Scroll untuk baca artikel
#
BeritaEkonomiPeristiwaSumatera Utara

Inovasi Gerakan Serentak Pj Gubernur Agus Fatoni Berhasil Turunkan Inflasi Sumut hingga 2,06% di Bawah Rata-Rata Nasional

×

Inovasi Gerakan Serentak Pj Gubernur Agus Fatoni Berhasil Turunkan Inflasi Sumut hingga 2,06% di Bawah Rata-Rata Nasional

Sebarkan artikel ini
Inflasi Sumut
Pj. Gubernur Sumut Agus Fatoni meluncurkan Gerakan Penanganan Inflasi Serentak se-Sumut pada High Level Meeting TPID di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur Sumut, Jalan Sudirman No. 41, Medan, Selasa (23/7/2024). (Foto: Dok. Diskominfo Sumut) 

Asaberita.com, Medan – Provinsi Sumatera Utara (Sumut) sukses menurunkan angka inflasi hingga 2,06 persen, lebih rendah dibandingkan tingkat nasional yang sebesar 2,13 persen. Prestasi ini dicapai berkat upaya keras Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara, Agus Fatoni, melalui Gerakan Penanganan Inflasi Serentak se-Sumut.

Gerakan ini diluncurkan oleh Fatoni bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) pada 23 Juli lalu, sebagai bentuk komitmen nyata dalam mempercepat penanganan inflasi.

Berdasarkan Berita Resmi Statistik yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumut pada 1 Agustus 2024, angka inflasi y-on-y di Provinsi Sumut tercatat sebesar 2,06% pada Juli 2024.

“Pada bulan Juli 2024, inflasi y-on-y sebesar 2,06%. Tingkat inflasi tahunan pada Juli 2024 lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya,” kata Kepala BPS Provinsi Sumut, Asim Saputra, melalui rilis resmi.

Penyumbang utama inflasi bulan Juli 2024 secara y-on-y adalah kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan andil 1,26%. Komoditas utama penyumbang inflasi pada kelompok ini meliputi beras, cabai merah, Sigaret Kretek Mesin (SKM), gula pasir, dan bawang merah.

BACA JUGA :  Abyadi Siregar Ajak Pelaku Usaha Lawan Birokrasi yang Lemahkan UMKM

Asim juga menyampaikan bahwa Provinsi Sumut mengalami deflasi m-to-m sebesar 0,82% pada Juli 2024. Penyumbang utama deflasi bulan ini termasuk kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan andil deflasi sebesar 0,88%.

“Komoditas utama penyumbang deflasi adalah cabai merah, bawang merah, tomat, daging ayam ras, dan ikan tongkol,” ujar Asim.

Secara terpisah, Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni menegaskan bahwa penanganan inflasi harus dilakukan secara kolaboratif, melibatkan seluruh komponen masyarakat di Sumut, termasuk pemerintah, BUMN, BUMD, instansi vertikal, sektor swasta, dan masyarakat umum.

“Gerakan ini bertujuan menyatukan kekuatan kita untuk bergerak bersama, menyatukan seluruh komponen dalam menangani inflasi,” ujar Fatoni.

Fatoni juga mengumumkan rencana lanjutan Gerakan Penanganan Inflasi Serentak se-Sumut, seperti Gerakan Pasar Murah Serentak se-Sumut, Gerakan Menanam Serentak se-Sumut, dan Gerakan Pangan Murah se-Sumut, guna mempercepat penanganan inflasi secara lebih efektif.

BACA JUGA :  LSM JAGA MARWAH Laporkan Dugaan Alih Fungsi Lahan Perumahan IKIP di Medan Senilai Rp 1,3 Triliun ke KPK

“Kami mengajak media untuk turut menyosialisasikan pentingnya penanganan inflasi secara bersama. Dengan kerja sama yang baik, inflasi bisa terkendali, ekonomi tumbuh dengan baik, dan masyarakat sejahtera,” pungkas Fatoni. (red/bs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *