pegiat Desa dan Pegiat Sosial Dewi Nurmalasari Maju Sebagai Caleg PKB Deliserdang

Dewi Nurmalasari
Dewi Nurmalasari SSi
Dewi Nurmalasari
Dewi Nurmalasari SSi

Asaberita.com, Medan — Dewi Nurmalasari SSi, selama ini dikenal oleh sebagian masyarakat di Kabupaten Deliserdang sebagai seorang guru swasta yang mendidik anak-anak disebuah Yayasan Perguruan di daerah Kecamatan Batang Kuis.

Tak hanya itu, sejak 9 tahun terakhir, perempuan kelahiran Rantau Prapat pada 15 April 1981 silam, juga aktif berkiprah di masyarakat sebagai pendamping desa dari Kementerian Desa dan PDT yang bertugas di Kecamatan Galang, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara.

Bacaan Lainnya

Dewi (panggilan akrabnya), yang merupakan alumni Universitas Negeri Medan (Unimed), ternyata juga memiliki jiwa sosial yang tinggi. Meski bukan berasal dari keluarga yang kaya raya, ia menyisihkan sebahagian dari penghasilannya untuk bisa berbagi pada sesama.

Tak sedikit anak-anak kurang mampu di lingkungan tempat tinggalnya di Batang Kuis yang ia bantu setiap tahunnya, baik untuk seragam sekolah, pembelian buku hingga membayar uang SPP anak-anak kurang mampu yang tertunggak.

Karena jiwa sosialnya yang tinggi, ia kerap resah dan prihatin melihat kondisi masyarakat kurang mampu yang kesulitan untuk bisa mengakses layanan kesehatan gratis yang dijanjikan pemerintah.

Karena kesehariannya yang terus bergaul dengan masyarakat, ia kerap menemui keluarga-keluarga miskin yang memiliki anak dalam kondisi stunting dan kekurangan gizi. Mereka seakan tak tersentuh dan tak terperhatikan.

Buktinya, meski pemerintah sedang gembar gembor dengan program penanggulangan stuntingnya, Dewi menemukan seorang anak bernama Kinan yang tinggal bersama orang tuanya yang kurang mampu di daerah Percut Sei Tuan tergeletak layu di tempat tidur sambil mengerang kesakitan.

BACA JUGA :  Bawaslu Sumut Ajak Jurnalis Media Berkolaborasi Awasi Pemilu 2024

Kinan, seorang anak berusia 9 tahun penderita gizi buruk saat ditemukan Dewi sudah hampir 2 minggu mengalami muntaber. Kondisinya sudah sangat kritis. Ia terus menangis dan hanya didekap ibunya untuk bisa menenangkan.

Orang tua Kinan mengaku tak mampu membawanya berobat ke rumah sakit karena tidak memiliki uang dan mereka tidak memiliki asuransi kesehatan gratis (BPJS) dari pemerintah.

Meski kondisi Kinan itu telah dilaporkan ke pihak pemerintah desa, tapi tetap tak ada tindakan sehingga Dewi beserta sejumlah temannya yang juga pegiat sosial mengambil inisiatif untuk membawa Kinan ke rumah sakit.

“Inisiatif itu saya ambil untuk menyelamatkan nyawa Kinan, karena kondisinya sudah kritis. Saya bersama teman-teman kemudian urunan agar Kinan bisa ditangani di rumah sakit karena ia tidak memiliki BPJS,” kata Dewi menceritakan pengalamannya beberapa bulan lalu saat berbincang dengan wartawan di sebuah Cafe di daerah Percut Sei Tuan, Kamis (14/12/2023).

Dewi yang dikenal sebagai perempuan gesit dan luwes ini mengaku ia saat ini memilih terjun ke dunia politik dan bergabung sebagai calon anggota legislatif (Caleg) DPRD Kabupaten Deliserdang dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), agar dapat memperjuangkan kepentingan kesejahteraan masyarakat yang lebih besar lagi.

Dewi Nurmalasari

Sebagai Srikandi PKB Kabupaten Deliserdang, Dewi Nurmalasari yang mewakili generasi milenial memiliki gagasan untuk memperkuat peran partainya dalam memperjuangkan berbagai kepentingan masyarakat.

BACA JUGA :  Tuan Guru Batak : Pemerintah dan Stakeholder Harus Apresiasi Karang Taruna Simalungun

“Sebagai kader muda di PKB Deliserdang dan mewakili generasi milenial, kita ingin berperan dalam menghadirkan keadilan dan kesejahteraan ditengah-tengah masyarakat Deliserdang. Jika masyarakat memberi kepercayaan, saya akan memperjuangkannya melalui parlemen,” kata Dewi Nurmalasari yang maju sebagai Caleg PKB nomor urut 06 dari Dapil VI yang meliputi Kecamatan Percut Sei Tuan dan Kecamatan Batang Kuis.

Dengan rekam jejaknya yang merupakan seorang pendidik, pegiat desa dan pegiat sosial, Dewi Nurmalasari ingin memperkuat line up Partai Kebangkitan Bangsa Kabupaten Deliserdang dalam kontestasi Pileg 2024.

Sebagai salah satu partai yang tergabung dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan dengan mengusung pasangan Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar sebagai capres dan cawapres, Dewi berharap PKB bisa mendapatkan kepercayaan dan dukungan yang besar dari masyarakat.

Dewi meyakini bahwa pendekatan seperti blusukan, door to door, nongkrong bareng dan berdialog langsung dengan warga masyarakat untuk menyampaikan gagasan-gagasan perubahan merupakan langkah terbaik untuk menarik simpati masyarakat, dan hal itulah yang ia lakukan sebagai ikhtiar untuk menjemput dukungan dan suara menuju parlemen. (red/bs)

Loading

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *